"Sebenarnya Raffa itu siapa sih? Kenapa dia selalu ada dalam mimpi gue?"Raffi membatin.
"Sudahlah Raff ini udah pagi kamu mau kesekolahkan?. Sana mandilah kemudian siap siap"ucap Hotman.
Raffi-pun turun dari kasurnya. Lantas langsung pergi menuju kamar mandi. Hotman masih bengong dikamar Raffi.
"Apa aku harus ngasih tau Raffi ya kalo Raffa itu saudara kembarnya?. Tapikan Tante Yasmine ngelarang gue ngasih tau Raffi tentang Raffa"Hotman membatin.
Setelah sekian lama Raffa berada diluar Negeri. Akhirnya ia kembali ke Jakarta hari ini bersama Krisna.
Krisna adalah asisten pribadi Raffa. Apa apa Krisna yang menyiapkan segalanya untuk Raffa.
Sepulangnya Raffa dari bandara. Ia langsung menemui Herman Ayahnya dirumahnya.
"Raffa!. Kamu sudah pulang nak!"seru Herman iapun memeluk tubuh Raffa."Iya Ayah. Raffa udah balik dari luar Negeri sama Krisna"ucap Raffa.
Krisna tersenyum kecut didepan Herman. Ia berdiri dibelakang Raffa.
"Kamu pasti capekkan Nak. Habis dari perjalanan jauh. Ayo kita makan siang dulu"ajak Herman sambil menggandeng bahu kanan Raffa.
"Kris!. Lo juga ikut makan siang sama gue ya habis itu istirahat"ucap Raffa.
"Tapi saya-"omongan Krisna tercekat begitu saja.
Raffa langsung menoleh kearah Krisna. Krisna langsung faham."Gue paling nggak suka ya kalo ada yang menolak permintaan gue"ucap Raffa dengan tegas.
Raffa mah orangnya gitu. Dingin,tegas dan disiplin.
"Baiklah Den Raffa"Final Krisna.
Maka Herman,Raffa dan Krisnapun pergi menuju dapur. Untuk makan siang bersama.
Saat makan siangpun. Herman ngobrol bareng Raffa. Raffa nggak menggubris.
Malahan Raffa sibuk memegang sebuah kalung dilehernya.
"Raffi. Lo dimana sekarang?. Gue kangen sama Lo?"Raffa membatin.
Bersambung