04. OBSESSED

1.3K 79 15
                                    

"S-SAKIT HEUGHH!!!," Rintihan itu keluar dari belah bibir Jaemin, bagaimana rasanya sangat sakit saat sesuatu tengah memaksa masuk ke dalam lubang analnya.

Tak peduli bagaimana Jaemin yang tengah kesakitan di bawah sana, Jaehyun hanya memperdulikan bagaimana ia mendapatkan kepuasannya sendiri.

"Aku akan melakukannya dengan cepat, ku pastikan ini akan menjadi pengalaman pertama yang takkan pernah kau lupakan Na." Ucap Jaehyun lirih dengan senyum lembut di wajahnya.

Sesaat sebelum pergumulan terjadi, Jaemin tengah memakan makanan yang telah di siapkan oleh Jaehyun. Setidaknya, meskipun ia tak bisa melakukan apapun untuk kabur, ia harus tetap bertahan hidup.

Jaemin tidak tahu kapan keberuntungan akan datang padanya, tetapi setidaknya ia harus tetap hidup. Meskipun sempat menyerah akan hidupnya, tetapi masih ada ibu dan ayahnya yang pasti tengah mengharapkan dirinya kembali dalam keadaan hidup.

Dia tahu bahwa pastinya kabar hilangnya dia sudah menyebar, dan orang tuanya tak mungkin tinggal diam, dia anak satu satunya dan yang paling berharga dalam keluarganya.

Satu satunya pewaris keluarga Na.

Kakinya di ikat dengan rantai, dan itu alasan utama mengapa ia tidak bisa berbuat banyak.

Sebelumnya tanpa Jaemin ketahui bahwa ternyata ruangan ini cukup luas, dalam ujung ruangan yang gelap terdapat satu ruang kamar mandi disana, dan ia baru tahu setelah sesi mengompolnya dan Jaehyun yang tampak biasa saja memberi tahu bahwa ada kamar mandi dalam ruangan itu.

Jaemin sungguh malu saat Jaehyun dengan telaten membersihkannya.

Tapi lebih dari itu, Jaemin merasa semakin tak nyaman karena pakaian yang ia gunakan benar benar memalukan.

Hanya memakai kemeja putih tembus pandang, tanpa menggunakan celana dalam. Rasanya aneh saat miliknya tak terbungkus apapun dan bergesekan dengan kulit pahanya, dan rasanya tak nyaman saat Jaehyun dapat melihatnya dengan leluasa.

Jaemin meletakkan kembali mangkuk berisi sup ke atas meja, sebelum ia kembali naik ke atas ranjang tiba tiba Jaehyun datang dengan langkah ribut dan langsung mengukungnya dan membuat ia tak berdaya dalam Kungkungan nya.

Sujabiii

Jaemin berusaha menahan tubuh Jaehyun saat pria itu berusaha mendorong miliknya untuk masuk sepenuhnya ke dalam lubang anal Jaemin.

Sungguh ini adalah pengalaman pertama Jaemin dan ini benar benar sangat menyakitkan.

Lebih dari itu, ada harga dirinya yang hancur berkeping keping. Bagaimana tak seharusnya ia sebagai seorang pria di lecehkan seperti ini oleh pria lainnya.

"Singkirkan tanganmu sialan!."

Jaemin menggeleng ribut, tangannya masih berusaha menahan Jaehyun agar tak menyatu dalam tubuhnya.

"Tidak! Kumohon jangan lakukan itu." Mohon Jaemin.

Jaemin bahkan sudah menangis tersedu-sedu, meratapi dirinya yang tak berdaya akan pria di atasnya.

"Hyung, kumohon....Aku tidak mau, kumohon lepaskan aku?!"

Mohonnya lagi, netranya menatap sendu pada iris kelam milik Jaehyun yang bahkan hanya terfokus memposisikan kejantanannya pada lubang anal Jaemin.

Jaehyun tak menyerah pada akhirnya ia mencengkram kedua tangan Jaemin dan menguncinya ke atas kepala pemilik. Lalu mendorong pinggulnya kuat hingga bertabrakan dengan kulit putih milik Jaemin, dan tubuh Jaemin

"Lihatlah Na, aku sudah berhasil memasukkan semuanya AAHH."

Jaehyun tersenyum puas, rupanya rasanya memang senikmat itu, bagaimana itu terasa sama persis dengan apa yang telah Jaehyun bayangkan selama ini.

Kepala Jaemin mendongak keatas akibat tekanan itu, darah nya berdesir dan tubuhnya terasa semakin remuk. Yang bisa ia lakukan hanyalah menangis dan menyalurkan rasa sakitnya hanya dengan mencengkram kuat jemarinya.

"Seharusnya aku melakukan ini lebih awal, aku menyesal karena ini terlalu terlambat." Ucapnya.

Jaemin tak perduli, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih kesakitan, tak mampu barang membalas bualan Jaehyun.

"Hey tenanglah, ini akan sangat menyenangkan untukmu Na."

Jaehyun membelai rahang bawah Jaemin, matanya memandang lurus pada wajah kesakitan milik Jaemin, yang entah mengapa membuat nafsunya nya semakin tinggi dan tak sabaran untuk segera menggempur habis habisan.

"AAHKK SAKIT!!!," Pekik Jaemin, sakit dan perih beradu satu saat tiba tiba Jaehyun mulai menghentakkan kejantanannya kuat kuat dan dalam.

Reflek, Jaemin melingkarkan kedua tangannya pada leher Jaehyun saat pria itu merendahkan tubuhnya dan membenamkan wajahnya pada ceruk leher Jaemin.

"AAHH nikmat Na UGHH,"

Jaemin menggeleng.

"SAKIT SEKALI! KUMOHON INI BENAR BENAR SAKIT HYUNG AGH!." Pekiknya, dengan tangis yang tak terbendung lagi.

Dan pada akhirnya Jaemin tak mampu menahannya lagi, hingga jatuh pingsan setelahnya. Tapi apa peduli Jaehyun, bahkan dalam keadaan seperti itu ia tetap menggagahi Jaemin hingga ia benar benar mendapatkan klimaks nya.

"UGH NGGHH NGGHH AAHH,"

Dan Jaehyun semakin menekan kejantanannya saat putihnya sampai, menumpahkan semuanya ke dalam anal Jaemin tak tersisa.

Jaehyun menarik kejantanannya keluar, dan cairan kental itu ikut meleleh keluar, mengotori semuanya.

Jaehyun lantas berbaring di samping tubuh Jaemin yang masih tak sadarkan diri, membawa pria itu masuk ke dalam dekapannya.

Ia menikmati bagaimana tubuh mereka saling bergesekan.

Tapi netra kelam itu tiba tiba berubah tajam saat mendapati Jaemin yang hanya diam, entah kenapa itu malah membuat Jaehyun naik pitam.

"Kau baik baik saja, kan? Huh?!," Ucapnya sambil mencengkram rahang Jaemin kuat.

"Kau harusnya menjawab ucapan ku!." Kesalnya,

Lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan Jaemin yang entah bagaimana kondisinya, dalam keadaan masih kotor akan sperma.

continued.

40 Vote
10 komen
Untuk chapter berikutnya

Terkesan ngemis, tapi Bi haus validasi.



9mm | 2jae 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang