You are a little sun ☀️

Chapter filler

Angin berhembus kencang diluar, membuat apapun yang berada di luar akan terbang karenanya, hujan deras turun, suara gemuruh meledak-ledak, dan hari sangat gelap disana. Moby dick terombang-ambing di tengah samudranya dunia baru, karena hari yang begitu gelap

-di dapur-

"Wow, itu badai yang besar! " Kimui melihat kearah jendela yang berada di tengah atas pintu dapur, penerangan lumayan minim dan mereka hanya menggunakan lilin didalam. Sesekali mereka terpeleset ke samping karena ombak yang mengombang-ambingkan kapal mereka, beberapa orang ada yang tidur, ada yang masih sibuk dengan pekerjaannya, dan ada juga yang sedang memainkan permainan kartu

Marco mengelus surai Luffy yang tengah terlelap dengan selimut nya dan bantal kecil, dia meringkuk untuk menghangatkan badan kecilnya

"Hahah, kau mengambil kartu jokernya! " Kimui meringis dan mengerutkan dahinya, Thatch sudah unggul 4x menang saat bermain dengannya "oh ayolah, aku selalu kalah dalam permainan ini! " Kimui pasrah dan menurunkan kartunya

"Bagaimana kalau kita bercerita saja yoi? " saran Marco
"Ya, kurasa itu ide yang bagus" ucap Izo dan dibuntuti jozu dengan selimut nya di samping

"Bercerita tentang apa? " Thatch "tentang masa lalu saja bagaimana? " Jozu menimpali

"Ahh, aku jadi ingat saat kita memberi tumpangan untuk pasangan pasutri dikapal kita" Izo
"Kau benar!, saat malam hari aku menemukan gagang pintu kamar mereka tergantung satu buah kaus kaki" ringis Kimui
"Sesaat setelah nya adegan panas dimulai yoi!" Marco ikut meringis mengingat suara-suara pembuatan kehidupan di kamar pasangan pasutri tersebut
"Yaa, untungnya aku bergegas masuk kekamar Thatch. Aku masih tidak bisa menahan tawa mengingat kamar Thatch yang berisi beberapa boneka, suara musik kartun, dan keadaan Thatch yang sedang memakai penyumbat telinga" Kimui memerah menahan tawa sedangkan Thatch tersenyum miring
"Bahkan Namur sampai terjun ke laut karena tidak tahan berada di kapal"
Vista ikut berpartisipasi dalam cerita tersebut
"Dan izo yang sudah menyiapkan pisau kecil dibelakang daun telinganya dan bersiap memotongnya" Jozu tertawa dan izo menyipitkan matanya
"Beruntung aku datang dan menyuruhnya untuk berhenti" Haruta datang entah dari mana
"Oh ayolah, jangan membuatku mengingat nya! " mereka tertawa atas pernyataan Izo

Mereka masih bercerita tentang kejadian-kejadian lainnya
"Hey, aku masih ingat saat aku baru bergabung" ucap kimui
"Ya setelah beberapa menit kami langsung membuat catatan mental untuk diri kami sendiri untuk menjauhimu karena kau langsung akrab dengan Thatch yoi! " Marco tersenyum miring, Thatch melihat satu sama lain dan tertawa
Malam-malam mereka didapur dipenuhi canda tawa sampai akhirnya badai mereda

                               TBC
cerita gabut sepanjang hiatus ku untuk bulan Ramadhan ini