EPILOG

95 25 4
                                    

happy reading










✧✧✧✧

29-3-2024

  angin berhembus sejuk, menggerakkan setiap yang di lewatinya.

seorang pemuda dengan setelan hitam masih setia  duduk sendirian di kursi rodanya sembari tersenyum.

seorang pemuda dengan setelan hitam masih setia  duduk sendirian di kursi rodanya sembari tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

menatap  4 gundukan tanah dengan lisan yang bertuliskam nama  sahabatnya.

"ga kerasa udah hampir satu tahun, kalian pergi.."

"...kalian seneng?" tutur gian sayu

"fei?...akhirnya lo ketemu sama kakak lo.."

"rain? lo akhirnya bisa senyum.."

"stefany?.. lo udah ga sendiri lagi.."

"..kak aline? gue titip temen temen gue ya?.. tolong jaga mereka sampe gue ketemu lagi sama mereka.."

    entah sudah berapa lama gian berada di pemakaman umum itu.

pada akhirnya, SMA HARAPAN BANGSA benar benar sudah di tutup.

sejak kejadian yang menewaskan 29 siswa dan 2 guru pengajar.

keluarga korban mulai berdatangan, berdemo dan menyuarakan kecewa mereka pada sekolah elite itu.

sementara gian masih tetap bertahan hidup, meski dengan kedua kaki yang sudah tak utuh.
kakinya terpaksa harus di amputasi..

****

"tuan? ayo kita kembali.." ajak seorang pria yang baru saja mendekati gian.

gian hanya mengangguk  meng iyakan ajakan pengawal keluarganya.

dengan di bantu pria itu, gian kini pergi meninggalkan gundukan tanah yang menjadi tempat peristirahatan sahabat nya..

disini, author bakalan jelasin latar belakang karakternyaa..

RAIN FRANS ADIPTA

ayah rain adalah mantan atlet renang.

secabik kertas [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang