mil tangan lo gimana?, masih sakit ga??ucap seseorang didalam telepon, Kamila berkata bahwa tangannya sudah membaik. walaupun belum sepenuhnya sembuh, namun tangannya sudah bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
"udahh ditt, lagian kaya kena apa aja sehari ga sembuh hahaha" balas Kamila pada seseorang di telepon tersebut yang ternyata adalah sahabatnya, Dita. "makanya, jangan paksa-paksa gw lagi ya ntar kek gini lagi jadinyaa" timpal Kamila sedikit menyindir Dita.
"hehehe, ya maaf gw ga kebayang kalo bakalan se kacau kemarinnn. sekali lagi gw minta maaf ya millll jangan cut off gw please, temen gw cuma lo huhu" Kamila hanya tertawa mendengar balasan sahabatnya tersebut, lalu ia meminta izin untuk menutup teleponnya.
***
Jam menunjukan pukul 15:45, sebentar lagi sudah waktunya untuk pulang. Kamila cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya dan mengemas barang lalu pulang.
Kamila tak memiliki kendaraan pribadi, bukan karena tak mampu tapi ia merasa belum waktunya untuk membeli kendaraan pribadi. jadi ia memilih untuk memesan taksi atau kadang ia jalan kaki, lagipula jarak rumah dan kantor tempat ia bekerja tidak terlalu jauh.
Kali ini ia memilih untuk jalan kaki, karena melihat suasana jakarta di sore hari kala itu terasa sangat sejuk dan indah. di tengah perjalanan ia mampir sebentar ke kedai yang lumayan terkenal dengan bakso cuanki nya yang enak, iapun memesan 1 porsi lalu segera mencari tempat untuk duduk.
sayangnya, ia tak menemukan satu kursi pun yang kosong. bahkan kursi yang disediakan pemerintah di pinggir jalan itupun digunakan untuk para pembeli, Kamila pun terpaksa menunggu makanannya dengan berdiri di samping gerobak kedai.
-
Teddy yang kebetulan juga ingin memesan cuanki melihat Kamila, ia mendekatinya lalu bertanya "gadapet kursi mba? mau gabung saya aja ga?, di sebelah sana" ucap Teddy sambil menunjuk meja yang akan ia pakai.
Kamila terharu mendapatkan simpati dari orang asing, iapun tanpa basa-basi mengiyakan tawaran tersebut. "mau banget ma- eh pak, tapi apa tidak menganggu?" jawabnya.
Teddy tertawa kecil, "mas aja gapapa, saya ga setua itu kok." celotehnya. lalu ia meminta abang-abang cuanki untuk mengantarkan pesanan Kamila ke meja yang sama dengannya, dan mereka pun berjalan ke meja yang dituju.
"buset, anak siapa bang main bawa bawa aja?" ucap Rizky teman Teddy yang berada di meja yang sama. "iya nih, lo ga nyulik anak orang kan bang?" timpal Rajif, yang duduk disebelah Rizky.
Teddy menjelaskan bahwa sedari tadi ia memperhatikan Kamila yang berdiri dan tampak kelelahan, makanya ia ajak untuk bergabung saja dengan mereka.
"ooohh" ucap mereka berdua, "silahkan mba, silahkan dudu" timpal Rajif. Teddy pun menarik kursi didepannya dan menyuruh Kamila untuk duduk.
setelah duduk, Teddy berinisiatif mencairkan suasana dengan berkenalan dengan Kamila. "kenalin mbak saya Teddy, ini Rajif dan yang ini Rizky" ucapnya. "saya Kamila" balas Kamila dan menyalami mereka bertiga.
Teddy menyadari lebam di tangan Kamila, lalu bertanya "Mba kamila tangannya kenapa kok lebam?" Kamila melihat tangannya lalu berkata bahwa ini akibat kekacauan di gbk kemarin, ia jatuh dan tangannya terinjak oleh warga yang antusias.
Teddy mengernyitkan dahinya seperti sedang mengingat-ingat sesuatu, "loh? ternyata bener mba Kamila yang kemarin pingsan itu ya?" Kamila menoleh keheranan "kok tau mas??".
Teddy tertawa, "kan saya yang gendong mba nya masuk tenda medis, mba lupa??" Kamila tertawa lalu mengingat" kejadian kemarin, "lohh iya baru inget, aduuhh kebetulan apa ini kok bisa bisanya kita ketemu lagi mas hahahaha" jawab Kamila.
"jodoh kali mba ahahaha" timpal Rajif dan dilanjut tawaan dari mereka berempat.
***
waktu berlalu, mereka mengobrol dengan asik sampai tak sadar ternyata jam menunjukan pukul 6. Kamila yang pada dasarnya anak rumahan segera pamit ke Teddy dan teman-temannya, "Eh, udah jam 6. mas saya pulang dulu yaa terima kasih loh sudah diizinkan buat bergabung, tadi kalo mas Teddy ga ngajak saya gabung duhh udah kesemutan kaki saya nunggu pesanan hahahah" ucapnya.
"hahaha bisa aja mba, btw pulang pakai apa mba??" Tanya Teddy, Kamila berkata bahwa ia jalan kaki. Mendengar hal itu Teddy menawarkan tumpangan, Kamila menolak dengan sopan. "gausah mass, rumah saya deket koo" jawabnya, "gapapa mba biar di anter bang teddy aja, udah mulai gelap juga mbaa bahayaa" timpal Rizky.
Ia seakan tau alasan Teddy sampai menawarkan tumpangan pada Kamila, ia pun membantunya agar Kamila mau diantar pulang. "yaudah deh bolehh, tapi ga ngerepotin kan mass??" Ucap kamila, Teddy hendak menjawab namun didahului olej Rajif "nggak mbak, sama sekali nggak." Teddy hanya menatap Rajif, ia yang melihat itu pun hanya tertawa kecil.
***
mereka berempat tiba di depan gang kampung Kamila, ia sengaja meminta untuk diturunkan di depan gang agar tetangga nya tidak berprasangka pada dirinya.
"udah mas disini aja, nanti tetangga malah mikir aneh-aneh lagi kalau dianter sampe depan rumah" mereka semua tertawa, lalu Teddy menyuruh Kamila untuk menunggu sebentar ia akan membukakan pintu untuknya.
pintu dibuka, Kamila pun dipersilahkan untuk keluar. sebelum beranjak pergi, Teddy bertanya apakah Kamila masih menyimpan secarik kertas yang ia berikan. Kamila mengangguk dan bertanya apakah ada sesuatu yang penting di kertas itu?
"hahaha, enggak kok. cuma mau bilang nomor yang dikertas itu nomor pribadi saya, nanti dichat ya. biar kapan-kapan bisa nongkrong bareng lagi haha" ucap Teddy, Kamila hanya tersenyum dan mengangguk lalu beranjak pergi.
Teddy melihat Kamila yang kian menjauh, di dalam hatinya terasa seperti ada yang mengganjal. cantik pikirnya, "woy! udah apasih kita juga pengen pulang bangg!" teriak Rajif memanggil Teddy. "iya iyaa! kaya anak kecil aja lo jif ga sabaran!" Rizky dan Rajif tertawa melihat respon Teddy.
di dalam mobil, Rizky langsung melemparkan pertanyaan yang sedikit menohok. "bang, lo suka ya?" ucapnya, Teddy tak menggubris pertanyaan tersebut "ah apasih riz" ucapnya.
Rajif dan Rizky pun tertawa terbahak-bahak sekali lagi melihat respon Teddy.chp 2 enddd
maaf ya kalo aga ga nyambungg, idenya keluar seminggu sekali😭😭••
jangan lupa Vote & komen biar lanjut teruss!!
mohon maaf jika ada kesamaan antara nama karakter, alur cerita, dan lainnya yaa🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Seindah Langit
Romancesetinggi langit, seindah senja, setenang laut. itulah dirimu.