2

77 6 1
                                    

Dua puluh empat peserta Mix and Max berdiri dan menunggu MC memanggil tim K-Pro. Dua orang yang sudah jelas Selena ketahui adalah Lee Jaejun, CEO K Nation Entertainment, dan Santosa Pradma, produser program Mix and Max. Mereka-lah yang secara langsung mengundang dan menjelaskan sistem acara ke setiap agensi dan media sosial. Layar utama pun tiba-tiba menampilkan profil grup yang berhasil didebutkan K Nation, juga penjelasan benefit program ini dalam bahasa Korea—ada subtitle di bawahnya. Kalimat debut dan beasiswa akademi tari terus terngiang di otak Selena. Ia bahkan tak berkedip dan terus membatin bahwa ia dilahirkan untuk meraih itu semua. Delusional for real.

"Dan selanjutnya, berikut para mentor yang akan ikut mendampingi dan mengevaluasi peserta, yaitu Kak Narasya dance, Kak Egi vokal, Kak Farhan rap, dan Kak Triona stage presence. Please welcome!"

Tepuk tangan langsung memenuhi aula dan Selena makin antusias. Jingle Mix and Max kembali berbunyi dan floor director mengarahkan MC untuk beralih menatap kamera tiga di sisi kanan. Dua orang yang berdiri di ujung main stage itu sungguh cepat tanggap dan kini para peserta dipersilakan duduk.

"Sebelum melihat penampilan setiap unit, saya akan menjelaskan sistem Mix and Max pada seluruh peserta dan mentor yang baru bergabung." Iqbal, salah satu MC, membalik lembaran cue card-nya lalu membaca dengan pelan dan jelas. "Peserta Mix and Max berjumlah enam unit yang terdiri dari dua belas laki-laki dan dua belas perempuan. Di setiap akhir misi, peserta akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu wanted dan unwanted. Wanted untuk mereka yang mendapat nilai max—range 80 hingga perfect score—dan dapat dikatakan peluang debutnya paling besar, sementara unwanted untuk mereka yang mendapat nilai minunder 80—jadi sederhananya tidak terlalu diinginkan untuk debut bersama K Nation. Peserta unwanted-lah yang nantinya akan menghadapi babak eliminasi."

Zee, rekan MC satunya, kemudian menyambung, "Penilaian ini diperoleh dari empat puluh lima persen poin K-Pro dan lima puluh lima persen poin audiens, yang diperoleh dari live vote aplikasi MaM. Penonton di rumah bisa mengunduhnya di appstore ponsel masing-masing. Vote bisa dilakukan setiap hari dan akumulasi per minggunya pada Jumat pukul 19.00 WIB. Rank kategori bisa dilihat setelah itu."

Selena sontak mengerutkan kening lalu melirik ke arah Mikha. Lelaki itu tersenyum lebar seolah kemenangan Mix and Max sudah berasa di genggamannya. Selena makin merinding sampai mendengkus dan membuang muka. Merasa memikirkan hal yang sama, Aurora lekas menyenggol lengan dan menarik seniornya itu untuk menunduk. Mereka pun saling bisik, mumpung sedang break yang dikarena tim kreatif perlu melakukan briefing lanjutan pada kedua MC.

"Penilaiannya agak absurd nggak, sih, Kak? Kenapa nggak dibikin fifty-fifty aja atau lebih berat K-Pro gitu? Kan ini penjaringan mereka."

Selena mengangkat bahu. "Sebenarnya lebih manusiawi dibanding survival Korea yang mostly murni vote doang. Mau nggak mau, kan, industri harus ikut selera pasar mereka."

"Iya, sih, tapi jadi enakan si Mikha itu, ya. Dari segi followers udah menang banyak dan skill-nya pasti nggak jelek juga, secara dia ngontennya emang nge-dance. Ck, apalah kita."

"Belum apa-apa jangan pesimis dulu."

Aurora mengiakan itu dengan berat hati. Mereka kemudian kembali fokus karena sutradara sudah berteriak dan MC memulai agenda selanjutnya. Selena dan ketiga rekannya pun lekas turun menuju backstage karena harus bersiap-siap. Unit mereka adalah unit pertama yang memperkenalkan diri dan akan menampilkan lagu Drama dari aespa—yang sudah diaransemen ulang menyesuaikan konsep grup Co-Ed. Misi ini merupakan pra-misi yang digunakan untuk memilah kategori dan menentukan center lagu utama Mix and Max.

We Shouldn't be Together ✔ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang