1

16.2K 821 57
                                    

Irene POV

Namaku Bae Irene. Aku adalah seorang jurnalis dari media informasi elektronik, Fact or Not. Kerjaku adalah mencari informasi tentang Gosip panas selebriti korea selatan. Terkadang aku menguntit mereka demi mendapatkan informasi. Bos ku sangat galak, jika aku melakukan kesalahan sedikit pasti gajiku terancam.

Aku meminum secangkir teh bersama rekan kerjaku, ChanYeol. Kami juga sambil menonton televisi di kantor kami. Tapi semuanya berisi tentang berita Perdana Mentri yang baru. Aku benar-benar muak dibuat berita ini.

"Kenapa semuanya perdana mentri itu?! Hhh buat pusing saja" kataku kesal.

"Yak noona, namanya juga ia baru mendapatkan tahta nya. Noona harusnya bersyukur karena berita itu, karena gosip para selebriti akhir-akhir ini akan tegeser dengan berita itu. Jadinya kita tidak perlu menguntit artis-artis yang membuatku jenuh itu" kata Chanyeol

"Ah kau betul juga!" Aku dan Chanyeol pun ber tos ria.

"Ehm. Bae Irene" panggil Editor Lee Donghae yang menghampiri kami berdua.

"Ne editor?" Sahutku.

"Aku ingin memberikan projek untukmu" kata Donghae.

"Oh ya? Apa itu?" Tanyaku. Projek tambahan? Melelahkan tapi.. not bad.

"Kau lihat berita itu? Tentang Perdana Mentri itu?" Ucap Donghae.

"Ne, waeyo?" Sahutku heran.

"Aku ingin kau mewawancarainya" kata Donghae.

"MWO?!! Editor, ia di bidang politik sedangkan kita di bidang selebritis. Apa hubungannya!" Kataku mengelak. Demi apapun aku benci projek ini.

"Ia seorang Perdana Mentri, namanya adalah Kim Joonmyeon. Ia perdana mentri paling tampan di korea selatan. Ia mempunyai tiga orang anak. Istrinya meninggal lima tahun lalu" jelas Donghae sambil menunjukkan koran yang terpampang wajah Perdana Mentri itu. "Dan kau tau ia siapa?" Tanya Donghae, ia menunjuk seorang wanita yang berdiri tidak jauh dari Perdana Mentri itu.

Setauku itu adalah sekertarisnya. "Ia adalah sekertaris Kang SeulGi?"

"Ne. SeulGi adalah junior nya sejak mereka kuliah. Dan ia sudah bekerja dengan Kim Joonmyeon hampir 10 tahun" jelas Donghae.

"La.. lalu?"

"Yak paboya! Aku ingin kau mencari tahu hubungan mereka" kata Donghae.

"Apa?!! Aku tidak mau! TI-DAK MA-U" tolakku mentah-mentah.

"Oh yasudah. Kau tinggal memilih, meninggalkan kantor ini atau kau tidak jadi gajian minggu depan" kata Editor donghae sambil berjalan menuju mejanya.

Aku mengikutinya dan memeluk lengannya. "Ah aku hanya bercanda! Baiklah akan ku cari tahu hubungan mereka!"

"Nah begitu dong!" Kata donghae.

"Noona apa kau yakin?" Tanya Chanyeol

"Ssst, diam saja kau" kataku.

Aduh bagaimana ini? Bagaiman caranya mendapat informasi. Sebaiknya aku ke tempatnya bekerja saja. Akupun menaiki vespa ku menuju kantor Perdana Mentri.
Aku memasuki kantor Perdana Mentri dan bergabung dengan para reporter dan jurnalis lainnya. Aku mengambil Recorderku dan bersiap mengajukan pertanyaan. Tapi Perdana Mentri dan gerombolannya sudah berjalan menjauhi kami. Akupun mengikutinya bersama reporter yang lain.

"Apa rencana Anda untuk selanjutnya?"

"Apakah anda punya rencana yang bagus untuk Korea Selatan kedepannya?"

prime minister and i 《suho&irene》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang