1

1.5K 54 7
                                    

Scoups Seventeen, siapa yang tak kenal dengan leader satu ini. Ia di kenal dengan sosok yang tegas dan berwibawa di atas panggung. para anggota yang lain pun menghormatinya sebagai pemimpin.  Karena jika ia sudah berucap para anggotanya yang lain tidak bisa mengelak atau menolak. ya, itulah pesona seorang leader Seventeen.

Tapi apakah benar citranya yang selama ini yang ia bangun dari awal karir adalah dirinya yang sebenarnya? apakah ada sisi lain dari seorang Scoups yang tidak banyak di ketahui orang lain? jika memang ada, apakah para anggota yang lain mengetahuinya atau tidak? lalu mana sisi kepribadiannya yang asli? Scoups sang leader Seventeen? atau Choi Seungcheol dengan sisi lain yang belum pernah ia tunjukan pada siapapun?





***


Hari ini jadwal latihan selesai lebih awal dari biasanya, Scoups yang biasanya keluar ruangan paling akhir hari ini terlihat keluar lebih dulu karena ada sesuatu yang harus ia diskusikan dengan manajemen perihal comeback-nya yang akan datang.

"semuanya!!" seru Scoups sebelum meninggalkan ruang latihan.

"Neee!!!" jawab anggota lain dengan serempak.

"besok pagi kita semua harus rapat bersama, jadi setelah ini ku mohon beristirahatlah semuanya, jangan ada yang terlambat, mengerti?" ucap Scoups dengan tegas dan di balas anggukan oleh anggota yang lainnya.

Setelah itu Scoups pergi ke ruangan rapat dengan petinggi perusahaan dan managemen yang lainnya. Tanpa disadari rapat berlangsung hingga larut malam.

Setelah membahas banyak hal akhirnya rapat usai pukul 12 malam, Scoups sempat menolak tawaran manajernya untuk mengantarnya pulang. Dengan ramah, ia menolak dengan alasan bahwa ia dapat pulang sendiri menggunakan mobilnya sendiri. Walau kelelahan terasa menyergap, Scoups berterima kasih pada manajernya atas tawarannya, tetapi ia merasa lebih nyaman untuk melanjutkan perjalanan pulang sendiri, memberikan kesempatan untuk merenung sejenak di perjalanan. Dengan senyuman, manajer mengerti dan menghormati keputusannya, meninggalkan Scoups untuk menyelesaikan hari itu sesuai dengan keinginannya.

Sebelum melajukan mobil miliknya, kakaknya sempat menitip sesuatu sebelum ia sampai ke rumah, kopi americano dan beberapa kudapan lainnya. Kemudian ia pergi meninggalkan basement sambil membelah jalanan Seoul yang masih ramai meskipun sudah larut malam.

Sambil berkendara dalam batas aman, Scoups mulai mencari secara perlahan kedai kopi yang masih buka pada tengah malam. Ia memperhatikan setiap sudut, mencari tanda-tanda keberadaan kedai kopi yang ramai meski larut malam. Dalam keheningan malam, aroma kopi yang menggoda membayanginya, mengundangnya untuk segera menemukan tempat yang pas untuk mengakhiri hari yang panjang ini.

Kemudian ia mulai menepikan kendaraannya ketika ia menemukan kedai kopi yang tak jauh dari blok apartemennya.

"apa ini kedai kopi baru? sepertinya aku baru melihatnya hari ini" ucap Scoups sambil melepas seatbeltnya.

"selamat datang, silahkan!!!" sambut seorang pramusaji dengan ramah ketika Scoups masuk kedalam kedai.

"saya pesan americano 2, hmm bisa beri rekomendasi roti yang enak?" Scoups menatap display yang menampilkan banyak aneka roti.

"disini yang best seller roti melon kak" ucap pramusaji tersebut.

"Yasudah aku mau pesan roti melon dan roti pisang dan 2 americano" 

"Baik, silahkan di tunggu" Kemudian Scoups mencari tempat duduk, ia mengedarkan pandangannya memperhatikan sekeliling, menatap dekorasi kedai yang hangat dengan suasana yang tenang. Ia masih bisa melihat berapa tamu yang asyik dengan buku mereka atau sibuk dengan laptop mereka, menciptakan atmosfer yang ramai namun menyenangkan di tengah malam yang tenang.

Kemudian pandangannya terhenti pada seorang barista yang sedang menyiapkan kopi dengan piawainya. Seorang gadis yang berhasil mencuri perhatiannya pada pandangan pertama. Wajahnya yang mungil sambil bersenandung perlahan menjadi daya tarik tersendiri di mata Scoups, belum lagi ketika gadis itu tersenyum pada rekan kerjanya yang lain, membuat Scoups tanpa sadar menyunggingkan senyumnya di balik maskernya.

'aku harus datang kesini lagi' ungkap Scoups dalam hati ketika ia masuk kedalam mobilnya sambil kemudian memperhatikan secara sekilas kedai kopi yang ada di hadapannya.

Sementara itu di dalam kedai kopi.

"kau tahu tidak pelanggan yang baru saja meninggalkan kedai?" tanya Eunji, seorang pramusaji yang bertugas mencatat pesanan pelanggan.

"tidak begitu memperhatikan, memangnya ada apa?" tanya Yuna, seorang barista yang bertugas membuat kopi pesanan para pelanggan.

"ku lihat-lihat sedari tadi ia sibuk memperhatikan mu yang sedang membuat kopi" jawab Eunji sambil tersenyum menggoda satu rekan kerjanya.

"tidak aneh jika dia memperhatikan ku, mungkin ia baru pertama kali melihat seorang perempuan manjadi seorang barista"

"begitukah?" Eunji sedikit ragu akan jawaban yang ia dapat dari yuna.

"iya, sudah sana jangan berfikiran yang tidak-tidak" Yuna mendorong perlahan Eunji agar ia tak mengganggunya yang sedang membuat kopi untuk pelanggannya yang lain.


Tbc


The Other Side ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang