22

307 13 1
                                    

Di kabarkan Scoups Seventeen Akan Hadir menjadi Saksi Dalam Sebuah Persidangan

Scoups Di Kabarkan Akan Beristirahat Dari kegiatan Bersama Seventeen Untuk alasan Tertentu

Ini adalah beberapa contoh headline yang ramai mengisi berita hari ini, bahkan di semua media sosial sudah banyak yang membicarakannya, semua bertanya-tanya tentang sosok wanita yang di teror karena menjadi orang terdekat Scoups. Yuna bahkan tidak berani membuka sosial media pribadinya, meskipun ia tidak pernah sekalipun mengunggah sesuatu disana.

Sore ini Scoups dan Yuna baru saja kembali dari lembaga hukum, untuk membicarakan strategi hukum dengan pengacara yang akan membantu Yuna di persidangan esok. Yuna yang sejak tadi memandangi ponselnya sedikit ragu apakah ia harus melihat beberapa komentar tentang artikel yang beredar atau tidak, meskipun nama dan wajahnya tidak tertampang di artikel.

"Jangan membuka artikel atau sosial media~ aku takut ada kata-kata yang akan menyakiti mu" Scoups kembali dari dapur dengan segelas air yang ia berikan pada Yuna.

"Aku hanya penasaran~"

"Tetap saja, kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk berkomentar yang baik-baik, kau dengar kan apa kata psikolog tadi pagi? Hindari dulu sesuatu yang akan menganggu mental dan pikiran kita" Sebelum mereka pergi ke lembaga hukum, Yuna sempat pergi ke rumah sakit untuk bertemu dengan psikolog, Yuna merasa memerlukan bantuannya karena dampak emosional akan kasus yang terjadi pada Yuna, ini adalah saran dari pengacara sebelum ikut serta dalam persidangan.

"Aku bukan takut pada orang yang memaki ku, aku hanya khawatir orang-orang akan membenci mu karena ku, aku takut penggemar mu akan menjauhi mu"

"Heiii~ Tenang sayang. Aku tidak apa-apa, aku sudah biasa mendengar cemoohan orang terhadap ku, memang aku sering sekali membaca semua ketikan kasar mereka, dan aku menjadikannya sebagai acuan agar aku bisa lebih baik lagi kedepannya, jadi mari fokus menyelesaikan kasus ini."

"Aku benar-benar sudah merepotkan mu selama ini, kau bahkan harus beristirahat dari kegiatan di grup mu, sungguh aku tidak bisa tidak mengabaikan ini semua, kau sudah banyak berkorban banyak untuk ku"

"Ssttt tidak tidak~ ini semua menimpamu karena kau berhubungan dengan ku, pengorbanan ku belum sebanding dengan ketakutan yang kau alami karena teror itu, jadi mari kita hadapi bersama, demi tujuan utama kita, yaitu bahagia bersama. Bagaimana?"

"Bahagia bersama~" 


***


Hari yang ditunggu akhirnya datang, Yuna dan Scoups sudah berada di kantor lembaga hukum, dan akan berangkat bersama menuju gedung pengadilan bersama dengan kuasa hukum Yuna. Scoups memantau keadaan sekitar gedung pengadilan dari beberapa akun berita yang melakukan siaran langsung, dan wartawan yang terlihat sungguh sangat di luar perkiraan. 

"Bagaimana?" tanya Yuna ketika melihat raut wajah Scoups yang penuh dengan rasa Khawatir.

"Sangat diluar perkiraan sayang~ banyak sekali wartawan yang datang, tapi aku sudah menghubungi pihak agensi untuk meminta penjagaan lebih pada kita. Jadi kau jangan khawatir ya"

"Aku sudah cemas sejak malam tadi"

"Aku tahu~ tunggu sampai penjaga datang kemari lalu kita akan berangkat bersama" 

"Tapi kita sudah mendapat penjaga dua orang, apa masih kurang?"

"kalau dilihat dari banyaknya wartawan yang datang mungkin kita setidaknya akan butuh enam orang untuk melindungi kita"

The Other Side ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang