Lingkungan Gaib [END]

"TITIK MASALAH"

Happy reading

"Kita hidup berdampingan
dengan dunia lain"

----------

Sore hari Alaya dan Alex sudah kembali berada di rumah sakit. Giliran nenek dan Intan yang saat itu pulang.

Alex pun mengantar kan nenek dan Intan pulang kembali kerumah, lalu Alaya menunggu dan menemani ibunya di dalam ruangan.

"Bu, tadi Alaya ke rumah pak Danang. Dia titip salam untuk ibu" kata Alaya mulai mengajak ngobrol ibunya

Brakkk!
Suara gelas yang di simpan dengan keras

Ibu Alaya berhenti minum, dan terduduk tegak setelah mendengar perkataan Alaya. Lalu menatap Alaya dengan tatapan yang tidak biasa seperti orang ketakutan.

"Al, ngapain kamu temuin pak Danang? Ibu gasuka kamu ketemu dia terus! Anggap saja setelah kematian Uwa, keluarga kita sudah tidak seharusnya berhubungan dengan pak Danang" bentak Ibu Alaya dengan sedikit mata yang berkaca kaca

Alaya terdiam sejenak melihat keanehan ibunya, ada apa dengan ibu sampai marah seperti itu, padahal ia belum tau tujuan Alaya bertemu pak Danang untuk apa.

"Bu.. Alaya hanya bersilaturahmi saja, tidak leb-"

"Bersilaturahmi? Al. Ibu ini ibumu, yang melahirkan kamu, ibu tau apapun yang ada di pikiran kamu dan apa yang kamu inginkan hanya dari ekspresi wajah kamu. Kamu mau menanyakan soal penyakit ibu kan sama pak Danang?" tanya ibu dengan nada tegas

Alaya terdiam, ia mulai meneteskan air matanya ketika ibunya berbicara dengan nada keras.

"Jawab Al? Iyakan? kamu pasti berfikir ibu di guna guna? atau di santet! Terus kamu mau? ibu meninggal dengan keadaan yang ga wajar, atau banyak hal yang janggal? Iyakan Al pasti pikiran kamu kesitu kan! Jawab Alaya! jawab" bentak ibu, nadanya sudah bersamaan dengan Isak tangis kecewa

Alaya hanya bisa terdiam dengan tangisan hening nya mendengar semua perkataan ibunya. Tanpa sengaja ia sudah membuat ibunya salah paham tentang dirinya.

"Assalamualaikum" pintu ruangan terbuka. Alex pun kembali masuk kedalam.

Alex bingung melihat kedua wanita yang sangat ia sayangi sama sama sedang menangis dan saling terdiam.

"Al? ada apa ini. Ibu kenapa nangis? kamu jugaaa, kalian kenapa" tanya Alex.

"A-alaya tadi-"

"Alex!" bentak ibu. Sontak membuat Alex menatap ibu dengan kebingungan dan rasa takut

"Kamu ini gimana sih! Ajarin adik kamu untuk selalu percaya kepada tuhan. Jangan selalu mengandalkan kemampuan nya dan jangan menyalah gunakan nya. Suruh dia lebih rajin ibadah biar tidak mudah terpengaruh" ketus ibu, berbicara kepada Alex.

"Bu. Tenang dulu, memangnya ada apa? apa masalahnya Alex gatau apa apa jadi tolong di jelaskan dulu" jawab Alex.

"Sekarang ibu tanya, tujuan kalian kerumah pak Danang ada apa? selain silaturahmi!" kata ibu, dengan melirik tajam ke arah Alaya.

"Baik Bu. Alex akan jujur, kita memang tidak sekedar silaturahmi kita juga menanyakan beberapa hal yang menurut kita aneh dari penyakit ibu. Bukannya kita tidak mempercayai takdir tuhan atau kita selalu percaya pada taktik setan Bu, tapi kita hanya memastikan, dan mohon maaf jika ibu tersinggung atau mungkin ibu berfikir an lain yang tidak baik"