chap-02

133 16 0
                                    

.
.
.
.
.
" Dia sangat kuat untuk seukuran manusia biasa.. Maka dari itu, aku mengagumi nya. "
-Taufan-
.
.
.
.
📖 happy reading 📖


------
SMA pulau Rintis
------

           Siapa yg tidak kenal dengan Taufan? Si biru yg ceria? Semua orang mengenalnya. Bahkan sampai hampir semua sekolah mengenal si biru ceria yg pernah memenangkan lomba skateboard.

Seperti sekarang, dia baru masuk ke lingkungan sekolah barunya, sudah banyak yg mengenalnya. Ya, kecuali guru guru tentunya.

Taufan hanya mengabaikan semua orang yg menatap nya, dia terus berjalan ke kelas nya, X MIPA 3. Taufan cukup pintar di pelajaran Fisika, tapi ga bisa masuk MIPA 1-2 karena Taufan ga bisa di pelajaran yg bagian menghafal.

Taufan duduk di bangku dekat jendela, tapi di tengah-tengah. Kek gini..

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
┗━┛ meja guru

┏━┓┏━┓┏━┓  ┏━┓┏━┓┏━┓

┏━┓┏━┓┏━┓  ┏━┓┏━┓┏━┓

┏━┓┏━┓┏━┓  ┏━┓┏━┓┏━┓
  T
┏━┓┏━┓┏━┓  ┏━┓┏━┓┏━┓

┏━┓┏━┓┏━┓  ┏━┓┏━┓┏━┓
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ dah faham?

Oke skip.

Karena ini hari pertama sekolah, Taufan tidak belajar untuk hari ini, alias JamKos. Sebenarnya bisa pulang, tapi Taufan memilih menetap sebentar di sekolahnya. Ya.. Nyoba nyoba ngehapal rute semua koridor sekolahnya.

Sekarang, dia berada di koridor anak eskul. Ada banyak orang di sini, bahkan osis pun ada. Mungkin pendaftaran anak ekskul.

Taufan pun mendekat, lalu bertanya pada siswa yg di sebelahnya.

"Hei.. Ini ada apa ya?.." tanya Taufan. Anak bertubuh gempal itu menoleh, dan langsung menatap Taufan yg bertanya.

"Oh, ini.. Pendaftaran ekskul.. Mau ikut?" jawabannya di sertai menawarkan kegiatan ekskul. Taufan berpikir sebentar, lalu tersenyum menganggukkan kepalanya.

"Boleh tuh.. Ada ekskul skateboard ga?" tanya Taufan. Anak bertubuh gempal itu berpikir sebentar, lalu mengangguk.

"Ada, tinggal ambil barisan nomor tiga dari kanan.." jawabnya sambil menunjuk ke arah kanan dengan ibu jarinya.

"Okeh! Makasihh!" saat Taufan ingin ke barisan yg di katakan anak bertubuh gempal itu, tiba-tiba ada yg menahan tangan nya. Taufan pun menoleh. Ternyata anak bertubuh gempal itu yg manarik tangannya.

"Ee.. Itu.. Boleh berteman?.." tanya anak bertubuh gempal itu.

Taufan dapat melihat sedikit ada rasa kesepian di iris coklat gelap anak bertubuh gempal itu. Taufan juga dapat melihat dari ekor matanya, hampir semua siswa menatap anak itu dengan jijik.

Taufan pun tersenyum, dan membuat tangannya menjadi seperti berjabat dengan tangan anak bertubuh gempal itu.

"Boleh! Boleh banget! Nama ku Taufan, kalau kau?". Anak bertubuh gempal itu mematung sebentar, lalu ikut tersenyum.

" namaku.. Gopal.." jawab Gopal dengan pelan, tapi masih cukup di dengar oleh Taufan.

"Baiklah, kita teman sekarang! oh ya, dah ya. Aku mau ke sana dulu! byee!" ucap Taufan lalu berlari ke barisan yg tadi di beri tau Gopal. Sedangkan Gopal kembali menghadap barisannya sambil tersenyum.

-You're The Bets Brother˚•[up tak menentu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang