Raffi merebahkan tubuhnya diatas kasur didalam kamarnya. Ia mempoutkan mulutnya.
Tak sengaja Hotman lewat didepan kamar. Dan ngeliat Raffi berasa galau.
"Raffi are you oke?"tanya Hotman sambil masuk kekamar Raffi.
"I'm oke Kak. Lo tenang aja"ucap Raffi.
"Elo nggak bohongkan sama gue?"tanya Hotman.
"Nggak Kak Hotman. Aman kok"ucap Raffi.
"Beneran ya?"tanya Hotman lagi untuk meyakinkan Raffi sepupunya itu.
Raffi menganggukkan kepalanya. Hotmanpun keluar dari kamar Raffi.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Sementara itu Raffa sedang sibuk dikantor. Ia memeriksa beberapa map diatas meja kerjanya.
Aura ketampanannya menguar begitu saja. Dengan tatapan mata dinginnya.
Raffa menarik nafasnya. Kemudian menghembusnya melalui hidung mancungnya.
Tangan kanan Raffa terulur. Untuk mengambil kalung yang terpasang dilehernya.
"Dek. Dimana elo sekarang?. Gue nyari nyari-in Lo tapi nggak pernah ketemu"ujar Raffa seorang diri.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Yasmine sedang sibuk didapur. Hotman menemui Yasmine.
"Eh Tante. Aku kira Tante lagi ada dikamar"ucap Hotman sambil menuang segelas air putih disebuah gelas kaca kemudian ia meminumnya.
Yasmine tersenyum kecut sambil nyuci piring diwastapel.
"Eh Hotman. Raffi baik baik ajakan?. Dia nggak pernahkan nanyain kamu tentang Raffa kembarannya?"tanya Yasmine.
"Ada sih. Raffi bilang. Dia pernah mimpi ketemu Raffa tapi dia berasa asing sama Raffa,Tante"ucap Hotman.
"Ya baguslah. Aku ingin Raffi melupakan Raffa untuk selamanya"ucap Yasmine.
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/364539867-288-k855172.jpg)