"kamu mau kemana? kok bawa bekal?" tanya Yuda, papa Yohan yang salah fokus ketika melihat Yohan mengisi kotak bekal dengan beberapa potong ayam mentega.
"aku mau pergi ke sungai, pa" balas Yohan tanpa ngelihat kearah Yuda.
"ngapain ke sungai sendirian?"
kali ini Yohan natap papanya sambil senyum kecil,
"aku ga sendirian kok, aku mau makan bareng sama Natta" sahut Yohan.Yuda mengangguk dengan mulut seperti huruf O, pria itu kembali membaca koran yang ada ditangannya. Yuda ga ambil pusing, dia tau anak bungsunya itu lagi bucin sama cinta monyetnya.
setelah merasa cukup, Yohan memasukkan kotak bekalnya kedalam tas. lalu ia berlari keluar rumah dengan girang.
"Yohan pergi dulu ya, pa!"
***
Sore ini, Natta pergi ke sungai untuk menepati janjinya kepada Yohan. Natta bisa ngelihat Yohan lagi duduk ngehadap ke sungai. sesekali Yohan ngelempar batu kerikil kedalam sungai.
Natta berlari kecil untuk menghampiri Yohan, cewe itu duduk disamping Yohan sambil tersenyum manis.
"Yohan udah dari tadi disini?" tanya Natta.
Yohan tersenyum senang karna kehadiran Natta. Yohan menggeleng, ia mengeluarkan tissue dari dalam sakunya buat ngelap keringat yang ada di dahi Natta.
"kamu lari larian ya?" tanya Yohan.
"hehe, iya"
setelah selesai mengelap keringat yang ada di dahi Natta, Yohan meraih tasnya. dia ngeluarin kotak bekal dan kotak kecil bewarna pink dari tas-nya.
"itu apa?" tanya Natta sambil nunjuk kotak kecil ditangan Yohan.
Yohan membuka tutup kotak kecil itu, didalam kotak terdepat jepitan rambut hello kitty. Yohan mengambil jepitan rambut itu lalu memasangkannya pada rambut Natta.
"tadi waktu jalan ke restoran mama, aku ngelihat ada toko yang jual jepitan rambut ini. aku keinget kamu, makanya aku beli" jelas Yohan.
Natta memekik senang, bocah perempuan itu menggenggam tangan Yohan sambil tertawa riang.
"makasih ya, aku suka sama jepitannya!"
Yohan tersenyum lebar,
"aku bawain ayam mentega buat kita, ayo kita makan." Yohan membuka bekal makannya.dua bocah SD itu menikmati ayam mentega sambil menunjuk nunjuk ikan yang ada di sungai. sesekali mereka juga tertawa riang.
***
"oi bocil"
Yohan menoleh ketika suara berat abangnya memanggil dirinya. alis Yohan menukik kesal pas ngelihat mainan mobil-mobilan miliknya sedang dipegang oleh Candra, Abang Yohan.
"jangan pegang mainan aku!" pekik Yohan sambil ngerebut mainannya dari tangan Candra.
"dih bocah tai, gue bacain ayat kursi kebakar lu" kesal Candra ngelihat bocah tantrum didepannya.
"mamaaaaaaa!" Yohan mengeluarkan jurus andalannya, yaitu ngadu ke sang mama.
kalau mainan lain yang Candra pegang mah ga masalah bagi Yohan. Yohan tantrum karna mobil mobilan yang dipegang Candra ini adalah hadiah ulang tahun dari Natta. Yohan ga rela kalau hadiah dari Natta dipegang sama orang lain.
"lagian lu ga pandai ngurus barang, masa itu mobil ada di kasur. harusnya di taro di box khusus mainan." nasihat Candra sambil buka toples makanan yang ada diatas meja.
"biarin aja, Dra. itu mobil hadiah dari cewenya adek mu, makanya dibawa tidur" sahut Yuda sengaja ngeledekin Yohan.
Yuda sama Candra ketawa kencang sambil tos tos-an. itu ngebuat Yohan makin tantrum dan emosi.
"HUAAAA MAMAAAAA" Yohan berteriak dan menangis keras kemudian berlari mencari mamanya di dapur.
Yuda dan Candra emang suka banget iseng ke si bungsu.
mereka ketawa puas, akhirnya misi mereka untuk bikin bocil kematian itu menangis berhasil juga.
TANG! TANG! TANG!!
"PAPA!! ABANG!!" Jia si ibu rumah tangga datang dari dapur dengan emosi yang membara sambil mukul pantat panci pakai spatula.
Yohan itu anak kesayangan Jia, jadi Jia ga terima anak bungsu kesayangannya dibuat nangis oleh suami dan anak pertamanya.
Yuda dan Candra nelen ludah susah payah. mampus, mereka berdua pasti bakal dijewer abis ini.
"tanpa hitungan kita lari ya.." intruksi Yuda.
***
Natta lagi duduk didepan kaca, rambutnya lagi disisirin sama Tika—mamanya Natta.
"anak mama cantik banget" setiap pagi Tika memang selalu memberi pujian untuk Natta agar anaknya percaya diri.
Natta cuma tersenyum mendengar pujian mamanya. Natta menyerahkan jepitan rambut hello kitty kepada mamanya.
"tolong pasangin dirambut aku ya, ma" pinta Natta.
Tika mengangguk, dia mengepang rambut Natta dengan penuh kasih sayang.
"jepit rambutnya dapat dari mana??" tanya Tika, seinget Tika dia ga pernah beliin jepitan rambut buat Natta."hehe, itu kemarin Yohan yang kasih buat aku" balas Natta malu malu.
Tika tertawa gemas,
"ada bilang makasih kan ke Yohan?""adaa"
"pinternya anak mama" kata Tika sembari menoel hidung Natta.
"papa belum pulang ya, ma?" tanya Natta.
Tika mengulum bibirnya sendiri, ia tersenyum untuk menutupi kesedihannya.
"belum, kayaknya papa kamu sibuk"padahal Tika tau, suaminya bukan sibuk bekerja, tapi sibuk dengan selingkuhannya.
Natta yang tak mengerti apapun cuma mengangguk percaya.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgetable love
FanfictionYohan sama Natta itu cuma bocah ingusan yang kerjaannya ribut mulu. Yohan selalu ada cara buat bikin Natta kesel sekaligus senang, tapi Yohan juga yang jadi garda terdepan buat ngelindungin Natta. Natta itu adalah cinta monyet sekaligus cinta pertam...