siapa dia? part 1

236 23 3
                                    

"wahh, siapa yg menelpon mu" ucap mio

"kalian tak perlu tau" ucap us

"uss, sekarang kau sudah mulai rahasia²an dengan kami" ucap jet

"terserah kalian" ucap us dan lalu kembali ke tempat duduk nya dan lalu lanjut tidur

"lah malah lanjut molor tu anak" ucap mio

film pun kini sudah berakhir tapi mereka semua masih di sana dan malah memutuskan tidur di sofa

karna sebagian udah molor jadi yaudah molor semua di situ, tapi berbeda dengan ta

sebelum ia tidur dia mengambil selimut di kamar 2 biji satu untuk copper satu lagi untuk jay dan fuaiz

sebenarnya ia hanya ingin mengambil satu untuk copper tapi dia juga kasian dengan jay dan fuaiz yg tidur berpelukan dan nampak kedinginan

dia pun menyelimuti copper dulu baru setelah itu dia lanjut menyelimuti jay dan fuaiz dan duduk kembali sambil mulai memejamkan mata

mereka semua pun tidur dengan nyaman sampai tak terasa kalau matahari kini sudah terbit dan menunjukkan pukul 8:27

saking nyamannya tidur salah satu dari mereka semua belom ada yg bangun satu orang pun

namun copper tiba tiba terbangun dari tidurnya karna dia mendengar suara bel rumah berbunyi

copper sempat loading sejek karna dia baru saja bangun dan nyawanya belum terkumpul

setelah nyawanya sudah mulai terkumpul copper kaget dan sedikit takut

*anj, siapa jam segini datang*batin copper

dia berusaha memikirkan kalau yg menekan bel ada lah paman dang yg ingin mengantar makanan

ia pun bangun dari duduk nya dan hendak turun untuk buka pintu tapi dia merenungi niatnya itu

dan setelah dia pikir² lagi paman dang kan mengantar makanan pada siang hari jadi siapa itu?

karna takut turun sendiri jadi copper ingin membangunkan ta tapi dia ragu ragu

*duhh, bangunin kagak ya*batin copper

*alah bodoh amat*batin copper dan lalu membangunkan ta copper terpaksa karna org itu asik menekan bel

"hmm, ada apa? " ucap ta setengah sadar

"ada yg nekan bel ga tau siapa" ucap copper tanpa melihat ke arah ta

"yaudah biarin aja" ucap ta yg malas karna copper berbicara dengan nya tapi tak ingin melihat nya

"arghh, yaudah ayok kawanin liat siapa" ucap copper kesal dan melihat ke arah ta sambil menarik tangan nya

"nah gitu" ucap ta sambil tersenyum

*kalau bukan karna bel sialan itu aku tak ingin berbicara dengannya"batin copper

ta pun memimpin jalan sedangkan copper bersembunyi di belakang ta, mereka berdua pun kini sudah di depan pintu dan siap membuka pintu

"dah, cepat bukain pintu" ucap ta

"Jangan aku kau saja" ucap copper

"lah tadi katanya kawanin" ucap ta dan lalu membuka pintu









bersambung...

love friend forever [LFF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang