07. VIOLENCE

495 47 2
                                    

Jaemin menatap mata tajam Jaehyun dengan berkaca kaca, tiba tiba saja ia merasa takut saat Jaehyun berjalan ke arahnya, menatapnya sengit dengan amarah yang menggebu.

Sungguh tubuhnya mulai gemetar.

"Akhh!"

Jaemin meringis kesakitan sebab jambakan kuat di dapatnya setelah pria itu berdiri tepat di pinggiran ranjang kecil, menarik kepalanya hingga wajah keduanya akhirnya sejajar.

"Akh, sakit bajingan. AKHH!"

Helaian halus itu semakin di tariknya ke belakang, sebab makian yang di dapat.

"Kau benar benar ingin main main denganku ya?," Ucapnya Jaehyun dengan senyum tipis di wajahnya, netranya menatap Jaemin main main, seolah olah Jaemin tak berarti sama sekali.

"AKU HANYA INGIN BEBAS!" Teriak Jaemin dengan tangis yang tak dapat ia tahan lagi.

"BERANINYA KAU BERTERIAK SIALAN!,"

Bughh!

Tubuh ringkih itu ambruk, sebab tonjokan yang ia dapat di wajahnya, hingga darah segar keluar dari hidungnya juga sudut bibir nya yang pecah.

Belum sempat Jaemin memberikan perlawanan, Jaehyun sudah lebih dulu menarik tubuhnya turun dari ranjang.

"Ah bukankah terlalu nyaman untukmu jika aku menyiksamu di atas ranjang?,"

Jaemin menggeleng ribut, dengan keadaan berantakan ia berusaha bangkit dan merangkak menjauh.

Tapi apa yang bisa di lakukan oleh tubuh ringkih itu? Pada akhirnya Jaehyun berhasil menarik rambutnya hanya dengan satu langkah kakinya.

"Kau pikir kau akan kemana? Bukankah ini yang kau mau? Cinta yang penuh rasa?."

Jaemin menggeleng lagi, ia kini mulai merangkak, berusaha menggapai Jaehyun yang berdiri dengan angkuhnya.

Kedua tangannya memeluk kaki Jaehyun, hendak memohon kebebasan.

"T-tidak Hyung, aku tidak mau, tolong bebaskan aku- AKH!," Jaemin segera meringkuk, melindungi kepalanya dari tendangan keras yang didapat nya.

Jaehyun menendang tubuh Jaemin tanpa ampun.

"Sialan, lebih baik kau gunakan mulutmu untuk mendesah di bawahku!."

"Hyung- Akhh sakit, kumohon - akhh aku AKH!."

Tak di beri waktu, Jaehyun kembali menarik rambut Jaemin dan membuatnya berdiri, tetapi dengan cepat Jaemin segera memeluk kaki Jaehyun.

"Hyung ampun, ini sangat menyakitkan, tolong maafkan aku.."  Jaemin memeluk kaki itu dengan kuat, saat Jaehyun berusaha menendangnya lagi.

"A-ampun hiks, maafkan aku, aku bersalah.., ampun, sakit...."

Jaemin menangis dengan kencang, penampilan nya sungguh kacau, darah masih mengalir dari hidungnya dan tubuh telanjangnya yang kini sudah di hiasi oleh banyak lebam.

Sungguh, ini tak seperti Na Jaemin sang bintang yang ada di layar lebar.

"Maafkan aku, maafkan aku.."

Jaehyun menghela nafas jengah, tiba tiba saja sebuah ide muncul di kepalanya, ia lantas tersenyum lebar.

"Mengangkanglah di atas sana dan aku akan memaafkan mu."

Sungguh ini adalah ide yang sangat bagus.

TBC.

Vote dan komen ya~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9mm | 2jae 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang