12

365 20 0
                                    

"Darimana kau?" Jeonghan langsung menginterogasi Scoups yang baru sampai ke ruang latihan.

"Dari suatu tempat yang menyenangkan" jawabnya dengan santai sambil meletakan tasnya pada sofa. Jeonghan hanya mendengus kesal mendengar jawaban Scoups. 

"ku tebak kau baru saja menemui Yuna" ucap Jeonghan yang ikut melakukan peregangan di samping Scoups.

"itu kau sudah tahu, mengapa masih bertanya?" Scoups tak heran jika gerak-geriknya dapat terbaca langsung oleh Jeonghan.

"kau sudah resmi berkencan?" ok ini saatnya masuk dalam zona waktu bagian Jeonghan bergosip. Scoups pun hanya menanggapinya dengan anggukan kepala. "wahhhh daebakkk leader kita sudah taken ternyata!" Seru jeonghan yang langsung dapat pelototan dari Scoups. Para anggota yang mendengarnya pun langsung menoleh ke arah Scoups dan Jeonghan.

"wahh selamat kak kapan-kapan kenalkan pada kami ya" ucap Hoshi dengan riang.

"Jika aku tidak lupa" Jawab Scoups dengan singkat, ia hanya tak ingin para anggotanya mengenalnya, katakanlah ia posesif terhadap kekasihnya itu.

"Sttt kak, kau sudah pernah lihat kekasih kak Scoups?" tanya Mingyu dengan suara hampir berbisik.

"Tentu saja sudah, dia memiliki wajah yang cantik dengan wajahnya yang mungil" jawab Jeonghan sambil mengingat kembali wajah Yuna yang ia lihat waktu itu.

"Jeonghan-a~" tegur Scoups ketika mendengar Jeonghan mendeskripsikan wajah Yuna kepada para anggotanya.

"Aku hanya bercerita ya~ tidak menunjukan fotonya atau apapun itu, dasar kau budak cinta" bela Jeonghan sambil mengangkat kedua tangannya ke arah Scoups.

"Terserah sajalah!"


 *** 


Yuna

[aku sudah sampai kedai]

[semangat latihannya!]

Setelah mengirimkan pesan pada Scoups, Yuna langsung menyimpan kembali ponselnya pada lokernya kemudian beranjak ke depan untuk melakukan pekerjaannya. Sore ini kedai cukup ramai oleh para pengunjung, mereka mencari kehangatan di tengah musim dingin dengan segelas kopi hangat.


*** 


Scoups memperhatikan ponselnya setelah ia membalas pesan dari Yuna, tapi sampai beberapa jam kemudian pesannya tak kunjung di balas. Ia menghela nafasnya dalam sambil menutup kedua matanya dan berbaring di ranjang. Jeonghan yang baru selesai membersihkan diri ikut mendengus karena melihat Scoups yang terus-terusan menatap ponselnya sejak satu jam yang lalu mereka sampai di asrama.

"kau kenapa sih?" 

"Jeonghan-a pesan ku belum juga di balas" Scoups merengek dengan mata yang masih terpejam.

"kau bilang dia sedang bekerja, mungkin dia sedang sibuk, kenapa kau jadi aneh begini sih setelah berkencan?" Kesal Jeonghan yang malah di balas tawa oleh Scoups.

"Aku sudah rindu lagi kau tahu~ padahal belum ada dua puluh empat jam aku tidak melihatnya, tapi pikiran ku terus menerus mencari keberadaanya, padahal aku tahu dia sedang bekerja saat ini, kenapa aku sampai seperti ini ya?"

"Kau tanyakan saja pada dirimu sendiri, sudah sana geser aku lelah dan mengantuk" usir Jeonghan pada Scoups yang berbaring tak beraturan di atas ranjang.

"Jangan tidur dulu, temani aku mengobrol sampai jam kerja Yuna habis. ya ya ya??" rengek Scoups lagi yang membuat Jeonghan memilih tidak menanggapinya. Karena tak ada respon dari Jeonghan, akhirnya Scoups beranjak dari kamar menuju ke ruang tengan dimana ada beberapa anggota Seventeen seperti Hoshi, Mingyu dan Woozi sedang menonton televisi.

The Other Side ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang