2)

1.3K 108 0
                                    

Happy reading


Pintu di buka menampakkan sosok perempuan yang seumuran dengan agatha,mungkin lebih tua darinya bahkan agatha harus melihat ke atas untuk bisa melihat wajah perempuan itu.dia luna sepupu yang di maksud agatha,perempuan yang merebut apa yang ia inginkan kata agatha.

Luna mendekati nathan a.k.a agatha yang masih duduk sambil menangis ia belum menyadari kedatangan luna.

"Gata kenapa?" tanya luna menunduk sambil mengelus kepala agatha,agatha yang merasakan elusan di kepalanya mendongak melihat luna yang menatapnya sambil tersenyum lebar, tak lama ia merasakan jambakan di kepalanga membuat bibir mungil itu melengkung kebawa.

" cakit tau,lepacin" ucap agatha sambil menipis tangan luna di rambutnya,ia berusaha berdiri dengan kepala yang masih  melihat ke arah luna

"Maaf,maaf,aku gak sengaja,kamu gemesin banget sih,sampai buat aku gak sadar jambak rambut kamu"ucap luna masih dengan senyum lebarnya,mungkin menahan gemes tangannya saja sudah terkepal kuat sambil meremas baju nya.

Nathan a.k.a agatha  menatap luna dengan kesal,menatap luna dari ujung kepala sampai ujung kaki,luna  yang melihat itu mati matian menahan tangannya agar tak mencubil pipi gembul serta hidung yang merah itu,mungkin efek menangis dan lihatlah kini bibir merah cery itu melengkung ke bawah menahan tangis.ingatkan luna agar tak menendang makhluk lucu di depannya ini.

" ko gue pengen nangis sih,ko jadi cengeng gini sih,aduhhh ini pasti perasaan agatha deh yang ngikut" batin nathan a.k.a agatha

"Nama panyang capa,umul belapa,tinggi badan belapa,kenapa bica tinggi"ucap agatha,ah luna tau mengapa makhluk lucu ini ingin menangis,apa dia iri dengan tinggi badannya,pasalnya agatha hanya sebatas dadanya.

"Nama panjang,Aluna laurensia stefanus,umur 15 tahun kalau tinggi badan jelas lebih tinggi dari gata dong, gata kan pendek"ucap luna sedikit menambahkan kata kata ejekan untuk memancing agatha agar menangis,ia akan menambah hobi nya selain membaca ia akan membuat agatha menangis.

"Hiks....hikss..ko gue cengeng ya hiks..." nah nah berhasil akhirnya agatha menangis

" gata maaf ya" ucap luna sambil menangkup kedua pipi gembul agatha,
agatha menghentikan tangisnya walaupun masih terisak kecil,ia merasa akan ada sinyal berbahaya melihat senyum luna.

1 detik

2 detik

3 detik

Cup

Cup

Cup

Cup

"Iiiiiiiiiihhhhhh gemesnyaaa,pengen tak bejek bejek" ucap luna sambil mencubit pipi agatha.sedangkan gata masih diam mencerna apa yang terjadi.

UMMMMMMAAAAAAAAHHHHHHH

BRAKK

Luna menutup pintu  dengan keras setelah mencuri ciuman di bibir agatha, ia tertawa sambil memegang perutnya wajah gata benar benar imut,kenapa ia baru tau kalau dia mempunyai sepupu yang imut,andai ia tak melihat gata semalam saat mengintipnya berada di ruang tamu dan mendesak daddy dari sepupunya itu untuk memberi tau siapa gata ia tak akan pernah tau bahwa dia mempunyaai sepupu yang begitu lucu,pasalnya sudah ke 4 kali nya ia ke mansion ini tapi tak pernah melihat agatha.

Bruk

"Aduhhh,siapa sih yang naro tembok di tengah jalan,sakit nih pantat semok gue"

" ekhem"

"Hehe maaf ka kai ,luna gak sengaja"

" lo nakutin dia bang,udah luna turun ke bawa di cariin ayah tuh"

NaGathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang