kapan kita baikan? part 1

204 27 5
                                    

"tak usah khawatir, aku membawa tolak angin" ucap ta

"terserah kau" ucap copper dan lalu mengambil baju ta, dan di saat dia ingin membuka bajunya tiba² ta mencegahnya

"kamu akan membuka baju mu disini? " ucap ta

"iyalah, di mana lagi kalau tidak disini? " ucap copper

"ada banyak org disini" ucap ta

"hey mereka itu teman kita" ucap copper yg kesal karna ta sangat terlalu banyak bicara

"oke² buka lah aku akan menutupi mu" ucap ta lalu berdiri di depan copper

*dasar lebay*ucap copper

sedangkan itu fuaiz yg melihat mereka hanya bisa geleng² kepala dan tertawa kecil

disaat asik memerhatikan ta dan copper tiba tiba jay memeluk pinggangnya dari belakang

"maaf ya aku ga bawa baju lain, pasti kamu kedinginan" ucap jay

"aku tak kedinginan sekarang karna kamu sudah memeluk ku" ucap fuaiz
yg membuat jay gemes lalu mencium pipi fuaiz

"kamu tadi membicarakan apa dengan copper" tanya jay

"tentang masalah dia dan ta" jawab fuaiz

"ouhh" ucap jay

"aku berharap mereka berbaikan secepatnya" ucap fuaiz

"iya, aku juga berharap begitu" ucap jay yg setuju dengan perkataan fuaiz

"gini amat ya ngontrak di bumi" ucap mio

*seperti nya aku harus menelpon ayng ku*batin jet

"info gulung bumi dong" ucap bump

"kau kedinginan juga? " tanya mio kepada bump secara tiba² dan bump hanya menggelengkan kepala

"wahwah, kalian tampak mencurigakan" ucap jet

"mencurigakan apa? " ucap mio

"bukankah kita harus peduli satu sama lain walaupun hanya teman, iya kan bump? " ucap mio

"emm ya, kau benar" ucap bump

"sepertinya kalian merahasiakan sesuatu dari ku" ucap jet sambil membuat muka curiga

"sudah lah bump ayok pergi tinggal kan saja dia sendiri disini"ucap mio

mereka semua pun kini sudah kembali, mereka langsung bergegas membersih kan diri lalu memakai baju yg menurut mereka nyaman

setelah selesai mereka kembali duduk di ruang keluarga dan kembali menyalakan tv

tetapi disaat org lain asik menonton copper malah asik bermain handphonenya

"apa yg kau lakukan" ucap jet

"apa kau buta tak melihat aku bermain handphone? " ucap copper

"aku menanyakan itu karna di sini tidak ada jaringan" ucap jet

"sudah ada jaringan" ucap copper

"benar kah? " ucap bump dan lalu mengambil hpnya

"apa kah muka aku nampak seperti berbohong? " ucap copper

"tidak, muka kau lebih mirip muka tahan berak" ucap bump

"wah, anj juga" ucap copper dan melempar segelas kaleng ke bump

"etss, bercanda² jangan marah" ucap bump

karna sudah ada jaringan jadi seberapa dari mereka bermain handphone namun ada juga yg masih menonton tv

kini mereka semua sedang asik dengan dunia mereka masing masing sampai tiba tiba handphone copper berbunyi dan menampakan sebuah notifikasi

dan ternyata yg mengchatnya adalah ta, copper pun melihat ke arah ta dan dilihat balik oleh ta













bersambung...

love friend forever [LFF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang