BAB 3

108 42 6
                                    

⚠️seluruh cerita sepenuhnya hanya karangan penulis⚠️

anti plagiat!

happy reading~

****

tanggal, 17-7-2023

hari yang ditunggu tunggu pun tiba, hari ini adalah hari dimana ujian rutin di adakan.

seperti biasa rain bersiap untuk kesekolah.

meski rain sendiri dia tampak biasa saja, pria itu bahkan tak merasa kesepian dan semacamnya.

sejak kecil rain memiliki pentakit elexthymia, yaitu orang yang tak mampu mengenali emosinya sendiri.

pria itu kini keluar dengan membawa tas ransel di punggung nya lalu menaiki motor segera pergi dari rumahnya, tampak para wanita paruh baya yang berkumpul tengah bergorsip di depan pagar rumahnya.

"anaknya juga sama kaya bapaknya ituu ... sama sama psikopat ..." bisik salah satu wanita itu menatap ke arah rain yang baru saja melewati mereka dengan motor.

rain mendengarnya, namun dia tak merespon sama sekali menatap mereka saja dia tidak.

****



rain kini tepat berdiri di depan gedung sekolahnya, menatap ke setiap pojok entah apa yang sedang di pikirkan pria itu disana.

dia mulai mengeluarkan headphone versi jadul miliknya, lalu menyalakan musik . kakinya mulai melangkah masuk kedalam gedung sekolah yang masih sepi itu.

pria itu terus berjalan dan mengecek setiap ruangan. mencari ruangan yang akan jadi tempat mereka ujian.

tibalah dia di salah satu ruang kelas, perlahan rain mulai duduk di kursi yang terletak di sudut ruangan.
tempat yang nyaman bagi seseorang penyendiri sepertinya.

beberapa menit setelahnya, siswa siswa mulai berdatangan membuat kelas kala itu mulai ramai dan riuh.

"rain??" panggil fei berjalan memasuki ruangan

rain tak merespon sama sekali, dia hanya menatap gadis itu datar.

"gue duduk deket lo yaa" pintah fei tersenyum mendekati rain

"ya" balas pria itu singkat

segera fei mendatangi kursi di samping rain lalu duduk di sana.

kali ini, seorang pria tampan masuk ke dalam ruang kelas. pria itu terus di ikuti para gadis gadis di belakangnya. dia adalah gian andriano, siswa paling populer di SMA harapan bangsa.

selain tampan, pria itu juga berprestasi di dalam bidang olahraga, gian adalah kapten basket di sekolah itu. dan yang paling dominan tentu nya adalah kekuasaan ayahnya di sekolah, ayahnya adalah investor paling berpengaruh di sekolah itu!.

"boleh gue duduk disini?" tanya gian menunjuk kursi di hadapan rain.

rain hanya menatap pria itu, jelas jelas kursi itu kosong. kenapa dia harus bertanya?

secabik kertas [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang