"Joongie, aku tidak punya uang untuk membeli kue ilang tahun untukmu. Maafkan aku...."
Mata bulat besar indah nan jernih tersebut menatap jemari anak laki-laki dihadapannya. Di atas jemari yang memerah tersebut gumpalan salju bercampur lumpur dibentuk sedemikian rupa. Di atasnya tertancap sebatang lilin kecil yang tidak menyala.
Jaejoong, Joongie, tersenyum. "Terima kasih Yunho.
" Sama-sama, Joongie. Selamat ulang tahun..."
💘💘💘💘💘
Rintik hujan terus menerus terus tanpa tanda akan berhenti. Air mulai menggenang, pemerintah setempat sudah memberikan peringatan banjir agar kejadian memilukan beberapa tahun lalu tidak terulang lagi.
Di dalam toko kue, aroma manis dari berbagai macam krim memenuhi ruangan, bercampur dengan aroma kopi dan teh yang dipesan oleh pengunjung.
Untuk menjaga cita rasa dan kualitas, pemilik toko enggan membuka cabang meskipun permintaan sangat tinggi. Lagi pula pemilik toko tidak kekurangan uang.
"Astaga!! Hujannya benar-benar awet..." Seorang pria tampan memasuki toko, tanpa memesan ia berjalan langsung ke salah satu meja yang sudah diduduki oleh seseorang.
"Kenapa menggerutu?"
"Hujan membuat semuanya berjalan lambat. Banyak pekerja terlambat datang ke kantor karena macet. Beberapa kecelakaan kecil terjadi dijalan karena jalan licin."
"Minum kopi mu untuk menghangatkan badan!"
"Oh..." Ia melepaskan jasnya karena agak basah, disampirkan pada punggung kursi.
Seorang pelayan datang membawakan sebuah kue ulang tahun.
"Apa ini?" Mata sipitnya menatap pria di hadapannya.
"Kue kopi? Aku menggunakan campuran kopi didalam adonannya, krimnya juga memakai kopi."
"Joongie...?"
"Selamat ulang tahun..." Sama seperti belasan tahun lalu, keduanya selalu merayakan ulang tahun masing-masing dengan sederhana. Yang penting adalah kebersamaan mereka.
💘💘💘💘💘
💘💘💘💘💘Gabut nunggu adzan. Selamat berbuka bagi yang merayakan...
💘💘💘💘💘
20 Maret 2024, 17.53 WIB
NaraYuuki