Bab 10 [Berlibur]

19 17 0
                                    

4AM Incheon

Alex mengantar kakak nya ke bandara, pria itu akan ke Swiss subuh ini dan tidak sendiri melaikan bersama Kwon Mujin. Kedua nya tiba di bandara sedangkan Felix pemuda itu tidur di rumah Chan dan tak kembali pulang sejak semalam.

"I'm leaving, be careful, always keep an eye on the police, if my hunch is right, they are looking for us" ucap Soo Hyuk mengelus kepala adiknya.

"Okay, don't worry, be careful there and give my regards to Aunt Lucy" ucap Alex dia tersenyum dan memeluk kakak nya lalu Alex menatap ke arah Mujin.

"And you, don't ever dare mess around if you don't want me to finish you off" ancam Alex, Mujin hanya mengangguk.

Setelah kepergian kakak nya, Alex kembali ke resort dan merebahkan tubuh nya di tempat tidur karena hari ini weekend.

Saat ini di kantor polisi, Gahee tertidur di kursi nya dia tak pulang lagi karena lembur dia baru bertugas di bea cukai di bandara Incheon kemarin. Dia menyita satu tas besar berisi narkoba yang di bawa seorang warga asing.

"Gahee-ssi?" panggil Jooseo dia membangunkan ketua tim nya itu.

"Apa?" ucap Gahee.

"Jika kau lelah, pulang saja, kau tidak tidur selama dua hari" ucap Jooseo.

"Aku tak apa, kau sudah menemukan data Mort dan Dawson?" tanya Gahee.

"Sedang di kerjakan oleh Seojun-ah" ucap Jooseo, Gahee hanya mengangguk.

Gahee mengambil kopi untuk meredakan ngantuk nya dan sakit kepala nya, dia menyeruputnya hingga habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gahee mengambil kopi untuk meredakan ngantuk nya dan sakit kepala nya, dia menyeruputnya hingga habis.

ceklek

"Kalian takkan percaya apa yg ku temukan" ucap Seojun saat masuk kedalam rumah.

"Apa?"

Seojun memasukkan flashdisk miliknya di laptop nya dan membuka dokumen serta video yang baru dia temukan

"Mort dan Dawson ternyata berteman, kedua nya dari keluarga terpandang di dunia karena semua keluarga Mort serta Dawson adalah pengusaha perhiasan" jelas Seojun.

"10 tahun lalu keluarga Everly pemilik tambang berlian Koh-i-Noor yang mereka dapatkan dari kesultanan india dan sekarang tambang itu ada di Vatikan menjadi rebutan dua keluarga, karena Mort dan Dawson berusaha merebut seluruh tambang lantas mereka melakukan pembantaian terhadap Everly" ucap Seojun lagi.

"Peter James Everly dan Lee Heejin Everly adalah korban pembantaian Mort dan Dawson" jelas Seojun lagi.

"Apakah istri Peter Everly merupakan orang korea?" tanya Gahee.

"Betul, mereka memiliki tiga orang anak" ucap Seojun.

"Tapi Informan ku yang ada di Inggris mengatakan tak hanya Mort dan Dawson tapi ada juga Kim" ucap Seojun.

MAFIA [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang