Part 15

3.2K 289 18
                                    

Uwahhh ngga nyangka bakalan tembus 100k pembaca cerita ini😍
Thank you guys, and

Happy Reading

*

*

*

Haechan terlihat gelisah dalam tidurnya, ia berulang kali memutarkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan mata yang masih terpejam.

Dalam mimpinya, Haechan seperti melihat bayangan beberapa pria mengelilinginya namun masih terlihat begitu samar.


"L-lepash!" Berontaknya kala salah satu dari mereka mencekik lehernya.

Tubuh itu semakin bergetar ketika mereka mulai meraba tubuhnya.

"Tunggu apa lagi? Kalian lucuti pakaiannya sekarang!" Perintah orang yang mencekik lehernya.

"Tidak! TIDAK!! Hentikan" Paniknya, pria-pria itu berusaha melepaskan pakaiannya.

"TIDAKK!!" Pada akhirnya Haechan bangun dengan nafas yang terengah-engah, keringat dingin membasahi tubuhnya.

"Mimpi apa itu? Mengapa sangat menakutkan?" Lirihnya tangannya tanpa sadar memeluk dirinya sendiri. Ketika masih mencoba menenangkan diri dan mengatur nafas, seseorang tiba-tiba membuka pintu kamarnya dengan kasar.

Terlihat Jungwoo datang dengan raut wajah khawatir mendekatinya, memeriksa apakah Haechan baik-baik saja atau tidak.

"Haechan-ah, kau tidak apa-apa?" Tanyanya dengan tangan yang membelai pipi si manis dengan lembut, Haechan menganggukkan kepalanya.

"Hanya mimpi buruk, Hyung," jawabnya, Jungwoo langsung memeluknya sembari menggumamkan kata-kata penenang.

"Gwaenchana, Hyung di sini." Haechan hanya bisa meremat baju yang dipakai oleh Jungwoo, nafasnya masih terengah-engah. Sampai beberapa menit akhirnya Haechan bisa tenang, lalu dengan pelan melepaskan pelukannya.

Ia menatap Jungwoo lekat, sebelum bertanya.

"Hyung, kecelakaan seperti apa yang sempat ku alami sebelum hilang ingatan?"

"I-itu." Jungwoo meneguk ludahnya kasar untuk menjawab pertanyaan Haechan.

"A-apa a-aku diperkosa?" Dengan susah payah Haechan mengucapkan kata itu, mengingat apa yang ada di mimpinya, ia takut jika itu benar-benar terjadi sebelum kehilangan ingatannya. Mata bulat itu nampak berkaca-kaca menatap Jungwoo.

Jungwoo menggeleng kuat, dan kembali meraih tubuh kecil itu ke dalam dekapannya.

"Tidak Haechan-ah! Itu tidak pernah terjadi dan tidak akan pernah! Karena kami akan selalu melindungi mu!" Ujar Jungwoo di telinga Haechan, membuat tangis Haechan pecah.

Akhirnya ia menangis di pelukan Jungwoo.

****

Jisung tersenyum kecil menatap paper bag yang berisi beberapa snack chocobi, ia baru saja pulang dari liburannya di Jepang bersama keluarganya.

Pagi-pagi sekali ia sudah berdiri di depan pintu dorm Ilichil, tangannya terangkat ragu-ragu mengetuk, namun baru saja tangannya akan menyentuh pintu tersebut sudah dibuka dari dalam.

"Oh? Jisung sedang apa kau berdiri di sini?" Tanya Jaehyun yang baru saja hendak keluar berolahraga.

"Itu Hyung, aku ingin bertemu Haechan Hyung," jawab Jisung, Jaehyun mengangguk paham.

We Can't Without You | Haechan x DreamiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang