Gara-gara kemarin Lex yang melupakan jaketnya di kafe tersebut, beberapa kali ibunya mengomel karena kebiasaannya dalam melupakan barang miliknya sendiri. Bukan kebiasannya hanya saja Lex terlalu fokus pada hal lain.
Kali ini dia ingin kembali untuk mengambil jaketnya namun cuaca cukup buruk karena hujan kembali mengguyur bumi dengan sangat deras bahkan angin juga cukup kencang.
Nafasnya terhela cukup berat ketika dirinya sudah menuruni motor miliknya yang sudah terparkir dengan teratur, beruntungnya Lex membawa jas hujan saat perjalanan jadi setidaknya dia tidak basah sepenuhnya.
Setelah melepas helm miliknya Lex melangkahkan kakinya untuk menghampiri pintu masuk kafe tersebut tetapi papan yang menunjukkan bahwa mereka tengah tutup terpampang dengan jelas.
Kekesalan berhasil merenggutnya membuat dahinya berkerut, jauh-jauh di datang kemari untuk mengambil barangnya di tengah derasnya hujan tetapi kafe tersebut malah tutup. Ingin sekali Lex mengumpat saat ini.
"Mungkin besok saja" hendak dia kembali menaiki motornya.
Manik matanya tanpa sengaja menangkap sosok pemuda yang di temuinya kematin tengah tersenyum dibawah derasnya air hujan dengan menggunakan payung berwarna hitam. Bibirnya melengkung dengan indah begitu suara lembutnya berputar dalam kepala Lex.
Dia hanya diam menatap sosok tersebut sembari mengulas senyum di bibirnya hingga tatapan mereka kembali bertemu.
Hyunsik selaku pemuda cantik yang berdiri di bawah hujan dengan payungnya menatap Lex yang terdiam berdiri di samping motornya dengan tatapan polos, senyuman manis kembali terukir begitu kakinya melangkah dengan ringan mendekati Lex.
"Halo, kita bertemu lagi" ucapnya dengan lembut dan dibalas anggukan kecil dari sosok di hadapannya.
"Oh! Jaketmu kemarin tertinggal jadi aku membawanya pulang untuk ku simpan. Ayo masuk dulu" Hyunsik berkata sembari melipat payungnya mengajak Lex untuk masuk ke dalam kafe tersebut.
Lex mengikutinya dari belakang memasuki bangunan kecil yang terlihat hangat tersebut, aroma pahit dari kopi yang bercampur dengan aroma manis madu menguak dalam ruangan menembus indra penciumannya. Terdapat secangkir kopi susu dengan toples berisikan madu yang terbuka di atas meja kasir.
Hyunsik tersenyum canggung menyadari perbuatannya yang aneh saat kafe sedang sepi, ya dia suka mencampurkan banyak bahan untuk sekedar membuat kopi yang menurutnya bisa untuk di minum.
"Uhh duduklah dulu akan aku buatkan sesuatu"
"Teh saja" Hyunsik mengangguk pelan mendengar usulan dari Lex.
Memang disaat cuaca dingin seperti ini menikmati secangkir teh hangat akan membuat pikiran menjadi lebih jernih, jauh lebih merilekskan daripada kopi hangat yang menemani saat hujan.
Namun sejauh ini Lex hanya mengkonsumsi affogato coffee saja disaat cuaca dingin, Hyunsik heran kenapa dia tidak mengalami flu seperti orang lainnya.
Yah itu bukan urusannya juga, kembali fokus dengan pekerjaannya menyeduh teh yang diinginkan oleh Lex.
"Boleh aku membantu?" tanya Lex pelan namun masih bisa di dengar oleh Hyunsik.
"Tentu"
Lex tersenyum ramah dan segera bangkit dari tempatnya menghampiri Hyunsik yang masih sibuk dengan aktivitasnya, tidak ada hal menarik yang ingin dilakukan olehnya.
Lex sebenarnya hanya ingin melihat sosok tersebut dengan lebih dekat namun siapa yang menyangka bahwa dia akan berakhir membuat waffle dengan sukarela bersama dengan Hyunsik.
Untuk sentuhan akhir, Lex menambahkan potongan buah hasil Hyunsik barusan dengan saus coklat untuk menambah cita rasa. Keduanya kembali mendudukkan dirinya di bangku sebelumnya dengan dua porsi waffle dan teh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan | Lexhyun ✓
FanficJatuh cinta saat hujan tiba adalah hal terburuk. Itu yang dirasakan oleh Lex selaku pelajar SMK yang jatuh cinta dengan sosok cantik yang selalu menemaninya disaat hujan datang. - bxb ga bisa up berlebih wp selalu eror tiap upload :)