"Long time no see." ujar pria tersebut.
Antara syok, kaget, dan senang akan kedatangan nya. Hanya diam, tak ada balasan dari Dinda.
"Din," ujar nya membuyarkan lamunan nya.
"Lo akhirnya kembali lagi setelah sekian lama hilang." Sambil tersenyum.
"Ngeliatin nya biasa aja kali Din." Ujarnya sambil tertawa.
"Udah selesai urusan lo?" tanya Dinda.
"Udah ko, tinggal nunggu info selanjutnya aja."
"Kita ke perpustakaan yu." Lanjut nya.Setelah menunggu kabarnya lagi sekitar 2 bulan, akhirnya Dinda dan Zidan bertemu di taman. Tempat dimana Dinda melihat Zidan untuk pertama kali nya disaat Zidan sedang foto bunga yang ada di taman.
~~~
Hari terus berjalan, begitupun dengan hubungan Dinda dan Zidan. Mereka saat ini hanya bisa menjalin sebagai teman, tidak tau perkembangan kedepan nya akan seperti apa. Dinda sudah cukup senang bisa berteman dekat dengan Zidan, si kulkas berjalan.
Tidak ada yang mengetahui perkembangan nya, hanya Dinda dan Zidan yang tau perkembangan mereka sebagai teman. Bahkan Anis sebagai sahabat nya Dinda pun tidak tau jika Dinda dan Zidan sudah menjalin sebagai teman.
"Gw mau ke toilet dulu ya Nis," ujar Dinda.
"Oke gw tunggu sini aja."Berjalan menuju toilet. Dinda tidak berniat untuk masuk karna dia hanya ingin melihat Zidan yang sedang ada di kelasnya.
"Liat apaan Din?" Suara berat cowok itu berhasil mengagetkan Dinda.
"Ih lo mah ngagetin aja, gw kira lo ada di kelas."
"Kaya nya antara kita ada ikatan batin yang cukup kuat deh,"~~~
Suasana di dalam kelas cukup ramai, tidak seperti biasanya saat jam kosong. Semua masih pada aktif karna sebentar lagi kelulusan, mereka memilih untuk memberikan banyak kenangan yang tak bisa terlupakan.
Disisi lain. Dinda dan Zidan memilih untuk pergi ke perpustakaan sekolah nya yang cukup sepi, mereka memang suka dengan ketenangan.
"Bawa motor gak Din?"
"Ngga. Lagi males bawa motor,"
"Balik sekolah gk ada acara kan?" Tanya Zidan.
"Ngga ada sih,"
"Yaudah berarti bisa ikut gw dulu,"~~~
Setelah berganti pakaian, Dinda menuju gerbang sekolah. Waktu pulang sudah tiba. Sesuai janji nya dengan Zidan, dia akan ikut dengan nya.
Tanpa ada yang mengetahui rencana yang akan dilakukan Dinda dan Zidan. Mereka bertemu pun tidak di lingkungan sekolah, karna jika bertemu di lingkungan sekolah pasti saja ada yang melihat keberadaan nya.
~~~
"Din, sebentar lagi kan lulus nih. Kalo misalkan gw kuliah di luar Kota gimana?"
"Yah masa iya gw harus nunggu lagi sih, udah nunggu sampe kita lulus, masa iya harus nunggu buat gak ketemu sampe lo libur semesteran sih,"
"Lo bisa ikut gw kuliah disana Din, gak ada salah nya kita berjuang bareng-bareng buat masa depan kita,"
"Gw belum ada niat buat kuliah di luar Kota sih sebenernya, tapi gw pikirin lagi deh gimana." Ujar nya sambil tersenyum ke arah Zidan.Mereka kini berada di Centria Mall. Ingin menghabiskan waktu pulang sekolah mereka dengan jalan-jalan mengelilingi Mall dan mengelilingi jalanan malam yang indah.
Tidak ada yang merencanakan pertemuan tak terduga ini. Membuat Dinda bingung harus bagaimana.
"Hmm Zin gw ke toilet dulu ya." Tanpa menunggu jawaban dari Zidan, Dinda langsung pergi begitu saja.
Alan berjalan bersama seorang perempuan, yang nyata nya perempuan itu teman satu kelas nya.
Dapat dilihat jelas kalau si cewek nya ini terlihat bahagia. Tidak tau ada hubungan apa dengan nya, namun ada rasa penasaran di dalam diri Dinda.
Beberapa menit setelah kepergian Dinda, akhir nya kembali.
"Kita ke atas yu, ada film seru loh," ajak Zidan.
"Ayo,"~~~
"Huff capek nya hari ini, tapi gw seneng juga sih bisa jalan bareng Zidan," sambil senyum-senyum sendiri.
Tiba-tiba terlintas dipikiran Dinda soal pembicaraan nya dengan Zidan mengenai kuliah di luar Kota itu.
"Apa gw juga harus kuliah di tempat yang sama seperti Zidan. Gw gak sanggup juga kalo harus mundur," ujar nya frustasi.
Haloo guys, maaf ya cerita nya pendek. Lain kali bakal lebih panjang dari part ini yaa.
Semoga kalian selalu suka sama karya-karya ku dan jangan lupa vote, comment and share.
Untuk info update nya ada di ig ku ya, starl_ight879See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta (Tamat)
Teen FictionDia adalah teman satu sekolah ku dan satu eskul,dia anak yang pendiam,jarang berbicara kecuali ada yang ngajak dia ngomong Mau tau jalan ceritanya,yu ikutin terus ceritanya...