5

5.3K 521 5
                                    

Irene mendatangi rumah Joonmyeon untuk menyetujui tawarannya menikah kontrak. Chanyeol dan Donghae sudah curiga dengan hubugan mereka.

"Menikah kontrak? Apa arti pernikahan bagimu?" Kata Joonmyeon.

"Yak kau yang menawarkan padaku kemarin!" Kata Irene kesal.

"Aku hanya menirukan apa katamu, nona Bae" jelas Joonmyeon.

"Tolonglah perdana menteri!" Kata Irene.

"Hm arasseo. Ayo kita buat kontraknya" kata Joonmyeon.

Joonmyeon dan Irene menuliskan kontrak nya di sebuah kertas. Irene masih menulis sedangkan Joonmyeon sudah selesai dari tadi.

"Ok akan ku bacakan" kata Irene.

"Pertama, tidak boleh ada kontak fisik selain di depan publik"

"Ne arasseo"

"Kedua, tidak boleh melakukan tindakan kasar"

"Hmm ok"

"Ketiga tidak boleh mencampuri urusan satu sama lain"

Joonmyeon mengangguk.

"Keempat tidur di kamar terpisah"

"Usul keempat ditolak" kata Joonmyeon.

"M-mwo?" Kata Irene.

"Apa kata anak-anakku jika kita di ruangan berbeda?" Lanjut Joonmyeon.

"Ck. Ah arasseo" kata Irene. Ia mencoret poin keempat kertas itu.

"Kelima, tidak lebih dari 6 bulan. Lalu kita bercerai" lanjut Irene.

"Tambahkan, kontrak boleh diperpanjang jika ada masalah mendadak" kata Joonmyeon.

"Bacakan kontrakmu" kata Irene.

"Kau harus menuruti kata-kataku, hanya itu saja" sahut Joonmyeon.

"Usul di tolak. Itu sama saja kau memaksaku. Kau bertindak kasar kepadaku. Kau melanggar kontrak kedua" balas Irene.

"Aku tidak melakukan apa-apa" kata Joonmyeon sambil mengangkat kedua telapak tangannya. "Kau menuruti kata-kataku itu demi baikanmu, aku berjanji"

"Hmm arasseo" kata Irene.

Joonmyeon mengulurkan tangannya untuk menjabat Irene. Irene menerima jabatan tangan itu.

Lalu pintu terbuka. Irene dan Joonmyeon buru-buru menyembunyikan kertas kontrak mereka.

"Appa!!!" Kata seseorang. "Eh ada eonnie ini rupanya. Mianhaeyo" kata seorang anak gadis. "Tapi tak apalah memang eonnie ini siapa" kata Yeri sinis.

"Eonnie?" Kata Joonmyeon heran.

"Waeyo appa? Ia hanya berbeda 10 tahun dariku" kata Yeri sambil memandang Irene rendah.

"Waeyo?" Tanya Joonmyeon.

"Doyoung oppa belum pulang" kata Yeri.

"Mwo?! Aissh kemana anak itu" kata Joonmyeon frustasi.

Irene teringat kata-kata Jisung dua hari lalu. Doyoung sering pulang malam.

"Hmm Yeri-ssi apakah Doyoung sering pulang malam?" Tanya Irene.

"Hmm kuakui iya. Maaf aku tak pernah menceritakannya pada appa. Doyoung mengiming-imingku Album SHINee. Karena tak kunjung di belikan makanya aku adukan pada appa" kata Yeri tertunduk. "Tapi aku berani bersumpah, iya pulang biasanya sekitar jam tujuh atau delapan"

"Bagus Kim Yeri. Kau sudah bisa berbohong sekarang pada appa. Siapa yang mengajarimu hah?!" Kata Joonmyeon meninggikan nada bicaranya.

Yeri hanya menunduk.

prime minister and i 《suho&irene》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang