Bab 41

684 35 4
                                    

"Baik nak aku.... Akan membuktikan kalau kamu adalah anak papa dan aku akan melakukan apapun agar kamu mau menerima papa, dan papa juga percaya kalau Daddy rehan masih hidup yang tidak tau entah di mana" ucap sagar dengan penuh keyakinan, kepada putranya anak dirinya bersama dengan rehan.

Dia baru mengetahui berapa bulan yang lalu, setelah mama nya mengatakan kalau alkara sangat mirip dengan dirinya maka dia melakukan tes DNA untuk membuktikan kalau alkara memang anak dirinya.

Dan itu pun terbukti 99% kalau alkara memang anak nya dengan rehan, setelah mengetahui dia berusaha mendapatkan maaf dari alkara.

Dan Alkara yang mengetahui hanya menunjukkan ekspresi diam saja, dia sebenernya terkejut tapi dia tetap diam.

Selema berapa bulan ini sagar selalu menemui alkara membuat dia melihat tekat papa nya untuk dekat dengan dirinya. Dan dia pun memberikan kesempatan agar papa membuktikan kalau dia benar-benar cinta dengan Daddy dan adik-adiknya yang lain bukan hanya dirinya saja.

"Aku akan menerima mu jika benar Daddy masih hidup, dan kamu akan mendapatkan maaf dari ku jika Daddy menerima mu, dan aku akan menerima ku jika adik adikku menerima mu juga, aku akan sayang kepadamu jika kamu mau menyayangi adik adikku dan juga Daddy tanpa ada yang di beda bedakan" ujar  alkara panjang lebar.

Sagar, tertegun dengan apa yang di katakan oleh Alkara, ternyata anaknya sangat dewasa yang sangat menyayangi adik-adiknya walaupun berbeda ayah. Dan, dia pun berjanji akan melakukan apa yang di minta oleh putranya,

Tanpa di mungkiri kalau dia sudah benar-benar cinta dan sayang kepada sosok rehan pria yang begitu manis dan imut walaupun seorang pria.

"Papa janji nak, papa akan menyayangi adik-adik kamu dan Daddy akan mencintai Daddy rehan dan papa tidak akan menyakiti perasaan Daddy"

"Aku akan pegang janji kamu"

"Baik nak"

"Aku akan pulang, pasti saat ini aunty kay dan aunty sasa sedang mencemaskan aku" ucap Alkara, yang tau betul kedua aunty itu sangat protektif terhadap dirinya dan ketiga adiknya.

"Papa akan mengantarkan kamu pulang" ucap sagar, yang hanya di jawab anggukan saja oleh Alkara.

"Aku berharap kamu bisa menepati janji kamu, agar aku bisa memiliki keluarga yang utuh" batin alkara.

Keduanya pun masuk ke dalam mobil dan sagar mulai menjalankan mobilnya, namun di jalan suasa menjadi sangat canggung sagar tidak tau harus berkata seperti apa lagi.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di kediaman Rehan, saat mereka keluar dari mobil sudah di sambut oleh aunty sasa dan aunty kay keduanya langsung memeluk alkara karena sangat khawatir.

"Ya Tuhan sayang kamu dari mana saja aunty mencari mu bersama dengan aunty kay"

"Benar son, kamu bikin kami khawatir, apa kamu tau rasa takut kamu saat berapa bulan yang lalu kamu hilang? Kami jadi takut" ucap Kayla dengan air mata yang keluar.

"Maaf"

"Ya, sudah sebaiknya kamu masuk dan segera mandi setelah itu kamu makan ya?"

"Hm" alkara langsung pergi meninggalkan kedua aunty nya itu dan dia masuk ke dalam mansion.

Sasa dan Kayla menatap ke arah sagar, yang ternyata dia yang membawa alkara kembali ke rumah.

"Terima kasih udah mau mengantarkan alkara pulang" ucap Sasa.

"Sama sama, kalau gitu aku akan pulang dulu"

Setelah mengatakan itu sagar langsung pergi dari kediaman Rehan.

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang