4

212 19 1
                                    



Sama seperti saat di gbk, Dita dan Kamila datang ke kartanegara saat pagi-pagi buta.

"dit, gw malu ih kaya orang ilang.. ini cuma kita loh, lo gasalah info kann" gerutu Kamila, Dita juga menyetujui perkataan Kamila lalu ia memutuskan untuk pergi jika dalam beberapa menit lagi masih tak ada orang yang setujuan dengan mereka.

beberapa menit telah berlalu, benar saja. tak ada seorangpun yang datang dan memiliki tujuan yang sama. dua sejoli itu pun beranjak pergi dengan perasaan kecewa sekaligus malu.

"ah gila, beneran cuma kita ternyata mil, pulang yuk ah malu juga nih lama lama" ucap dita, "yahaha beneran salah info, yaudah yuk" ledek Kamila sambil tertawa.

tepat sebelum mereka berbalik badan, tiba-tiba ada orang yang memanggilnya dari kejauhan. "permisi, mba? nyari siapa?" mereka berdua menoleh ke arah panggilan, dan ternyata itu Teddy.

"buset mil, kita yang didatengin ternyata" gumam dita, pria itu segera mendekat dan menanyakan tujuan mereka namun sebelum itu netranya menangkap sosok Kamila.

"loh? Kamila??" Kamila mengangguk tersipu, "hehe, pagi pak teddy.." Teddy mengangguk lalu kembali bertanya apa tujuan mereka, Kamila berkata bahwa mereka kesini dengan tujuan untuk berfoto dengan pak menhan siapa tau dia sedang bersantai di luar rumah.


"berhubung bapak gaada, boleh foto sama pak mayor ga? ganteng banget hari iniii!" Celoteh dita, Teddy tertawa dan mempersahkan mereka untuk foto bersama.

sesi foto selesai, tak sadar ternyata Deril melihat dari kejauhan. ia langsung masuk dan memberi tahu teman-temannya bahwa Teddy sedang bersama 2 perempuan cantik.

"oiii pagi-pagi jangan pacaran mulu oiii" teriak rizky yang langsung berlari keluar setelah diberi tahu Deril, Teddy menoleh. wajahnya memerah karena salah tingkah. "apaansih riz" ucapnya.

Kamila yang ikut malu pun segera pamit untuk pergi bersama dita, Teddy mengangguk dan tersenyum ramah lalu mempersilahkan mereka pergi. sama seperti saat pertama kali mereka berjumpa, Teddy selalu memperhatikan Kamila yang kian menjauh dari penglihatannya.

***

"benar ted tadi kamu bertemu dengan perempuan didepan?" Tanya pak menhan, saat itu mereka semua sedang sarapan di meja yang sama. pak menhan duduk di kursi khusus dan yang lain mendampingi di sebelah kiri dan kanan.

Teddy menoleh "Siap, benar pak. mohon maaf jika bapak tidak mengizinkan", pak menhan tertawa keras, "Maksudnya bukan gitu.., mereka.. bukan perempuan fanatik yang seperti kemarin itu kan??" Teddy mengggeleng lalu mereka melanjutkan sarapan mereka.


hari itu tak ada agenda penting, karena itu setelah sarapan Teddy dan kawan-kawan bersantai di sofa dekat meja makan. "Tadi saya liat Kamila bang, bener itu dia?" tanya Rizky, Teddy yang sedang memainkan ponselnya menoleh "iya, kenapa?" Rizky tertawa kecil "bukan apa apa kok bang" ucapnya.

Teddy hanya menggelengkan kepala melihat sikap temannya itu, lalu ia kembali fokus pada ponselnya. setelah bertemu dengan kamila tadi pagi, Teddy sedang memutar otak apakah harus mencoba menghubungi Kamila atau tidak.

akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Kamila, "Pagi kamila, apa kabar?" tulisnya, tak berselang lama pesan itu direspon "baik mas, agak kecewa sedikit haha karena tadi tidak bisa ketemu menhannn." Teddy tertawa, teman-temannya yang melihat hal itu saling melirik.


***

setelah membalas pesan dari Teddy, kamila secara tidak sengaja memencet tombol telpon. ia kaget dan segera mematikannya, ia semakin kaget bahkan panik saat Teddy menelepon balik.

ia dengan terpaksa membalasnya guna menjelaskan ketidak sengajaan yang tadi, "Halo?" ucap teddy. "iya pak, halo. maaf tadi kepencet bapakk hehe" Balas kamila, "waduhh to the point sekali kamu, padahal saya juga mau denger suara kamu lebih lama" pipi Kamila memerah, "ah, bapak bisa aja" Teddy tertawa.

