0.12 niat pergi

1K 38 12
                                    

"nah ketemu"cia mengambil 3 blackcard di dalam nakas dan pergi ke kamar vian

Ceklek

cukup lama cia mencari dan akhirnya ia menemukan 4 Blackcard di atas meja namun ia hanya mengambil dua

"aiss aku tau mereka bodoh karna tak memberi sandi pada kartu merekA"setelahnya cia pergi ke kamarnya dan berganti baju

Saat turun ia di hentikan oleh penjaga

"maaf nona tuan tak mengijinkan anda pergi"ujar bodygruad itu menghalang cia

"aku hanya berjalan jalan di sekitar mansion ini"

"baiklah akan kami antar"..

"tak perlu"cia bergegas pergi dari sana menghiraukan panggilan mereka

.

Kini cia berada di bank blanda untuk memindahkan uang di kartu yang ia curi tadi

"apakah anda yakin nona akan memindahkan semua uang ini di kartu anda"ujar wanita pekerja di sana

"ya aku yakin"

"baiklah tunggu 20 menit nona"cia mengangguk dan duduk di kursi antri

20 menit berlalu dan akhirnya uang telah ia dapat

"ini nona kartu anda"ujar pegawai itu
Memberikan 2 kartu hitam pada cia

"ah baiklah terimakasih "

"sama sama nona"setelahnya cia bergegas pergi untuk pulang ke mansion

Dalam perjalanan

"sepertinya menunggu 3 atau 4 hari tak apa"setelah mengatakan itu taksi yang ia tuampangi telah sampai di mansion crolly

Setelah membayar cia bergegas masuk dan di suguhi pemandangan yang sedikit menjijikan bagaiman tidak kini seorang gados ah tidak wanita yang duduk di pangkuan liam yang kini tengah bercumbu mesra dengan vian yang fokus pada pekerjaannya

Entahlah kapan mereka bertiga pulang

"dari mana"tanya vian menghentikan kegiatan luam dan liona

"taman"

Setelahnya cia bergegas pergi

"aiss dasar kau bodoh liam"setelahnya vian pergi meninggalkan kembaran bodohnya

Ya di antara mereka liamlah yang paling berengsek

.

Di dalam kamar kini cia tengah berbahagia menatap saldo ATM di handpone nya tertera nominal yang sangat tinggi

"ah hidup tenang dengan uang berlimpah tak usah memikirkan cinta dan perasaan lagi"cia menimang nimang beberapa lembar uang yang ia cairkan tafi sekitar 8.000.000.000 cukup untuk ia pergi nanti

"bagaimana jika hal di novel itu terjadi padaku"pikiran cia melayang pada kejadoan saat dirinya berada di novel itu

"tapi di mana sosok pencipta novel itu bukankah seharusnya mereka ada 6 orang"

"aiss sudahlah lupakan saja "

Cia perlahan mengahdap handpone nya dan memesan tiket pesawat menuju negara tempat ia lahir

Bukankah seru jika menarik mereka satu persatu

"sip sudah siap 3 hari lagi gw bakal pergi dari sini apa lebih baik gw racun aja ya 3 manusia biadap itu biar nanti nyawa gw kedepannya ga dalam bahaya"pikir cia namun terhenti saat ketukan pintu terdengar
Buru buru ia menyembunyikan kartu, uang dan handpone nya agar tak ketahuan

Ceklek

"baby ayo turun pasti kau belum makan bukan"ujar vian. Memasuki kamar cia

"makanlah aku belum lapar"jawab cia seadanya

"haa"helaan nafas terdengar dari bibir tipis milik pria kelahiran belanda-indo itu

"apa kau ingin mendengar sebuah cerita"ujar vian memandang cia

"cerita? "

"ya tentangku dan liam"

"apakah menarik"vian tampak berfikir dan kemudian mengangguk

"ya cukup menarik sebelum kau membunuh kami"cia menegang apakah vian mendengarmya tadi?

"sudahlah salah kami yang tak memberitahumu terlebih dahulu"

"jadi apaa"ujar cia meminta penjelasan cerita yang di janjikan vian

"kami......

*Haremnya*falencia*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang