Votenya!
Rasanya Leon ingin meledak saja. Yeah sekarang dia sedang duduk dipangkuan Alpha tepatnya mereka berdua sedang ditaman belakang mension Alpha yang sangat luas.
Awalnya Leon menolak saat disuruh untuk duduk dipangkuan sang dominan, namun teringat akan ancaman yang diberikan Alpha jadi lebih baik menurut saja. Hilang sudah harga diri Leon dibuat om om gila yang belum diketahui terlalu jelas identitas nya oleh Leon.
"Om.."
"Hmm?" Alpha sibuk ngedusel di tengkuk Leon dan tak perduli Leon yang merasa geli.
"Om sebenarnya siapa sih? Maksud Leon.. om tu kerjanya apa?" Tanya Leon pelan
Jujur saja Leon takut untuk bertanya seperti itu jika mengingat lagi dia mengenal Alpha karna ketahuan mengintip perbuatan kriminal Alpha.
Alpha hanya terkekeh pelan dengan menyandarkan dagunya di bahu Leon dan tersenyum tipis, lebih ke seringai keliatannya.
"Kamu sudah tau.. ngapain nanya lagi, hmm?" Leon dibuat tertegun dan menunduk dengan wajah kagetnya yang lucu. Alpha kembali terkekeh dengan mempertahankan posisinya.
"Sekarang saya yang tanya.. kamu ga takut sama saya?" Pertanyaan Alpha sontak membuat Leon tersedak ludahnya sendiri.
Ia berpikir sejenak sambil memainkan jari jarinya. Alpha setia menunggu sambil terus memeluk pinggang si kecil yang berada dipangkuannya. Terlihat nyaman namun agak laen aja.
"Leon takut.. makanya Leon nurut kek gini.. Leon masih mau hidup walau jadi beban dunia.." jawab Leon setengah jujur setengah ngelawak.
Alpha mengangguk pelan dan tampak berpikir dengan wajah datarnya itu sambil menatap ke depan.
"Kamu tinggal sendiri di rumah?"
"Eung?" Leon yang ditanya begitu hanya kebingungan dan tetap menjawab dengan wajah polosnya.
"Iya.. orang tua Leon udah lama meninggal.. eh.. ga juga sih.." Alpha kembali menatap Leon dengan rasa ingin tau, kepoan om om satu ini. Leon yang melihat wajah kepo pedofil yang memangkunya seketika sadar dan melanjutkan berbicara.
"Kami itu keluarga sederhana.. Leon juga ga tau kalau orang tua Leon punya hutang sama mafia sampai hari kematian mereka.. bahkan setelah Leon tau itu sedikit ga masuk akal.. berhutang kepada mafia.. tapi karna itu kasus pembunuhan, si mafia atau tak lain yang membunuh orang tua Leon.. masuk penjara.. Leon kesalnya kenapa dia ga dihukum mati aja, tapi Leon keinget lagi kan salah orang tua Leon juga karna ga bayar hutang.. tapi ga masuk akal kan om..?"
Leon bercerita panjang lebar dengan disuguhi pertanyaan aneh diujung cerita, namun tak dijawab langsung oleh Alpha. Alpha yang mendengarkan cerita dengan seksama, berekspresi datar namun tersirat akan sesuatu. Alpha memikirkan nama seseorang yang terlintas begitu saja dibenaknya saat mendengarkan cerita dari Leon. Namun Alpha tak ingin pikir panjang dulu.
"Kamu tau pelakunya siapa?" Leon tampak berpikir sejenak saat ditanya seperti itu lalu mengangguk pelan.
"Cuman tau namanya itupun lupa lupa ingat.. mungkin kalo Leon tau orangnya, bakal Leon hajar.." jawab Leon dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dengan raut wajah kesal, lebih ke imut sih pikir Alpha.
"Saya bantu hajar kalau begitu.." ucap Alpha dengan diiringi kekehan kecil yang malah terdengar menakutkan. Leon seketika bergidik ngeri, merinding cui yang ngomong pihak kriminal langsung.
Seketika keduanya terdiam dan hening sebelum dering telepon dari handphone Alpha terdengar. Ia langsung saja mengangkatnya dan berbicara dengan orang disebrang sana tanpa melepaskan pelukannya pada pinggang Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS MAFIA & BABY ARTIST
Action⚠️🔞⚠️ On Going Lelaki seniman yang manis milik si mafia tampan yang sebelumnya tak sengaja bertemu karna suatu insiden yang tak di duga. ▪︎▪︎▪︎ "Iyaa om iya! Om mau apa dari Leon?! Leon usahain bisa Leon kasi tapi bener bener maafin Leon!!! Leon ga...