chp 15

1.3K 44 2
                                    

Votenya!







"GUE MALU TITID AYAM!!!" siapa lagi yang berteriak jika bukan lelaki tampan yang sekarang berada di kampus bersama kedua temannya.

Yohaan menjatuhkan kepalanya keatas meja yang menimbulkan suara benturan keras, kedua temannya yang melihat itu hanya bisa meringis kecil sambil terkekeh.

"Sumpah ya, Yok.. gue ga nyangka lo se clingy itu.." ucap salah satu teman Yohaan dengan tersenyum mengejek.

"Yohaan mah emang gitu kalo habis nonton horor.. kesurupan jin clingy! HAHAHA!!" Ketus temannya satu lagi sambil tertawa terbahak bahak, mungkin ia membayangkan seorang Yohaan yang lengket dengan orang asing.

Yohaan tidak pernah mengalami hal itu dengan kesadaran penuh, ia selalu mengalami hal memalukan itu dengan abangnya sendiri yang tak lain Nathan. Makanya Nathan sengaja membuat rencana bodoh ini untuk menjahili adiknya dengan orang lain yang bernama Matthew itu.

"Bangsat lo berdua temen laknat! Ga mau lagi gue kasi gratisan di cafe!" Sontak kedua temannya melongo dan merubah ekspresi menjadi tersenyum canggung.

"Eh iya iya.. sahabat terbaik gue yang lucu nan menggemaskan ini, jangan lah marah seng ku.." Athalia Mahendra, wanita cantik dari keturunan keluarga Mahendra yang dimana satu keluarga adalah dokter. Termasuk Lia sendiri yang menjadi calon dokter nantinya.

"Cakap jujur salah, cakap nipu salah.. emang lah budak ni..." Zoel Rasendriya, lelaki tampan yang selalu menunjukkan wajah malasnya namun ia adalah lelaki yang ceria. Namun siapa sangka dibalik wajah itu terdapat kantung mata hitam yang tersimpan banyak masalah.

"Diam lo anjing.. aduhhh!! Setres banget tai!" Yohaan mengangkat kepalanya sambil mengacak acak rambutnya kesal, ia tak ingin bertemu dengan Matthew lagi jika begini jadinya, ia sangat malu, mau letak dimana wajahnya.

Akhirnya mereka hanya berbincang bincang ringan sambil menunggu dosen masuk kelas mereka. Sedangkan Yohaan masih larut dalam lamunannya yang terbayang ia berpelukan dengan Matthew saat tidur. Benar benar memalukan walau terasa nyaman, tapi tetap saja Yohaan tak ingin bertemu lagi dengan makhluk menyebalkan itu.

Namun pikiran Yohaan berbanding terbalik dengan wajahnya sekarang yang mulai memerah saat terbayang tubuh Matthew yang menenggelamkan dirinya. Yohaan berdecak kesal dan kembali menggeram kesal sambil mengacak acak rambutnya, sudah seperti orang setres.

"Eh eh! Yoyo! Gue tau lu salting tapi jangan nyakitin diri gini anjing!" Cegah Lia sambil menarik lengan Yohaan untuk berhenti melakukan hal memalukan.

"Terdeteksi boti tsundere keknya nih.." terlihat Lia yang tertawa setelah mendengar ketusan dari Zoel yang sekarang malah membuat Yohaan semakin naik darah.

"Lu juga boti kurang belaian diam deh babik!" Marah Yohaan sambil menunjuk wajah Zoel yang malah ikut tertawa seperti Lia sekarang, bahkan Lia tertawa sampai suaranya menghilang.

Yohaan yang melihat kedua temannya tak habis habis menertawakan tingkahnya yang salah tingkah, wajahnya terlihat merah entah karna malu, salting ataupun marah. Yohaan lebih memilih menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya yang berada diatas meja, membiarkan kedua temannya yang masih senantiasa mengejeknya.

Yang membuat Yohaan ga habis pikir tu kenapa dirinya harus terlihat seperti pihak bawah yang dimana orang yang membuatnya terlihat seperti itu adalah anak SMA. Seakan dia memikirkan mengapa dirinya anak kuliah yang statusnya lebih tua dari Matthew harus menjadi pihak bawah.

Tapi Yohaan cepat menepis pikiran itu, ia tak perlu memikirkan itu karna ia tak mungkin menyukai Matthew. Terbawa suasana sedikit ga ngaruh.

▪︎▪︎▪︎

BOSS MAFIA & BABY ARTIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang