Bu Guru Cantik Yang Malang 7

1.2K 8 0
                                    

Karena bulan puasa aku up nya malam ya guys.

Seiring berjalannya waktu desas desus warga tidak terdengar lagi. Kini kami menjalankan kehidupan seperti semula, seorang pelakor tidak akan mendapat tempat jika si istri mau bertahan, Maria juga menolak tegas ajakan Evan untuk membalas perbuatan suaminya dengan berselingkuh dengannya.

Dengan tegas, Maria juga meminta cerai jika suaminya tidak mau memutuskan hubungan dengan Nike, demi a-nak a-nak Brian pun setuju dengan kemauan Maria. Beda berbalik dengan Evan yang langsung menjatuhkan talak saat perselingkuhan istrinya terbongkar, kini dia fokus dengan pekerjaannya.
Entah mengapa getaran cinta mulai tumbuh di hati Evan kepada Maria, entah itu cinta ataukah kasihan dan simpati karena mengalami hal yang sama dan hati menuntut untuk membalas pasangan. Tapi Evan kecewa karena Maria menolak ajakannya.

"Maria memang wanita baik, tapi dia terlalu naif." ucap Evan yang sedang membereskan cafe.

"Kenapa aku memikirkan Maria?"
Evan menghela nafasnya dan bersandar di sofa, bayangan Maria menghiasi angannya, senyumnya, mata indahnya. Sungguh wanita yang sempurna, pasti bahagia rasanya kalau dia jadi istriku.

Entahlah, dalam pikiran Evan kini gak bisa melupakan Maria, Evan pun menyibukkan dirinya dengan pekerjaan agar pikirannya dapat teralihkan, sungguh sangat menyiksa menyimpan rasa cinta itu. Sangat menyiksa jika kita dalam keadaan seperti itu, apalagi jatuh cinta seperti Evan, jatuh cinta pada istri orang.

Siapa juga yang ingin dalam keadaan begini, siapapun pasti tidak mau, tapi hati inilah yang merasakan cinta, dia berbunga dan bergejolak. Sungguh rasa yang sangat aneh dan unik rasa senang saat melihatnya bahkan hati ini bergetar saat dia batuk berdehem sekalipun. Melihat senyumnya hati pun terasa meleleh, ingin menatapnya saat berpapasan tapi terasa kikuk dan canggung.

Sekuat apapun Evan berusaha melupakan Maria dalam pikirannya tapi malah semakin dia memikirkannya, pengunjung cafe mulai berdatangan membuat Evan sibuk dan teralihkan. Dia melayani pelanggan yang datang untuk makan dan minum, juga ada karaoke di cafe itu, paket lengkap deh, cocok buat yang pacaran ataupun selingkuh.

Sepasang muda mudi sedang asik bernyanyi dan menari, sedangkan seorang om om sedang merayu seorang gadis yang sedang sendirian, sepertinya seorang mahasiswi. Karena gak sedikit mahasiswi yang mencari tambahan dengan melayani sugar Daddy om om kaya raya yang haus kepuasan dan suka dengan wanita muda.

Si om dan gadis itu sepertinya sudah mengambil kesepakatan dan memesan sebuah kamar khusus di cafe itu, dengan begitu Evan akan mendapat keuntungan yang besar dari jasa sewa kamar. Orang kaya gak mau bayar 2 sampai 5 juta untuk sekali kencan, bahkan ada yang memberi lebih dari itu. Karena yang datang ke cafe itu kebanyakan dari kalangan elit.

Memang mencari uang kotor itu sangat mudah bagi sebagian orang yang minim ilmu agama, ya sudahlah, karena semua itu menjadi urusan mereka dengan Tuhannya.

Si om tampak sangat senang mendapat gadis muda yang cantik dan seksi. Dia terlihat sangat bersemangat dan bahkan mereka tak segan berciuman di meja cafe dan berjalan dengan sempoyongan di bawah pengaruh minuman beral kohol.

Si om sudah gak sabar dan melepaskan semua pakaian gadis itu, dan mulai meraba gundukan kenyalnya. Lalu dia melepas kemeja dan celananya hingga perut buncitnya terlihat dan alat intimnya yang tidak terlalu besar pun sudah on walau berukuran kecil si om ini nafsunya besar juga, tapi gak masalah bagi Bella yang penting duitnya bukan kepuasan.

Dengan hasrat yang memuncak si Om langsung ke inti permainan, hal yang paling di benci wanita s3ks tanpa foreplay tanpa pemanasan dan langsung ke inti, tapi bagaimanapun Bella harus pura pura menikmati setiap tekanan di intinya.

Baru saja memulai permainan belum sampai 10 menit si Om sudah terengah engah karena badannya yang agak gemuk, jadi pernapasan nya gak stabil dan cepat lelah, dan dengan cepat si Om mau menuntaskannya.

Gerakannya semakin cepat memaju mundurkan bat4ngnya yang berukuran di bawah standar. Dan menekan dalam dengan mendongkrak kan kepalanya ke atas sambil merem meresapi pelepasannya.

Si om terlihat mengatur nafasnya yang masih terengah engah, Bella tersenyum pura pura puas dan memujinya, dengan begitu si Om pun akan memberikan uang dengan jumlah yang fantastis.

"Wah, Om hebat banget deh. Bella suka main sama Om." rayu Bella.

Si Om tersenyum bangga, mereka membereskan diri ke kamar mandi, dan memakai pakaiannya kembali, dan benar saja si Om memberikan cek 10 juta untuk Bella.

"Ini untukmu manis, kamu sangat memu4skanku." ucap si Om.

"Makasih Om, senang bisa melayani Om. Sering sering aja ya Om, hehe...." ucap Bella yang senang mendapatkan uang dari si Om.

Mahasiswi seperti Bella memang lagi butuh banyak uang untuk biaya kuliahnya, selain itu dia juga butuh biaya makan dan bayar kos. Semua itu membuatnya terpaksa melakukan open po.
Malam sudah larut dan Bella masih uring uring an di cafe, sepertinya hasratnya belum tertuntaskan dengan permainan yang singkat hanya 10 menit, itu mah pemanasan doang.

"Lu belum pulang bell?" tanya Evan yang sibuk membereskan meja cafe dan beres beres, karena sudah larut.

Bella menatap Evan dan tersenyum penuh arti, Evan tau arti tatapan nakal Bella itu dan gak menghiraukannya, tapi dengan cepat Bella membalik tanda tutup pada cafe, dia menutup dan mengunci pintu cafe. Dia mendekati Evan dan memeluknya dari belakang.

"Apaan sih Bella, bukannya lu udah puas ya sama si Om. Malah tubuh aku digerayangi." ucap Evan.

"Ah gue belum puas Van belum keluar. Si Om payah banget dalam bercinta." ucapnya yang masih meraba Evan dan mencium leher belakangnya, lalu tangannya akan menyusup kedalam celana Evan, tapi Evan menahannya. Dia menghela nafas dan membalikan badannya. Bella tersenyum dan langsung mencium bibir Evan.

"Bell, cukup Bella. Pulanglah!" ucap Evan.

"Ayolah Van, aku lagi tanggung nih tadi belum keluar, kamu juga dah lama kan gak gituan setelah cerai." ucap Bella.

Tanpa minta persetujuan Evan, Bella langsung berjongkok membuka celana Evan dan mengeluarkan isi di dalamnya. Meskipun belum on maksimal milik Evan terlihat menggiurkan sampe Bella menelan ludahnya.

"Ough, dah lama aku pengen nyoba punyamu Van. Ini sangat menggoda"

Bella langsung menikmati apa yang ada di depannya, dengan jilatan jilatan lincah Bella di ujung batang milik Evan berhasil membuat Evan melenguh dan mengangkat kepalanya ke atas. Kini milik Evan on sempurna dan Bella langsung bermain Spongebob milik Evan yang gak muat di mulutnya. Evan mulai merasakan aliran darah nya berdesir cepat dan hasratnya mulai meningkat.

Kemudian dia meraih tangan Bella untuk berdiri lalu menggendongnya dari depan dan melumat bibirnya, sambil berjalan pelan ke kamar.

"Baiklah, kamu telah membangunkan dede joniku. Maka mari kita mulai." ucap Evan.

Bu Guru Cantik Yang Malang / Lanjut Ke KBM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang