5

179 19 1
                                    



Kamila dan Teddy sampai ke sebuah kafe yang berada di pinggiran jakarta, saat keluar dari mobil mereka disuguhkan dengan pemandangan kedai kecil namun terlihat sejuk dan tenang.

"yuk" ajak Teddy, Kamila pun mengangguk dan mengikuti Teddy dari belakang. Teddy menyuruh Kamila untuk duduk terlebih dahulu dan ia yang akan memesankan sesuatu untuknya.

"duduk aja dulu, biar saya pesenin. mau apa?" ujar Teddy, "samain kaya punya bapak aja pak" Teddy pun tersenyum mengangguk lalu pergi memesan makanan dan minuman untuk mereka.

selagi Teddy memesan, Kamila melihat sekitar lalu sesekali memfoto kafe itu dan mengirimkannya ke ibunya. "buk, mila lagi di kafee" tulisnya, tak lama kemudian Teddy datang.

"halo, maaf ya nunggu lama" Kamila mengangguk "tidak apa-apa pakk, saya juga nyantai kokk" ucapnya.

situasi menjadi canggung untuk beberapa saat, Teddy mencoba memecahkan keheningan itu dengan mengagumi langit pada sore itu. "langitnya indah ya" Kamila menoleh, lalu mendongakkan kepalanya melihat langit. "iya pak, ditambah nuansa kafe ini yang seperti kedai di pedesaan bikin jadi tambah ademm".

"hahaha, bisa aja kamuu." ucap Teddy, "manggilnya jangan pak dong, berasa tua banget saya" lanjutnya. Kamila tersipu "hehe terus mau dipanggil apaa? mas? atau sayang?" candanya.

Teddy menaikkan alisnya, "sayang juga bolehh". Kamila yang panik akan respon Teddy langsung meminta maaf atas candaanya.

pesanan yang dipesan pun datang, "Misi pak, ini pesananya yaa. selamat menikmati" ucap pramuniaga itu sembari memberikan pesanan mereka berdua.

"iya, terima kasihh" Pramuniaga itu pun mengangguk lalu beranjak pergi, "tuhkan, mbanya aja manggil bapak pake pak haha" Teddy merespon ucapan Kamila dengan tertawa kecil, lalu mereka pun menikmati pesanan mereka.

****

"emm..as? makasih yaa, ini uang untuk ganti makan sayaa" Ucap Kamila sambil menyodorkan beberapa lembar uang, Teddy yang melihat itu menolak dengan halus.

"haha gausahh, simpen aja uangnya. justru saya yang makasih karena kamu udah mau nemenin sayaa" Kamila hanya tersenyum, ia pun meraih pintu mobil untuk membukanya.

Teddy menahan tangan Kamila, "biar saya aja, kamu tunggu disini dulu" setelahnya Teddy keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Kamila, Kamila tersenyum lalu keluar mobil.


"makasih ya pak, sudah diajak main" ucap kamila, Teddy mengangguk "duhh kok panggil pak lagii tadi aja udah bener mass, tapi iyaa sama-sama besok lagi ya kalau kamu free". Kamila mengangguk lalu beranjak pergi.

Teddy menunggu Kamila sampai tidak terlihat di netranya, lalu ia kembali ke mobil dan beranjak pergi.

***

Kamila baru saja sampai dirumahnya, disambut hangat oleh ibunya. "pulang nduk, habis pacaran yaa??", kamila yang mencium tangan lbunya itu tiba-tiba pipinya memerah.

"ah apaan si buu, temen kok" Ibunya hanya tersenyum, "temen apa temennn". Kamila berdecik kesal namun tertawa setelahnya, ia pun beranjak menuju kamar setelah menepuk pundak ibunya.

di kamar, ia langsung mencuci mukanya. ia memandangi kaca di kamar mandinya selama beberapa menit. duh, kok jadi kepikiran dia terus ya pikirnya, iapun menepuk kedua pipinya dan pergi merebahkan tubuhnya dikasur.

Drrt.. Drrttt...

ponsel Kamila berdering, ia meraihnya dan melihat nama Teddy disana.

"malam"
"malam mas, nggak tidur?"
"belum, ini saya dapat tugas dadakan dari bapak."
"sibuk dong? apa gak dimarahi nelpon gini sama bapak"
"haha engga, ini lagi santai kok sudah ada yang menggantikan"
"oalahh"

malam itu dihabiskannya mengobrol dengan Teddy, tak terasa ternyata hubungan mereka semakin akrab. di akhir kata Teddy bertanya, "Mil, misal saya mau main kerumah kamu boleh?".

"ngapain mas? gaada apa apa tau disini" balas kamila, Teddy tertawa lalu berkata bahwa ia ingin meminta izin pada ibu kamila untuk mendekati anak perempuannya.

"waduh, ga kecepetan mass?? baru beberapa hari kenal loh haha" Canda kamila, "ya kalau kamu tidak keberatan, semakin cepat semakin baik kann?" balas Teddy.

"yaudah bolehh, tapi jangan cepet cepet ya mas" ucap Kamila, lalu Teddy bertanya kenapa tidak boleh cepat-cepat. "Biar aku ada kesempatan buat bersih bersih rumah dulu haha" balas Kamila.

teddy tertawa, lalu tak lama kemudian ia dipanggil oleh pak menhan "eh bapak manggil, saya tutup ya telponnya. selamat malam have a good sleep kamila", Kamila tertawa kecil "iyaaa, mas Teddy juga semangat kerjanyaa".


Mereka pun menyudahi telpon mereka dan kembali ke aktivitas masing-masing, Kamila bersiap untuk tidur dan Teddy kembali bekerja. Kamila menatap langit-langit kamarnya, membayangkan bagaimana respon ibunya ketika Teddy datang ke rumah untuk izin mendekatinya.

kamila berguling gulin dikasurnya duh, jadi malu sendiri haha Batin kamila, ia tertawa terbahak bahak seperti orang gila. tak lama kemudia ia tertidur dengan senyum menggelegar di wajahnya.






chp 5 endd
Tidak lelah ku katakan, cerita ini hanyalah fiktif semata. seluruh alur cerita, nama, dan tempat sepenuhnya imajinasi author.

✏️✏️✏️✏️
Halo, happy readingg. mau minta pendapat sebentar boleh ya?? Kalau sekiranya aku post di tiktok tapi versi au kamila dan pak teddy, ide bagus ga?? boleh follow tiktok aku dulu yahh @alskii_ thank youu!💐

Seindah LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang