TMCEW 5

14.4K 804 52
                                    

Happy Reading

"Argggg ampunn"

Seorang wanita merintih sambil meminta ampun pada seorang algojo yang tengah menguliti kulit kakinya.

"Ampun kau bilang?! Ini tidak cukup untuk membayar seluruh perbuatanmu yang sangat merugikanku jalang!" Desis pria dengan pakean serba hitam yang duduk di depanya dengan angkuh.

"Ampuni aku, aku melakukanya karena aku mencintaimu! Iya aku mencintaimu tuan Alaska!"teriak gadis yang terlihat sangat mengenaskan itu.

"Aku tidak memintamu untuk mencintaiku?" Ucap Alaska santai.

"Aku mencintaimu dari awal aku melihatmu tuan! Harusnya dari awal aku menghabisi nyawa istrimu agar aku bisa bersanding denganmu! Harusnya! Aku menyesal membiarkannya hidup!"teriak gadis itu. Tentu Alaska marah mendengarnya dia bangkit dari tempat duduknya lalu mengambil sebuah belati dan langsung merobek mulut gadis yang lancang ingin membunuh istrinya.

"Lancang sekali kau jalang! Kau pikir kau siapa hah! Kau tidak bisa di bandingkan dengan Sofiaku yang begitu sempurna! " Sarkas Alaska.

Keadaan gadis itu benar-benar sangat mengenaskan, ia bahkan sudah tidak bisa berbicara dengan jelas karna Alaska merobek mulutnya.

"Siksa dia kalau perlu gilir dia kalau kalian mau" ucap Alaska santai lalu ia melenggang pergi di ikuti Felix.

"Baik tuan" seru bawahan Alaska serempak.
.
.
.
.
.
.
.

"Felix mampir untuk membeli donat untuk Sofia" ujar Alaska yang ingat Sofianya menginginkan donat.

"Baik tuan"

Sesampainya di mansion Alaska berjalan menuju kamarnya dan Sofia. tetapi saat masuk ia tak menemukan siapapun di sana.

"Sofia!"

"Sayang"

"Sayang!"

Alaska berteriak gila memanggil nama Sofia sampai para maid dan bodyguard kaget sekaligus takut karena Alaska saat ini terlihat sangat mengerikan.

"Dimana istriku hah!"teriak Alaska kesetanan.

"I-itu tuan nyonya a-ada di belakang" ucap salah satu maid dengan nada gemetar takut.

Tanpa mengatakan apapun Alaska lari menuju taman belakang disana ia melihat Sofia sedang duduk di kursi taman sambil mengusap perutnya.

"King" ujar Sofia kaget karena Alaska memeluknya tiba-tiba.

"Kau membuatku gila sayang! Kau akan mendapatkan hukumanmu nanti malam" bisik Alaska tepat di telinga Sofia.

"Kenapa aku jadi dapat hukuman? Aku tidak nakal maupun membuat kesalahan!"ucap Sofia tidak terima karena mendapat hukuman.

"Intinya kau mendapatkan hukuman karena kau membuatku panik nyaris gila" ucap Alaska lalu ikut mengelus perut Sofia.

"Kok gitu si? Gak bisa dong!"

"Tentu saja bisa" ujar Alaska santai lalu mengangkat Sofia dan membawanya ke dalam mansion.

The main character's ex-wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang