Bab 24 [Akhir]

15 18 0
                                    

Kepolisian Italia tengah menyelediki kematian tiga pria yg tergantung di atas langit-langit Kapel Sistina, dua orang suami istri korea yg mati di mutilasi dan pria korea yg mati serta dua lagi wanita teridentifikasi masih hidup.

"Abbiamo trovato due donne ancora vive (Kami menemukan dua wanita masih hidup)" lapor Diego yg merupakan anak buah Eduardo.

"Identificarli tutti (Identifikasi mereka semua)" ucap Eduardo.

"Si signore (Baik tuan)" ucap Diego dia memberi hormat dan menangani dua wanita lalu membawa nya ke dalam ambulance untuk segera di bawa kerumah sakit.

Dia menelisik segala Kapel yg bersih bahkan tidak ada bekas-bekas pembunuhan, Eduardo melihat pintu tambang baja yg terbuka tak ada satu pun isi di dalam nya.

"È questo il merito dei figli di Everly (Apa ini ulah anak-anak Everly)?" gumam Eduardo dia keluar dari Kapel dan pergi ke rumah sakit untuk melihat identitas mayat-mayat tersebut dan dari mana asal mereka.
.
.
.
.
.

6AM Húsavik, Iceland

Seorang wanita tengah berkutat di dapur sejak subuh, dialah Alexandra setelah melakukan aksi pembunuhan dia dan kedua saudara nya memutuskan pergi ke Islandia dimana mereka tinggal di Húsavik kota yg berada di pinggir pelabuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita tengah berkutat di dapur sejak subuh, dialah Alexandra setelah melakukan aksi pembunuhan dia dan kedua saudara nya memutuskan pergi ke Islandia dimana mereka tinggal di Húsavik kota yg berada di pinggir pelabuhan. Tapi rumah mereka terletak di kaki gunung, karena dulu Alex membeli nya untuk hari santai nya.

"Good morning" sapa Felix dia baru saja bangun karena hawa dingin di wilayah mereka, Felix lantas duduk di depan perapian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good morning" sapa Felix dia baru saja bangun karena hawa dingin di wilayah mereka, Felix lantas duduk di depan perapian.

"Morning, how's your leg?" tanya Alex dia tengah membuatkan coklat panas untuk adiknya.

"Better, today I will have a job interview" ucap Felix.

"Music teacher?" tanya Alex, Felix mengangguk. Setelah kejadian identitas asli Alex, dia tak memperdulikannya lagi walaupun sekarang dia tahu nama asli nya tapi dia tetap memakai nama Alexandra, kenapa dia tak memperdulikannya karena kedua saudara nya menyayanginya tulus, lagipula ternyata selama ini mereka adalah sepupu kandung, hanya beda marga.

"This is your hot chocolate" ucap Alex.

"Thanks" ucap Felix dia menyeruput minumannya.

MAFIA [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang