"Aku tidak mau! Kau siapa?!" Jennie memekik takut kala beberapa perempuan datang mendekati nya, ia bingung tiba-tiba dirinya berada di sebuah kamar mewah.
"Nona anda harus mengganti pakaian Anda, itu perin-
" Tidak! Beritahu pada majikan kalian untuk melepaskan aku! Dan kembali kan appa ku!" Ia memekik sembari menangis lagi, entah sudah berapa kali ia menangis.
"Eoh, tuan muda. " Mereka semua memberikan jarak untuk membuat limario masuk ke dalam kamar itu lalu berdiri memandang jennie yang terduduk menekuk kedua lututnya.
"Kau harus mengganti pakaian mu, tidak mungkin kau tertidur dengan pakaian seperti itu jennie. " Ia bersuara, dan membuat jennie menatap nya.
"Lepaskan aku.. " Ia berkata lain, dan membuat limario menatap nya sembari tersenyum tipis.
"Untuk apa? Hidup mu akan terjamin bersama ku kedepannya. " Ia memberi tahu dan mulai terduduk di sisi ranjang, tangannya bergerak memberikan aba-aba untuk para maid meninggalkan dirinya berdua.
Jennie sedikit menjauh tapi limario lebih cepat mengambil lengan nya dan menarik paksa tubuh itu untuk duduk di atas pangkuan nya, ini terlalu intim dan jennie nampak ketakutan bukan main melihat wajah dingin tanpa ekspresi itu di dekat nya.
"Appa mu akan baik-baik saja, kau ingin kembali ke club bersama laki-laki hidung belang di sana?" Ia bertanya membuat jennie menunduk, dan menggeleng pelan.
"Kalau begitu turuti semua yang disini, aku tidak akan menyakiti mu dan kau bisa lakukan sesuka mu disini. " Ia mengusap punggung jennie dengan lembut, dan jennie mendongak untuk melihat wajah yang kini menampilkan senyum.
"Aku takut, ka-kalian asing bagiku. " Lirih jennie membuat limario terkekeh pelan lalu berkata.
"Untuk sekarang, kau ingin sesuatu mungkin sebagai tanda perkenalan kita?. "
Jennie menatap manik coklat itu berubah lembut bahkan usapan di punggung nya membuat nya nyaman dan dirinya tidak merasa jika sedang di lecehkan melainkan limario seolah dirinya adalah orang terkasih nya, tapi dirinya menuruti limario berfikir memikirkan keinginan nya.
"Kau akan mengganti pakaian ku kan?" Jennie bertanya dengan nya dan membuat laki-laki menawan itu tertawa pelan.
"Kau ingin aku yang melakukan nya?" Dia terlihat menggoda membuat seketika wajah jennie memerah malu dan bergetar.
"Bu-bukan seperti itu! Kau mesum. " Ia berhasil membuat limario tertawa sekarang lalu memanggil beberapa maid nya untuk kembali masuk setelah berhasil membujuk nya.
"Mereka akan melakukan nya, kau ingin memilih piyama mu?" Ia bertanya membuat jennie menoleh ke arah maad yang memegang piyama dengan motif berbeda beda.
"Tidak ada beruang. " Gumam jennie membuat lisa terkekeh. "Kau ingin gambar beruang?" Dan benar saja jennie mengangguk ketika dirinya bertanya.
"Beritahu Jisoo untuk mencari piyama bear. " Ia memerintah dan membuat jennie menatap nya dengan binar kesenangan.
"Baik tuan muda. "
"Baiklah sembari menunggu aku ingin bertanya sesuatu. " Ia kini membuat jennie menatap nya dengan lekat penasaran.
"Kau sedih jika appa mu memberikan mu pada Madame? " Ia bertanya seolah ingin mengorek masalah jennie.
Ia menganggukkan kepala mengingat itu ketika dirinya pertama kali di bawa paksa oleh sang ayah ke tempat yang sama sekali belum pernah ia datangi, dan sekarang terjadi lagi tapi ia tidak tahu seperti apa nasib sang ayah setelah terluka parah seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lrvded Lpo Mh Ftttt Rt ttucky Manoban : [M]
FantasiaSepenggal kisah yang di tulis oleh nya.