Prolog

193 155 36
                                    

Bertemu tanpa sengaja berujung jatuh kepadamu tanpa izinmu
~Aghnia Hilya Jameela~
.
.
.
.

Pov : Aghnia Hilya Jameela

Semenjak bertemu denganmu wahai tuan aku tak bisa berhenti untuk terus mengagumimu dan pada akhirnya aku jatuh kepada harapan yang aku buat dengan sendirinya. Sakit jelas itu sangat menyakiti akan hal perasaan diriku sendiri bahkan skenario yang aku buat untuk kedepannya sangat luar biasa. Apakah kamu tahu tuan bahwa aku selalu meminjam namamu di dalam do'aku? Maaf yaa aku meminjam namamu tanpa seizinmu.
Kau tahu tuan kau orang berbeda yang pernah aku temui dari sekian banyaknya orang yang tidak ku kenal sekalipun. Engkau berbeda dari para remaja yang lain, ketika para remaja sedang melakukan hal-hal yang dilarang Allah sekalipun justru engkau melakukan hal yang sebaliknya. Kau indah tetapi aku tak bisa memandangmu secara langsung. Banyak sekali kaum hawa yang mengagumimu tuan sehingga, yang hanya bisa aku lakukan adalah diam.

Sehingga aku tanpa mengganggu ataupun mengusikmu tuan. Dan aku tersadar bahwa diri ini banyak sekali kekurangan jauh dari kesempurnaan berbeda dengan banyaknya kaum hawa yang mengagumimu secara terang-terangan mereka jauh lebih sempurna dariku.

Aku cemburu ketika ada orang lain yang mengagumimu tuan, sungguh diri ini sangat cemburu mereka mengagumimu dengan cara yang sangat terang-terangan namun apa dayaku aku tidak seperti mereka tuan... Aku merindukanmu wahai tuan.

Pov : Latheef Zayn Arkana

Asal kamu tahu, kau perempuan berbeda yang pernah aku temui. Kalau terjebak hujan aku bisa meneduh wahai nona tetapi jika aku terjebak pada kecantikan akhlakmu bisa apa aku nona.. tolong aku tak bisa mengungkapkan ini secara langsung kepadamu nona tetapi engkau selalu aku ceritakan pada Rabbku. Aku tak tahu namamu wahai nona tetapi dengan lancang memintamu di sepertiga malamku.

Disaat yang lain menyatakan cinta mereka kepada orang yang mereka sukai lalu berpacaran, tetapi aku tidak melakukan hal sedemikian itu. Aku lebih memilih diam, engkau terlalu indah untuk dipandang wahai nona sehingga aku harus menundukkan pandanganku. Biarlah aku akan menahannya hingga di waktu yang tepat di pertemuan yang tepat jika di takdirkan denganmu maka aku bisa memandangmu sepuasnya nona tidak ada yang menghalangi lagi...

=================================================
.
.
.
.
.

Bagaimana kelanjutan kisah kedua insan diatas dalam memperjuangkan cintanya? Akankah mereka disatukan oleh takdir atau kehadiran cinta mereka hanya sebuah ujian saja?

UJIAN KEIMANAN || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang