BAB 14

65 29 1
                                    

⚠️CERITA SEPENUHNYA HANYA KARANGAN PENULIS⚠️

TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT,DLL

⚠️SEMUA ADEGAN KEKERASAN DALAM CERITA TIDAK UNTUK DI TIRU!⚠️

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!


happy reading~

****

langit mulai bergemuruh dan angin semakin mengamuk. namun, ke5 siswa yang berada di atap itu masih setia saling menatap tajam satu sama lain.

"ayo rain.. sudah 3 tahun aku menunggu momen ini!" ujar andrew antusias.

"huh?... gue juga sama! 3 tahun gue nyari lo bgst!!" umpat rain memposisikan ancang ancangnya.

"benarkah?... untuk apa? .. masih berusaha untuk mencuri milik ku?"

"salah.. lebih tepatnya merenggut hasil curian mu..!"

"hahahahhah... kau masih sangat menyebalkan sejak terakhir kali..."

andrew mulai melancarkan triknya, pria itu berlari menuju rain dengan gerakan cepat, mengitari rain dan terus mencari titik buta pria itu.

"...apa apaan!!" gumam rain memperhatikan setiap gerakan andrew.

"sial..!" umpat andrew

bughh

andrew berhasil melemparkan tinjunya tepat di ulu hati rain dengan memanfaatkan kegelapan.

"uhukkk" rain terbatuk hingga terjatuh.

"..gue ga bisa liat gerakan nya! sial!" umpat rain masih mencoba fokus.

sementara fei dan stefany masih saling menatap , tanpa adanya obrolan ataupun pergerakan.

hingga stefany mulai melangkah maju mendekati fei. "rain bilang ayo bermain dengan adil!" tutur stefany.

"peduli apa gue?... dia ga sepenting itu untuk gue turutin." balas fei maju.

plakkkk

tanpa aba aba stefany langsung menampar pipi fei, hingga gadis itu berpaling.

"sialan!!.." pekik fei yang tak terima.

tanpa pikir panjang gadis itu segera mengambil kembali tongkat kayunya, dan bersiap mendekati stefany.

"sini lo anj!.." umpat fei penuh amarah

"gue udah ga takut sma lo yaa sialan!!" balas stefany mendekati fei

kedua gadis itu kini saling menatap dengan rasa benci bercampur amarah..

bughhh

fei mencoba memukul stefany tapi lagi lagi di halangi rain.

rain melemparkan sebuah kerikil tepat di kepala fei, yang membuat kepala gadis itu mulai mengeluarkan darah segar.

"gue bilang main yang benar bgst!" rain berteriak kesal.

secabik kertas [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang