chap-03

117 19 0
                                    

.
.
.
.
.

" kau adalah kakak terhebat dan terkuat yg pernah ada. "
-Gempa-
.
.
.
.
.
.
📖 happy reading 📖

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
------
pkl, 5:25
------

Drrrrtt

Drrrrtt

Drrrrtt

          remaja ber-iris gold terbangun dari tidurnya, karena alarm nya berbunyi membuat nya terusik. Remaja itu berdiri dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragamnya, remaja itu keluar dari kamar mandi. Remaja itu berdiri di depan cermin kamarnya untuk menyisir rambutnya yg sedikit berantakan.

Yap, remaja itu, Gempa.

Setelah selesai menyisiri rambutnya, Gempa keluar dari kamarnya dan turun ke dapur untuk membuat sarapan. Tapi begitu sampai di dapur, dapat Gempa lihat seseorang sedang duduk di meja makan sambil memotong bawang. Karena penasaran, Gempa pun mendekati nya.

Tapi tiba-tiba pemuda itu menoleh, sepertinya menyadari keberadaan Gempa lebih dulu. Iris Ruby tajam, dengan tatapan datar khasnya membuat nya dapat di kenali dengan mudah.

"Kak Hali..?" gumam Gempa setelah menatap wajah pemuda itu.

Yap pemuda itu, Hali.

"Oh, Gem.. Pagi lagi?" ucap Hali sambil menolehkan kepalanya dari Gempa menatap bawang yg di potong nya. Gempa menganggukkan kepalanya, lalu mendekati Hali.

"Kak, mau Gem bantu?" tawar Gempa pada Hali. Hali berpikir sebentar, lalu menunjuk ke ruang masak.

"Bantu panaskan minyak untuk nasi goreng. Nanti ku kasih kalau bawang ini sudah di potong semua dengan yg lain." suruh Hali. Gempa menganggukkan kepalanya, lalu melaksanakan yg di perintahkan Hali.

Setelah Hali memotong semua bawang dan beberapa bahan lainnya, Hali berdiri dan berjalan ke ruang masak menghampiri Gempa. Lalu memberikan semua potongan tadi. Gempa yg sejak Hali berdiri memerhatikan, dapat menyadari, kaki Hali sedikit.. Bengkak. Gempa segera menghampiri Hali.

".. Kak Hali.. Lebih baik kakak duduk dulu.. Biar Gem aja yg masak." ucap Gempa sambil mendudukkan Hali di kursi meja makan.

".. Kenapa? Biar aku saja." ucap Hali ingin kembali berdiri, tapi di cegat oleh Gempa.

"Tidak! Tidak boleh! Itu kaki kakak terlihat bangkak! Jalan pun pincang. Nanti jatuh. Jadi kak Hali duduk aja ya?" Hali akhirnya menurut dan memerhatikan Gempa memasak.

Hali melirik pada laci dapur di sebelah nya, Hali membukanya dan di dalam terdapat kotak P3K. Hali mengambil kotak itu, dan mengeluarkan obat dan perban. Dan mulai sedikit mengobati luka terkilir nya.

Setelah mengobati kaki nya, Hali menyimpan kembali kotak yg di ambilnya tadi di laci meja dapur.

Beberapa saat kemudian, adik adiknya yg lain sudah masuk ke dapur lengkap dengan seragam mereka masing masing. Lalu mereka duduk di tempat masing masing dan saling berbincang sambil menunggu sarapan siap.

Setelah selesai, mereka sarapan bersama dengan sedikit keributan kecil antara Blaze dan Taufan yg berlomba makan paling cepat. Sampai di tegur oleh Gempa.

------
Skip di sekolah Gempa
------

Saat sampai di sekolah, banyak yg menyapa Gempa, Blaze, Ice, Thorn dan Solar. Gempa hanya tersenyum membalas sapaan mereka. Blaze dan Thorn hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum membalas sapaan mereka, Ice hanya Cuek, dan Solar yg menyapa mereka dengan sedikit.. Tebaran narsisnya.

-You're The Bets Brother˚•[up tak menentu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang