prime minister and i 《suho&irene》

11

"Kau kelihatan tidak baik" kata Seulgi.

"Ah tidak" balas Minseok.

"Pasti karena Bae Irene" tebak Seulgi.

Minseok hanya diam membisu. Seulgi menerawang raut wajah Minseok.

"Kalau ia mencintaimu, ia pasti datang. Percaya padaku" kata Seulgi sambil menyesap kopinya. "Kalau ia tidak kunjung datang, kau tau sendiri kan" kata Seulgi.

"Kau benar. Aku harus melupakannya" kata Minseok.

Seulgi tersenyum. "Ntah mengapa... aku senang sekali bertemu denganmu hari ini"

Minseok melihat ke arahnya. Seulgi menyunggingkan senyum simpul.

"Kau dari dulu sering membuatku lebih baik ketika aku sedih... kau memang seperti malaikat. Kau baik, kau tampan, hatimu seputih bunga melati. Aku sangat nyaman berada di sampingmu" sambung Seulgi.

"Kau menggodaku?" Tanya Minseok dengan tawa khas nya itu.

"Tidak. Kau tahu, ketika aku mengundurkan diri aku cukup kehilangan malaikat itu. Aku tidak ingin berpisah dengannya. Apakah aku menyukainya?" Lanjut Seulgi.

"Kau menembakku?" Minseok tertawa.

"Aku tidak membawa pistol" kata Seulgi sambil mengangkat kedua tangannya. "Aku hanya menyatakan apa yang kurasakan"

Minseok menjadi malu karena Seulgi menyatakan perasaannya. "Sepertinya aku akan belajar menyukai orang di depanku ini"

Seulgi tertawa. Lalu tersenyum. Mereka saling memandang satu sama lain.

-

Sudah dua minggu Irene pergi. Joonmyeon mencari Irene dan ia teringat sesuatu...

"Fact or not! Ya!" Joonmyeon bergegas pergi ke kantor Fact or Not.
Dan hasilnya mengecewakan. Ia melihat plang di jual di depan kantor itu.

Wajahnya terlihat putus asa. Ia tidak tahu harus mencari Irene di mana. Ia menghela nafas berat, terlihat uap-uap keluar dari mulutnya.

The single word from you cheered me up
I promise.
Promise me~
Promise by EXO (English translation)

Joonmyeon melihat seseorang bertubuh tinggi keluar dari kantor itu sambil membawa kardus. Joonmyeon mengingat wajah orang itu.

"Hei kau!" Joonmyeon memanggil orang itu. Orang itu menyautnya.

"Per..perdana mentri" kaget nya. Chanyeol. Itu chanyeol.

"Kau temannya Irene kan. Chan.. chanyeol! Irene dimana kau pasti tau" kata Joonmyeon.

"Aku tidak tahu" dusta Chanyeol.

"Tidak. Kau pasti tau. Tolong aku Chanyeol-ssi" kata Joonmyeon.

"Arasseo. Irene berada di rumahku" jawab Chanyeol.

"Tolong bawa aku kesana" kata Joonmyeon.

"Kalau itu.. aku tak bisa membantumu. Irene noona masih butuh waktu untuk sendiri. Jangan paksa ia. Ia akan kembali secepatnya" jelas Chanyeol lalu pergi meninggalkan Joonmyeon sendiri.

Although time passes, there is a word I cannot express,
sinking down in my heart.
'I'm sorry' 'I love you'
asking you to believe in me like this time
I will hug you and hold your hands
If I am able to express my heart,
I will devote myself to you.
Promise by EXO (English Translation)

-

"Noona.. tadi perdana mentri menyakanmu. Dan aku bilang kau di sini. Mianhaeyo" kata Chanyeol.

"Gwenchana Chanyeol. Kau sudah merahasiakan ini. Mungkin aku akan pulang se segera mungkin" kata Irene.

"Kapan?" Tanya Chanyeol.

"Mungkin besok" jawab Irene.

-

Joonmyeon menghela nafasnya. Ia mendapat panggilan bahwa ada tamu yang menunggunya di ruang rapat.
Joonmyeon pun berjalan menuju ruang rapat. Dan betapa kagetnya ia.

"Irene!" Joonmyeon terlihat kaget. Ia langsung berlari dan memeluk Irene ia tak ingin melepaskan pelukan ini.
Dua minggu dapat membunuhnya. Ia merindukan Irene. Sangat merindukannya.

"Per.. perdana mentri" Irene mencoba melepaskannya. Dan Joonmyeon melepas pelukannya.

"Kau kemana saja?! Apa kabarmu? Kenapa kau pergi?! Jangan pergi lagi! Aku kesepian..." ucapan Joonmyeon terpotong karena Irene mengecup bibirnya singkat.

-

"Kang Seulgi!" Repoter kini memanggil namanya.

"Apakah kau sudah menyiapkan sesuatu untuk pendidikan Korea Selatan nantinya?"

Yap. Seulgi akan menjadi calon Mentri bagian pendidikan. Saat akan ke kantor pemerintahan, reporter menghalanginya dengan pertanyaan-pertanyaan.

"Apakah kau siap akan bertemu mantan bos mu dan bekerja sama dengannya?" Tanya Baekhyun si reporter kondang.

"Tentu saja siap karena ia adalah rekanku nantinya" jawab Seulgi.

"Apakah kau benar-benar berpacaran dengan Jung Minseok?" Tanya Baekhyun. Orang-orang di sekitarnya terdiam melihatnya. Persis sekali saat Irene dulu.

"Apakah aku harus menjawabnya? Iya, ia kekasihku. Apakah itu jawaban yang kau inginkan, reporter kondang Byun Baekhyun?" Jawab Seulgi.

-
"Joonmyeon-ah" panggil Irene. Ia tak menggunakan embel-embel Perdana Mentri lagi.

"Ne?" Jawab Joonmyeon.

"Aku berencana membuat sebuah novel berjudul, Prime Minister and I" kata Irene.

"Perdana Mentri dan aku?" Tanya Joonmyeon. "Siapa pemeran utamanya?"

"Mungkin kita berdua. Aku membutuhkan data-data untuk membuat cerita ini. Bisakah kita berwawancara?" Tanya Irene.

"Bisa. Tidak lewat dari 10 menit ya" jawab Joonmyeon.

Mereka berdua tertawa.
Irene bernafas lega dengan kisah percintaannya. Berawal dari pertanyaan "apakah anda akan menikah lagi?" ia berjodoh dengan orang itu. Cinta tidak dapat ditebak dan kita tidak bisa memilih orangnya.

If we can stay together endlessly,
I will devote myself to you.
Promise by EXO (English Translation)

Dengan bantuan Joonmyeon, Fact or not dapat diselamatkan kembali dan Chanyeol menjadi CEO nya.
Seulgi dan Minseok sedang menjalim hubungan.
Dan mereka hidup bahagia selamanya...

-end-

_______________________

Yeay ini fanfic ke 2 aku! Akhirnya selesai. Ini remake nya dramkor yoona snsd "Prime Minister and I". Aku suka banget drama itu makanya aku jadi terinspirasi.
Dont forget like and comment ya!