13)

485 41 0
                                    

🤓🤓🤓




Tiga hari berlalu sejak kejadian mereka mengetahui fakta yang sulit di percaya,selama itu pula kailash tak pernah menunjukkan wajahnya sekedar menjenguk gata,bukan itu bukan kemauannya melainkan kemauan gata ia tak ingin bertemu dengan kailash dan kailash pun memilih mengalah demi ketenangan sang adik,dan hari ini pula gata sudah di perbolehkan pulang dan lagi lagi kailash tak datang begitu juga dengan gabriel yang memilih ke kantor.dan pada akhirnya hanya ada Alan yang bisa menjemput gata,sedangkan abian ia berangkat ke New York tadi malam untuk menjemput sang istri.

Jam 14:27 setelah melepas jarum infus di tangannya kini gata bersiap siap untuk pulang,mengganti baju rumah sakit yang ia kenakan selama berada di sini.

"Hari ini pulang bareng daddy aja ya,gak papa kan"

"Maaf om udah lepotin"

"Ko om sih,kita kan udah sepakat manggilnya daddy aja, nathan di tubuh anak daddy tandanya nathan juga anak daddy"ucap alan sambil mengelus kepala gata yang menatapnya dengan tatapan berkaca kaca.

"Maaf,maafin nathan,om ehh calah daddy boleh yuga ko manggil gata gak ucah manggil nathan"

"Nathan gak salah,justru daddy berterima kasih sama gata udah kasi daddy ke sempatan buat rawat tubuhnya,walaupun nathan yang harus gantiin"ucap Alan mulai mengangkat nathan ke gendongannya.

"Natan cayang daddy"ucap nathan sambil menangkup wajah Alan dengan kedua tangan mungilnya.

"Daddy lebih sayang kamu,jangan tinggalin daddy cukup mommy nya gata sama gata kamu jangan"

"Natan boleh minta cecuatu"

"Tentu saja boleh"

"Bantu caliin ayah nathan ya"

"Besok besok kita cari,boleh daddy minta pelukannya di eratin lagi"tanpa berlama lama setelah mendengar permintaan Alan,nathan langsung mengeratkan pelukannya.

"Jangan tinggalin daddy,jangan pernah,daddy gak tau kalau nantinya kamu gak ada,daddy sayang kamu,sayang banget, daddy takut kedepannya,tetap sama daddy"
Ucap Alan yang tanpa sadar bahwa gata a.k.a nathan tertidur sambil memeluk leher Alan,dengan kepala yang ia letakkan  di bahu Alan.
 
54 menit perjalanan akhirnya mereka tiba di mansion keluarga stefanus,dan pada saat itu pula gata membuka mata kecilnya setelah tidur beberapa saat lalu,baru saja memasuki mansion keadaan yang ia kira sepi ternyata tidak karna kini ruang tamu di penuhi banyak nya pemuda pemuda yang gata sendiri tak kenal ah mungkin saja ia lupa dengan mereka.

"Kemari" ucap kailash menekankan perkataannya,walaupun sedikit takut tapi ia mencoba membalas ingat ini nathan bukan gata yang akan tunduk

"Gak mau"ucap gata menatap sinis kailash namun tak terlihat menyeramkan malah terlihat lucu,ia menggenggam tangan Alan erat membiat Alan tersenyum tipis sangat tipis.

"Saya bilang kemari agatha"ucap kailash semakin mendatarkan wajahnya dan jujur gata takut.

Anak itu menunduk masih tak melepaskan genggaman tangannya di tangan Alan ya posisi mereka masih berdiri.

"Udah gak papa,gih samperin itu kan juga kaka kamu,daddy mau mandi dulu nanti ke sini lagi"ucap Alan yang kini berlutut sambil menggenggam kedua tangan gata.

"Jangan lama ya"ucap nya lirih.

"Iya,sana"ucap Alan setelah itu meninggalkan  gata yang masih berdiri di sana sambil melihat ke arah pemuda pemuda yang juga melihatnya,gemes dengan tatapan gata salah satu dari mereka bertanya.

"Ade gemes cari siapa"

"Ka gabi"ucap gata sambil menggenggam kedua tangannya.

"Sini"ucap gabriel yang sedari tadi menatap gerak gerik sang adik,tanpa menunggu lama gata menghampiri gabriel.

NaGathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang