Kapal yang ditumpangi Luffy, Garp, dan beberapa awak Marinir lainnya sudah terasa jauh dari keberadaan Moby Dick. Lalu Garp dan Luffy melakukan reuni bersama
"Baiklah Luffy, perkenalkan aku Garp kakek mu!" Garp menyeringai melihat anak kecil itu menatapnya
"Un! Aku tahu itu!" Dia mengepalkan kedua tangannya di depan dada "Salam kenal ji chan" Dia kembali membalas
"Bwahahahahaha, kau punya semangat yang bagus!" Dia mengacak-acak surai Luffy lalu mengajaknya berkeliling untuk berkenalan dengan awak kapal yang lain
∘₊✧──────✧₊∘
Kurasa sudah 3 hari mereka masih dalam pelayaran di samudera yang luas untuk kembali ke lautan blues
Luffy berjalan-jalan disekitar kapal sambil menyapa beberapa awak kapal yang sudah dekat dengannya entah beberapa menit setelah mereka berkenalan, mereka langsung tertarik dengan bocah kecil ini
Tiba-tiba, langkah Luffy tercegah saat melihat suatu lorong berisikan beberapa figur dan mantel (kurasa?) anjing di sana
'Kedengarannya jichan suka dengan anjing, tapi mereka menyebalkan' Luffy berbatin sambil menatap figur itu, hingga tatapannya teralihkan oleh beberapa bola meriam di samping
"Bola meriam? Untuk apa?" Dia menyuarakan isi hati nya secara terang-terangan
"Itu milik jichan mu, dia biasanya akan melemparkan bola meriam itu dengan tangan kosong! " Tiba-tiba salah satu awak Marinir yang tidak sengaja lewat menjawab pertanyaan Luffy. Luffy tersentak sambil membalikkan badannya untuk menatap orang tersebut
"Tangan kosong...? " Awak Marinir itu mengangguk membenarkan, Luffy merasa sedikit kagum dengan pernyataan tersebut
'Ternyata jichan sangat kuat ya! ' Dia berbatin semangat, sesudah mengucapkan terima kasih pada awak Marinir tersebut dia langsung bergegas pergi dari sana dan menemui jichan nya di dek kapal
"Jichan, Jichan! Aku dengar kau bisa melemparkan bola meriam dengan tangan kosong ya?" Luffy bertanya dengan semangat pada Garp
"Bwahahahaha, tentu saja, ingin melihat!?" Jawab Garp tidak kalah semangatnya. Luffy mengangguk semangat untuk pernyataan setuju
"Baiklah, perhatikan ini" Garp langsung melempar bola meriam pada suatu pulau berbatu, dan BOOM pulau itu meledak tanpa sisa
"Itu keren!!, Jichan sangat kuat!" Garp agak tersipu dengan pujian cucu kecil nya yang sangat menggemaskan itu
"Apakah suatu hari nanti aku bisa melakukannya juga?" Luffy bertanya dengan rasa penasaran murni di matanya, Garp lalu membalas
"Tentu kau bisa, aku akan melatih mu untuk menjadi Marinir yang hebat!" Luffy terdiam lalu menjawab
"Marinir...? Aku tidak ingin menjadi seorang Marinir" Ucapnya, Garp menaikan salah satu alisnya
"Tidak ingin? Apa maksud mu?" Seolah-olah dia tidak menerima pernyataan menolak sabagai tanggapanLuffy diam, lalu mengingat kata-kata Shirohige padanya
"𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘯𝘴𝘦𝘬𝘶𝘦𝘯𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘓𝘶𝘧𝘧𝘺"
Lalu menatap Garp sekali lagi
'Jika aku mengatakan tidak mau menjadi Marinir mungkin dia akan kecewa pada ku, tapi aku memang tidak ingin menjadi Marinir' Dia berbatin dan berfikir keras untuk jawaban yang akan dia berikan, hingga suatu kalimat terlintas di benaknya"Tetapi.... Itu karena aku belum memutuskan sama sekali" Dia menyeringai lebar untuk sebuah pendukung 'kebohongannya' tersebut, Garp tertawa lalu mengangguk mengerti
"Bwahahahaha, baiklah nak pikirkan kehendak mu!" Dia lalu berjalan menuju dapur untuk menghabiskan stok donat disana
∘₊✧──────✧₊∘
Beberapa hari setelahnya, dikabarkan bahwa mereka akan sampai untuk 1 jam ke depan di East Blue, tepatnya di pulau Dawn
Luffy pun melompat turun dari kapal, disusul Garp dibelakang
"Woahh" Mata Luffy berbinar menelusuri setiap bagian desa, dia lebih tertarik kearah Kincir angin yang berputar
"Jichan" Garp melirik kebawah"Apa nama tempat ini?" Luffy bertanya dengan mata yang masih menelusuri setiap sudut desa
"Bwahahaha, kita sedang di pulau Dawn. Dan tepat berada di desa Foosha" Jawabnya
"Desa Foosha?" Garp mengangguk dan Luffy tersenyum paham sambil melirik Garp
∘₊✧──────✧₊°
2 Bulan berlalu
Masih di desa Foosha, angle beralih kearah sebuah bar yang bernama Bar Party
Pintu kecil bar itu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita bersurai kehijauan yang sedang mengelap gelas dan melirik kearah seseorang yang membuka pintu
"Selamat pagi, Luffy" Sapa wanita tersebut kepada pelaku pembukaan pintu bar yang ternyata adalah Luffy, Luffy menyeringai dan membalas
"Selamat pagi juga, Makino" Sapanya balikDia duduk di salah satu kursi yang berada didepan wanita yang dikenal sebagai Makino, dan sebuah piring berisikan makanan yang tentunya berisikan daging juga dilayangkan didepan Luffy
"Arigatou, Makino!" Dia menyeringai
"Itadakimasu" Dia bergumam lalu melahap makanannya
"Fufu, Sama-sama Luffy" Dia tertawa kecilHingga tiba-tiba, pintu terbuka dan menunjukan seseorang dengan surai merah berapi (pfft)
"Halo Makino!" Sapanya
"Eh, Shanks? Lama tak bertemu" Makino menyapa balik, pria yang kini terungkap adalah Shanks masuk kedalam bersama dengan kru yang lain tanpa menyadari anak laki-laki dengan topi jerami nya yang sedang makan didepan Makino
"Hmm? Siapa anak ini? Adik mu?" Tanya Shanks saat menyadari anak kecil yang sedang makan itu, anak itu sama sekali tidak melirik kebelakang untuk melihat Shanks yang sedang berdiri di belakangnya
"Bukan, meskipun aku memperlakukannya seperti itu" Kikik Makino, tak lama anak itu berbalik dan bersuara
"Lama tak bertemu Shanks" Luffy menyeringai, sedangkan Shanks sudah kaget dengan wajah yang menyeringai, begitu juga para kru yang lain
"LUFFY/ANCHOR!" Sapa mereka ber sama-sama, sedangkan Makino bingung sambil menatap mereka semua
"Eh? Kalian saling mengenal?" Tanya Makino pada mereka, dan mereka menceritakan bagaimana mereka bertemu dan saling mengenal"Fufu, begitu ya?" Makino mengangguk mengerti
"Lalu, bagaimana kalian saling mengenal?" Tanya Luffy pada mereka berdua, lalu menyipitkan matanya dengan seringaian
"Apakah kalian sepasang kekasih?" Kedua insan yang dimaksud pun memerah, dan langsung menggelengkan kepalanya"Tidak, tidak, tidak ini bukan seperti yang kau pikirkan!" Makino memerah sambil menggelengkan kepalanya dan melambaikan kedua tangannya dengan cepat
"Siapa yang mengajarkan mu seperti ini Anchor!?" Shanks masih dengan wajah merahnya, sedangkan para kru sudah tertawa dan menggoda mereka berdua
"HOI, DIAM KALIAN" Teriak Shanks dengan wajah Sharkface (dan merah) nya dan disambut tawa yang semakin keras dari mereka"Shishishishi, aku hanya bercanda! Jadi..., bagaimana kalian bisa saling mengenal?"
Shanks melirik kearah Luffy lalu menceritakannya"Jadi, kurasa ini terjadi 6 bulan yang lalu. Kami datang ke pulau ini untuk beristirahat dan mendapatkan persediaan untuk perjalanan kami berikutnya, sayangnya kami sempat ditolak karena kami adalah seorang bajak laut. Namun, setelah beberapa bujukan mereka akhirnya mengizinkan kami menjadikan desa ini sebagai markas untuk beristirahat dan membeli persediaan dengan catatan kami tidak akan berbuat hal yang semena-mena disini, jadi karena kami hanya bisa mendapatkan sake di bar ini, akhirnya kami bisa dekat dan saling mengenal satu sama lain" Jelas Shanks panjang lebar, Luffy hanya menatap dengan mata mengantuk lalu menguap
"Ogh, begitwu Ywha" Jawabnya sambil menguap, sedangkan Shanks and Kru sudah tertawa dengan tanggapan Luffy untuk cerita Shanks tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
You are a little sun ☀️
FanfictionCerita tentang Luffy yang dirawat oleh bajak laut terkenal bernama Shirohige Pirates Deskripsi cerita: -Persaudaraan LKL dan tentunya ASL -Ace idup, yakali gak Jika ingin oc masuk silahkan deskripsi kan, Ciri-ciri dalam, luar, dan sifat. Bergabung d...