1 bulan kemudian
Hari minggu yang sangat indah, namun cukup terasa sepi bagi Dinda. Biasanya di hari minggu gini, saat dia pergi ke taman ada seseorang yang dilihat nya, namun kini seseorang itu sedang tidak berada di taman.
Berdiri seorang diri, menatap indah nya hamparan bunga yang bermekaran. Tanpa sadar dari kejauhan ada yang sedang melihat nya, dengan senyum yang merekah, dengan membawa 1 minuman dan 1 kue coklat. Terlihat seperti ingin memberi nya, namun enggan untuk mendekati nya.
"Ka ini buat kakak cantik." Ujar anak kecil tersebut.
"Dari siapa ini dek?" Bukan nya menjawab pertanyaan nya, anak kecil itu justru berlari kembali main.Dinda hanya pasrah menerima pemberian anak kecil tersebut. Dilihat nya air mineral dan coklat tersebut, ternyata di balik coklat itu ada surat nya.
Hai Din, gimana kabar lo?
Sorry ya gw belum bisa ketemu sama lo setelah pertemuan terakhir kita sebelum gw pergi. Gw gak mau kita gak ketemu, tapi disisi lain gw harus selesaiin urusan gw dulu sebelum gw ketemu sama lo lagi, gw harap lo bisa ngertiin ini semua ya.
Air minum sama coklat nya jangan lupa dimakan ya Din, biar lo gak ngerasa sendirian nanti jam 11.00 lo dateng ke perpustakaan tempat waktu itu kita ketemu ya.Love you Din♡
Setelah selesai membaca isi surat tersebut, Dinda langsung mencari sumber surat ini. Melihat ke sekeliling nya yang ternyata lumayan ramai, jadi agak sulit untuk menemukan nya.
Terlihat di jam tangan yang Dinda kenakan masih pukul 10.01 dan masih ada 59 menit lagi untuk pergi ke perpustakaan tersebut.
Dinda memutuskan untuk pergi lebih awal agar tidak terlambat.
Seperti dugaan nya, Dinda ternyata datang lebih awal, untung nya seseorang itu sudah mempersiapkan semuanya lebih awal, jadi sewaktu Dinda datang lebih awal sudah aman.
"Selamat datang kembali ka Dinda, kami dititipkan sesuatu buat ka Dinda, pengirim nya gak mau ngasih tau nama nya, tapi katanya kakak sendiri sudah tau siapa pengirim nya." Ujar nya sambil memberikan tote bag.
"Oke, makasih ya ka." Sambil menerima tote bag tersebut.Setelah menerima pemberian nya, Dinda memutuskan untuk tetap berada di perpustakaan tersebut dan membuka nya.
Terlihat di dalam nya ada sebuah boneka beruang kecil, dan terselip sebuah kertas pink.
Mengambil nya kertas pink tersebut, membuka nya hingga terlihat jelas terdapat surat lagi yang harus Dinda baca.
Membaca nya dengan teliti, hingga tanpa sadar bibir membentuk senyuman.
"Semangat ya Zin." Ujar nya.
~~~
Hari-hari disekolah sama seperti biasa, tidak ada yang istimewa selain bertemu dengan nya. Perjanjian tetap perjanjia, dan hal itu tetap dijalankan oleh keduanya, agar sama-sama bisa fokus untuk menghadapi ujian.
"Din gimana, semalem lo belajar gak?"
"Gw belajar sih tapi tetep aja gak ada yang masuk ke otak gw,"
"Masih mikirin yang kirim surat ke lo itu?"
"Bukan itu, kalo itu gw sih udah tau siapa yang kirim."
"WAHHH PARAH!! Lo kenapa gak kasih tau ke gw jugaa!"
"Kalo gw kasih tau lo yang ada nanti lo malah syok dengernya,"
"Wahh jangan-jangan si itu lagi." Ujarnya.
"Siapa?" Mulai was-was mendengar ucapan Anis barusan.Ekhem
Menyadari kehadiran nya, Anis langsung melirik kearah nya. Untung Dinda menyadari nya dan langsung tersenyum ke arah nya.
Haii segini dulu ya cerita TTC kali ini. Mudah-mudahan part selanjutnya bisa lebih panjang dari ini.
Jangan lupa vote, comment, and share ya guysSee you
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta (Tamat)
Teen FictionDia adalah teman satu sekolah ku dan satu eskul,dia anak yang pendiam,jarang berbicara kecuali ada yang ngajak dia ngomong Mau tau jalan ceritanya,yu ikutin terus ceritanya...