Karena Bella telah membuat milik Evan di bawah sana on, so Evan menarik tangan Bella yang asik bermain Sponge di bawah sana. Bella tersenyum senang karena berhasil meningkatkan hasrat Evan.
"Karena aku sudah on, aku gak bisa menolakmu Bel."
Mereka saling bertatapan, lalu berciu man saling ber pa gu tan, Evan sangat tau kalau wanita suka pemanasan dan akan membuat mereka lebih bergairah saat akan mencapai punc4k tapi kesal saat rasanya di gantung, makanya Evan akan membuat Bella mencapai puncak berkali kali bahkan sebelum permainan inti di mulai.
Bella terlihat menikmati sentuhan Evan di setiap titik sen si tipnya.Membuat dia melayang layang darahnya berdesir cepat matanya merem meresapi setiap rasa nikmat itu, rasa nikmat yang membuatnya mengeluarkan desahan desahan indah. Membuat Evan lebih bersemangat sehingga miliknya jadi on sempurna.
Bella mengejang, kelojotan gak karuan dan mengangkat kepalanya, dia merasakan bibir bawahnya berdenyut tanda mau keluar. Dia mendesah saat mencapai pun cak nya Evan bergegas menci um Bi bir Bella sehingga suara desahan nya tertahan, mendapat cium an yang menggairahkan dari Evan, membuat gairahnya meningkat walau sudah mencapai puncak. Evan melepas ciu man nya dan berbisik.
"Aku akan membuatmu mencapai pun cak berkali kali."
Bella tersenyum dan mengangguk, Evan mengangkat tubuh Bella ke atas meja dari marmer yang kuat karena kalau di meja makan akan berdecit dan takut mejanya rusak.
Perlahan dia arahkan miliknya yang on sempurna ke li4ng Bella dia gosok gosok sebentar lalu menekannya membuat dede kecilnya di bawah sana masuk sempurna. Mereka berdua sama sama merem dan mende-sah.
Evan mulai bergerak maju mundur, lalu dia angkat satu kakinya Bella dan masih terus memaju mundurkan miliknya, keduanya mendesah nikmat merasakan sensasi itu.
Mereka terus memadu asmara dalam hubungan tanpa status, berbagai gaya mereka lakukan demi merasakan beragam sensasi. Satu jam sudah terlewati, Bella mulai lelah karena entah berapa kali dia mencapai pun cak nya.
Tapi Evan masih kuat dan masih terus berpacu, membuat keduanya Bermandi keringat.
"Ayo Van, tuntaskan. Gue dah pegel."
"Iya Bella, bentar lagi kok." sahut Evan yang berpacu lebih cepat.
Evan mempercepat gerakannya membuat tubuh Bella terguncang, kemudian Evan menekan dalam miliknya yang berdenyut denyut.
Dengan nafas yang masih terengah engah keduanya merebahkan tubuhnya di kasur dan menutupi dengan selimut, mereka sudah lega karena has rat nya sudah tersalurkan."Van, lu kuat juga ya mainnya, pinter lagi, kalau lu jadi gi go lo pasti banyak tante tante girang yang boking lu." ucap Bella.
"Gak minat gue, tapi lu juga lumayan mainnya." sahut Evan.
"Kenapa gak Van? Lu akan dapat uang banyak dengan cepat."
"Gue gak butuh, ya nanti deh gue pikir pikir."
Mereka asik ngobrol hingga larut dan kantuk pun datang, kemudian keduanya tertidur di cafe.
Keesokan harinya terdengar seseorang menekan bel cafe. Evan terbangun dan ke kamar mandi mencuci muka dan memakai celana kolornya. Karena berisik dengan suara bell Bella juga terbangun ke kamar mandi dan mengenakan pakaian da lam nya saja, dia pun menyalakan ro kok.Evan membuka pintu dan melihat Nike di depannya. Mata Nike terbelalak melihat mantan suaminya yang hanya mengenakan kolor, memperlihatkan tubuh atletisnya.
"Ya ampun mas kamu sek si banget." gumamnya yang terlihat menelan ludah.
"Nike, ada apa. Masuklah." ucap Evan.
Lalu Nike duduk di kursi cafe, Evan melangkah ke kulkas dan meminum air mineral. Nike masih menatapnya."Kamu mau minum gak?" tanya Evan.
Nike mengangguk, Evan pun membawa minuman mineral dalam botol dan meletakkannya di depan Nike.
"Ada apa Ke?
"U4ng belanja sudah habis, aku mau minta u4ng belanja, buat jajan Azka juga." ucap Nike yang kemudian meminum air di depannya.
Tak lama Bella menghampiri mereka dengan hanya mengenakan pa kai an da lam nya sambil merokok. Dia memeluk Evan dari belakang dan mencium pipinya. Membuat wajah Nike berubah seketika.
"Siapa kamu kenapa peluk peluk mas Evan? Kamu pe la kor?" tanya Nike dengan nafas yang naik turun.
"Hah Pe la kor? Bukannya kamu ya pe la kor." ucap Bella tersenyum sinis.
Nike memukul meja dan berdiri, di marah dan kesal bahkan dia hendak memukul Bella, tapi Evan menahannya."Apaan sih, datang datang bikin keributan. Nanti aku transfer. Lagian kita kan sudah ber ce rai, jadi aku mau sama siapa pun bukan urusan kamu." ucap Evan.
Bella senyum sinis pada Nike, membuat Nike kesal dan keluar dari cafe itu.
"Kamu juga Bella, ngapain kesini cuma pake da le man gitu? Pulang sana."
"Iya galak banget sih sayang. Tambah ganteng deh." ucap Bella yang mencubit pipi Evan dan mendekat mau menciumnya.
Tapi Evan menahan jidat Bella dengan telapak tangannya dan menatapnya dengan ta jam. Kemudian mendorong jidatnya.
Bella cemberut manja, lalu tersenyum dan mengedipkan matanya.
"Iya gue pulang, tapi gue mau mandi dulu. Mau langsung berangkat kuliah, buatin sarapan dong Van. Gue laper banget habis bertem pur sama lu." ucapnya lalu ke kamar mandi.
Evan menghela nafasnya lalu pergi ke dapur mulai meracik bahan untuk menyiapkan sarapan.
Sedangkan Nike ber gerutu kesal karena melihat wanita di samping mantan suaminya.
"Si4l, mas Evan pacaran sama mahasiswi. Lihat saja aku juga akan cari pacar brondong." gerutu Nike selama perjalanan pulang kerumahnya.
Selesai masak Evan sarapan bareng Bella, dia gak berminat pacaran dengan mahasiswi itu. Karena kejadian semalam bukan dia yang mulai. Dia hanya menganggap Bella sebagai teman tidak lebih.
Sedangkan Maria menjalani hari nya seperti biasa, dia bersiap siap mau berangkat mengajar di sekolah, sekarang dia kembali berangkat menggunakan motornya. Di jalan dia berpapasan dengan Nike, karena bagaimanapun Nike itu salah satu wali murid di kelasnya. Dengan sopan Maria menganggukkan kepalanya walau tanpa senyuman di bibirnya.
Tapi dengan sombongnya Nike tidak kembali mengangguk, dia malah mengangkat dagu nya, ciri dari orang yang sombong ya seperti itu. Berjalan dengan mengangkat dagunya sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatannya dulu. Dia kesal karena Brian bertahan dengan keluarganya sedangkan hanya dia dan suaminya yang ber ce rai.
"Si4l banget sih aku, harus ketemu dengan dua wanita yang menyebalkan pagi ini." gerutunya yang mempercepat laju motornya.
Saat akan berbelok di tikungan Nike yang kesal tidak menurunkan kecepatan motornya dan di tikungan itu ada sebuah mobil yang juga ngebut. Sehingga kecelakaan pun tidak bisa dihindari.
Brak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Guru Cantik Yang Malang / Lanjut Ke KBM
RomanceBu Guru Cantik Yang Malang Sinopsis Maria seorang guru sekolah dasar yang cantik, namun kecantikannya tidak bisa membuat suaminya setia. Saat Maria mengandung anak kedua, dia mendapat kabar suaminya telah berselingkuh. Kabar Itu telah menyebar luas...