6

5.1K 525 9
                                    

"Selamat pagi" kata Irene yang mengenakan hangboknya . Ia meletakkan piring berisi oatmeal di depan Joonmyeon, Jisung, Doyoung, dan Yeri.
Yeri yang iseng menginjak bagian bawah hangboknya sehingga Irene nyaris jatuh. Joonmyeon langsung menangkapnya.
"Yak kau kenapa?" Tanya Joonmyeon.

"Sepatuku menginjak hangbok ku, jadi nya tersandung" jawab Irene berbohong.

Mereka pun melanjutkan sarapan mereka. Doyoung, Yeri, dan Jisung pun pergi sekolah di antar oleh Joonmyeon. Irene tetap di rumah.
Ia mengganti hangboknya dengan baju santai nya. Dan menonton televisi. Karena bosan ia melihat kamar Jisung dan merapikannya. Selanjutnya adalah kamar Doyoung.

"Aigoo dasar anak laki-laki" kata Irene merapikan buku yang berantakan dan menemukan sebuah brosur.

"Eoh? Klub musik?" Kata Irene. "Ini alasanmu pulang malam? Kalau Perdana Mentri tau, bisa dibunuh kau"

Ia keluar kamar Doyoung dan menuju kamar Yeri. Kamar Yeri terlihat rapi. Banyak sekali gambar Boyband dan Girlband korea di sana. Tapi ada yang janggal.

"Siapa namja ini? Aku tidak pernah melihatnya di televisi atau internet" kata Irene ketika menemukan foto seorang namja di meja belajar Yeri.
Ia menemukan sebuah kertas di sebelahnya.

Annyeong haseyo, Yeri-ah!
Happy anniversary ke 2 bulan ne!
Semoga kau suka hadiah dariku!
Love you
-Mark lee

"Euh menjijikan" kata Irene bergidik geli. Bagaimana tidak? Seorang anak tiga belas tahun berpacaran seperti itu.

"Mark Lee namanya. Ternyata kau sudah berpacaran, Yeri. Kalau ayahmu tau, kau bisa kena marah" kata Irene.

Irene mengetahui rahasia anak-anaknya yang Joonmyeon tidak ketahui sama sekali. Jika ia memberi tahu Joonmyeon, ia makin di benci oleh kedua anaknya.

-

"Yeri..." panggil Irene.

"Waeyo eonnie?" Tanya Yeri. "Ohya aku tidak mau memanggilmu eomma, arasseo?"

"Kau sudah berpacaran ne?" Tanya Irene.

"Da..darimana eonnie tau?! Kau masuk ke kamarku?" Kata Yeri kaget.

"Ne" jawab Irene.

"Lancang sekali kau! Kau bukan eommaku. Eommaku sudah meninggal. Aku tak peduli Appa dan Jisung menyukaimu tapi aku dan Doyoung oppa tidak. Eomma tidak pernah ada. Dan jangan harap kau akan ku panggil eomma. Aku tak sudi!" Yeri langsung keluar rumah.

"Kau mau kemana?" Tanya Irene.

"Bukan urusanmu!" Jawab Yeri ketus lalu meninggalkan rumah.

Irene menghela nafas beratnya. Ia tidak pernah dibentak oleh anak remaja sebelumnya. Ia pun keluar rumah untuk berjalan-jalan.
Kata-kata Yeri cukup membuatnya sakit hati. Ia ingin sekali menangis. Tapi tak ada gunanya.

"Irene?" Seseorang memanggilnya. Irene melihat ke arahnya.

"Eh kepala Jung. Apa kabar?" Kata Irene.

"Kau terlihat tidak baik" kata Minseok.

"Ah aniyo" irene mengelak.

"Kau berbohong"

"Arasseo. Aku berbohong" kata Irene.

"Waeyo? Ceritakan saja padaku. Kalau aku bisa bantu, akan kubantu" kata Minseok.

"Doyoung dan Yeri sangat membenciku. Yeri tadi membentakku" kata Irene.

"Kata siapa mereka membencimu?" Tanya Minseok.

prime minister and i 《suho&irene》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang