chap-01

189 18 0
                                    

.
.
.
.
.
" Apapun akan ku lakukan jika itu dapat membuat mereka bahagia. "
-Halilintar-
.
.
.
.
.
.
.

📖 happy reading 📖


━━━━━━━━━━━━

            Pagi yg dingin, membuat siapapun akan menetapkan diri di balik selimut mencari kehangatan tersendiri. Tapi berbeda dengan remaja yg baru keluar dari kamar mandi.

Iris Ruby tajam, tubuh tegak, dengan pipi tirus, dan rahang tegas menjadi ciri khas remaja itu. Halilintar, nama remaja itu Halilintar. Atau lebih sering di panggil, Hali.

Hali keluar dari kamar mandi, di sudah memakai kaos hitamnya dari dalam kamar mandi. Setelah menjemur handuknya di jendela kamarnya, Hali memilih untuk turun kedapur menyiapkan sarapan untuk adik adiknya.

Hali tidak sekolah? Iyap, dia memilih bekerja setelah lulus dari SMA. Dia sudah punya rumah sendiri dengan adik adiknya, tidak tinggal lagi di rumah Tok Aba. Katanya, takut merepotkan terlalu lama. Tapi mereka kadang suka sesekali pergi ke rumah Tok Aba untuk sekedar berjumpa.

Back to Hali.

Di tengah-tengah Hali membuat sarapan, salah satu adiknya berjalan masuk ke dapur lengkap dengan seragam SMP nya. Ini hari pertama sekolah, jadi wajar adiknya bangun pagi.

"Kak.. Kok kakak yg masak sarapan?.. Kan bisa bangunin Gem aja.." ucap adiknya. Iris Gold nya memerhatikan Hali yg sedang memotong wortel sambil memasak sesuatu di kompor.

"Gapapa Gem.. Biar kakak aja, kmu duduk aja di situ. Atau tidak, bangunin yg lain gih.. Nanti telat kesekolah nya." ucap Hali pada Adiknya yg bernama Gempa itu. Gempa mengangguk, lalu naik ke lantai dua yg penuh dengan pintu kamar untuk membangun kan saudaranya yg lain.

Sedangkan Hali kembali melanjutkan membuat sarapan nya. Ya, sekalian nunggu yg lain kan?..

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

".. Dah lama banget ga makan makanan buatan kak Hali!! Makin enak!" ucap salah satu adik Hali yg ber-iris Hijau zamrud, Thorn. Dan di balas anggukan oleh yg lain, menyetujui ucapan Thorn.

".. Iya. Udah lama banget.. Kapan ya terakhir kali kita makan masakan Kak Hali?.. Aku dah lupa.." ucap remaja ber-iris aqua, Ice. Ucapan Ice membuat yg lain hanya tersenyum.

Hali yg di bicarakan datang ke meja makan tempat semua adiknya sarapan, sambil membawa nampan berisi 6 gelas teh hangat.

Hali hanya diam, sambil menaruh masing-masing gelas di samping masing-masing adiknya. Adiknya berterima kasih, dan Hali hanya menganggukkan kepalanya.

Lalu anak ber-iris blue soft memegang lengan Hali pelan, membuat sang empu menatap adik pertama nya, Taufan.

"Kenapa Fan?.. Butuh sesuatu?.." tanya Hali. Taufan malah tersenyum lebar pada Hali, di ikuti beberapa adiknya yg lain.

"Ini kan hari pertama sekolah.." jeda Taufan sambil menatap Hali. Hali sendiri menganggukkan kepalanya pelan sambil menatap Taufan.

"Terus?.."

"Anterin ke sekolah dong Kak.. Masa hari pertama kami sekolah, berangkat sendiri.. Anterin yaaa?.." lanjut Taufan dengan wajah memelas. Hali mematung mendengar permintaan adiknya.

Hali bisa saja memenuhi semua permintaan adiknya kalau tidak berlebihan. Tapi hal se sederhana ini, dia sedikit.. Bimbang..

Gempa yg pertama peka kalau Hali bimbang, berusaha menegur Taufan.

-You're The Bets Brother˚•[up tak menentu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang