Pagi tiba kini cia tengah duduk santai di ruang keluarga lantaran menunggu si kembar yang tengah mempersiapkan senjata? Entahlah untuk apa mereka membawanya
Sekutar 20 menit akhirnya mereka menyelesaikan nya
"ayo beby kita berangkat"
"ehmm iya"
Kenapa cia tak khawatir? Entahlah ia menikamti saja alurnya
Mereka bertiga memasuki mobil Bugatti berwarna hitam dengan duduk di kursi penumpang
Tak ada pembicaraan di dalam mobil hingga mobil sampai di kawasan bandara
"maaf tuan kita sudah sampai"ujar sang sopir
"bawa barang nya"ujar liam di angguki sang sopir
"ayo baby"kini mereka berjalan bersama dengan sang sopir dan dua bodygruad yang mengikuti dari belakang
Sesampainya di dalam pesawat tempat duduk mereka terpisah dengan vian dan via dan liam dengan seorang gadis berambut pendek dan berpakaian yang lumayan jauh dari kata veminim
Perjalanan 8 jam lebih mereka menikmatinya dengan sendiri ya cia tertidur sedangkan liam dan viam membaca buku
Dan seorang gadis di samping liam yang diam saja dengan membaca sebuah novel
Kini tanpa sadar tempat tujuan mereka telah tiba
Ya belanda adalah tempat tujuan merekaKini mereka berjalan keluar pesawat namun beberapa meter mereka berjalan
Bruk
"ah maaf aku tak sengaja"ujar seorang gadis yang dusuk di samping liam saat ia menabrak vian
"hemm"
Setelahnya vian liam dan cia meninggalkan gadis itu
"heh kau tak akan bahagia"
.
Mereka sudah tiba di mansion ke dua keluarga crolly ya karna yang pertama berada di inggris
"selamat datang tuan muda vian dan tuan muda liam"ujar serempak para pelayan
Vian dan liam hanya mengenggukkan kepala dan berjalan melewati sang bawahan
"huaaa tuan muda sangatt tampan"
"ya kau benar"
"eh siapa gadis itu"
"apakah ia salah satu kekasih tuan"
"entahlah tapi ia sangat cantik"
"ya kau benar"
"sudahlah ayo kita lanjutkan pekerjaan kita"
Begitulah bisik bisik para maid di sana
"baby kau belum makan bukan "tanya liam pada cia yang di angguki cia
"ayo kita makan"
Ajak vian kini mereka bertiga sudah berada di meja makan yang terhidang beberapa menu di sanaYa saat mereka dalam perjalanan para maid sudah menyiapkan makanan untuk sang tuan
Mereka makan dengan hikmat tanpa adanya pembicaraan hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu pada piring kaca itu
Namun saat sedang asik asiknya makan
"maaf tuan vian tuan liam dan nona""ada apa"
"di depan ada nona zania tuan"ujar maid itu menundukkan kepalanya
"usir"sahutan singkat vian membuat maid itu mengangguk
"baik tuan saya permisi"
Setelahnya suara teriakan cempreng terdengar di telinga ke tiga pasangan itu
"Vian kenapa kau mengusirku"
"vian "
"vian"
Teriakan seorang perempuan tanpa henti memanggil nama vian dan ke sekian detiknya suara itu menghilang
"siapa? "tanya cia setelah makanan nya habis
"orang gila"sahut vian yang di angguki cia
"ayo kita istirahat"ajak liam menggendong cia ala bridal style di ikuti vian
..
Sedangkan di kediaman ankara tengah heboh akan sang putri menghilang
"apakah kalian sangat tak becus ha"sentak pria tua siapa lagi jika bukan Edgar ankara
Sedangkan fiora duduk santai memakan cemilan dan bermain handpone nya mengabaikan kekhawatiran mereka
Sedangkan theo dkk di buat resah karna para anggota dan suruhan mereka sama sekali tak mendapat informasi akan keberadaan cia
"sudahlah kalian tak usah repot repot mencari anak sialan itu bukankah kalian menginginkan ia mati? "seru fiora pada mereka
"maa"
"diamlah devan"
"besok aku akan menjemput anakku"
"tidak"ujar edgar menatap dingin fiora
"kau ta-

KAMU SEDANG MEMBACA
*Haremnya*falencia*
Teen Fiction*(BELUM REVISI ) Vote dan komen woyyyy * Transmigrasi lagi? Ketubuh gadis pemenang novel sialan itu? "di mana ini? Bukannya gw udah mati di bunuh para pemeran dan penulis novel itu ya? Lalu anak gw? Apa mereka yang membunuh anak gw" Bagaikan perta...