"besol free ga?" tanya Teddy, Kamila mengiyakannya. "mau main di kedai kemarin lagi? sekalian ngobrol-ngobrol haha" Kamila terdiam sejenak, "kalau tidak mau ya gapapaa saya ga maksa kokk" Ucap teddy.

Kamila yang sudah terlanjur mengiyakan perihal hari liburnya tadi mengiyakan ajakan Teddy "eh enggaa, mau kok pakk. cuma besok banyak temen-temen saya disituu" mereka berdua sama sama diam sejenak.

lalu Teddy berkata "Kalau sore ini? tapi jangan dikedai" Kamila bingung lalu menanyakan maksud teddy, "yaa.. ditempat lain, kafe misalnya?" setelah berpikir dua kali Kamila mengiyakan Permintaan Teddy.

"okayy, nanti saya jemput yaa. boleh shareloc tempat pemjemputan??" Kamila tak menyia-nyiakan tumpangan gratis tersebut, "sama kaya kemarin pas nganter aku pulang aja pak, di gang xx yaa" jawab Kamila. "okeyy, ditunggu yaa" Balas Teddy lalu mereka berdua pun mematikan Ponselnya.


***



kamila bingung pakaian apa yang akan ia kenakan sore ini, pada akhirnya ia memilih kaos crop dan celana jeans panjang. lalu ia melihat jam di ponselnya. saat ini pukul 11:20 ia  baru ingat belum janjian bertemu jam berapa, ia pun membuka aplikasi pesannya dan menanyakan pada teddy jam berapa ia akan menjemputnya.


"sekitar jam 4an yaa, biar bisa menikmati senja jugaa" tulis Teddy.

Kamila tersenyum, lalu merapikan pakaian-pakaian yang akan ia kenakan nanti sore kemudian membersihkan diri. saat akan beranjak ke kamar mandi, tiba-tiba Dita menghampirinya.


"Mil- Gila lo mau kencan ya?" Ucap dita, Kamila segera menyingkirakn persiapannya dan melihat dita "Apasih kepo aja kamu" Dita tersenyum kecil "ciee udah punya gebetan siapaa nichhh?" ucapnya sambil menoel-noel pundak Kamila.

"ah elah iya iya tapi diem duluu" setelahnya Dita terdiam dan menoleh, lalu duduk disamping Kamila siap untuk mendengar siapa laki-laki yang membuat sahabtnya jatuh hati.

"inisial aja yaa" ucpa Kamila? Dita memutar bola "ah iya deh udah cepet siapa", "T" ucapnya sambil menutupi wajah malunya.


"oh.. gapeduli sih, gapi congratulations!! akhirnya lo demen ama laki-lakii benerann"

Kamila tertawa lalu mereka berdua bercengkerama hinga tak terasa waktu berlalu, jam menunjukan pukul 15:49 sebentar lagi ia akan pergi bersama Teddy. ia memberi tau sahabatnya, lalu sahabatnya izin pulang "yahh, padahal gw dirumah kesepian banget mill lo malah ninggalin gw..."


"udahla gausah lebay, tiap hari juga lo kesini kan" celoteh Kamila, Dita pun tertawa terbahak-bahak lalu meninggalkan Kamila.


****

Drrrrr Drtrrrtt

seseorang menelpon ke ponsel Kamila, saat melihat layar hp nama "pak Teddy" tertulis disana. ia pun menjawab telpon terserbut. "halo kamilaa, qku udah di tempat kaya kemarin ya.


Kamila mengiyakan, lalu beranjak pergi dari rumahnya setelah isin ibu dan keluarganyq.
Di luar Teddy membuka jendelanya lalu melihat Kamila yang tampil sempurna malam itu.

"cantik" pikirnya, ia pun segera keluar mobil dan menyapa Kamila. "haloo, soree beramgkat yuk" Kamila mengangguk lalu mereka berdua pun berangkat menuju tempat pilihan Teddy.















Chp 4!!!!

seluruh alur cerita, tokoh, dan keterangan tempat di cerita ini hanyalah fiktif semata.

—————————

Guys, aku ada planing utk post beberapa chapter sekaligus. menurut kalian gimana??
thx for reading my fanfic🥰💐

Seindah LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang