Siuman

193 5 0
                                    

Haloo guysss sebelum memulai harap Vote terlebih dahulu ya biar author makin semangat buat nulis nya.
Ayo!!! Pada vote masa pembaca nya banyak sedangkan yang vote dikit sekali mo nangis aja author😭😭

Oke tanpa basa basi lagi mari kita masuk dalam cerita cekidot...

_______________________________________

~Happy Reading~

1 Minggu Kemudian.

Martha dan yang lain nya sudah keluar dari rumah sakit karena mereka hanya mengalami luka ringan dan juga kehabisan kekuatan mereka sendiri jadi mereka tidak separah Zero yang masih terbaring di kasur nya.

Sebenarnya Martha ingin mengunjungi Zero tapi dia tidak ingin kejadian waktu itu terjadi lagi.

5 Hari sebelum nya...

Martha sudah sadar dari tidur nya 1 hari yang lalu dan sekarang dia sudah bisa pulang ke rumah.

Martha berencana mengunjungi kamar sepupu nya yang masih saja tertidur selama 2 hari ini.

Saat mendengar kondisi Zero dari Mother Of Ultra itu jelas membuat Martha kagettt bukan main karena apa?? Karena keadaan Zero terluka sangat parah dan di nyatakan koma.

Bahkan saat Seven mengunjungi Martha dia merasa bersalah karena telah membuat anak paman nya itu terluka parah karena melindungi diri nya, padahal Seven tidak pernah mempermasalahkan hal itu karena dia juga tau resiko setiap misi yang mereka berikan kepada para ultra jadi apapun kondisi nya mereka akan menerima nya.

Martha terus berjalan sambil melamun hingga tidak sengaja dia menabrak tubuh seseorang yaitu Ginga yang seperti nya ingin mengunjungi Zero juga.

"Ahhh Martha kau ingin menjenguk Zero??" Tanya Ginga.

"Ya, a-apakah boleh??"

"Heyy tentu saja boleh kau kan sepupu nya Zero kenapa juga aku harus melarang mu" jawab Ginga.

"Tapi kejadian itu..."

"Itu bukan salah mu Martha, kalau aku jadi Zero aku akan melakukan hal yang sama" ucap ultra lain yang berada di belakang Martha yaitu Taiga.

"Taiga"

"Ayo masuk, aku yakin yang lain juga sudah menunggu kedatangan mu" ucap Ginga yang di balas dengan anggukan kepala dari Taiga.

Ginga pun membuka pintu ruang rawat milik Zero dan benar saja yang lain nya sudah ada di dalam.

"HELLO EVERYBODY ORANG TAMPAN IS COME BACK!!!" Teriak Ginga.

"Woyy Ginga gx usah teriak napa, kita lagi di SCH bukan lagi di hutan" ucap Victory kesal.

"Hehehe, maap" ucap Ginga cengengesan.

"Guyss lihat siapa yang datang" ucap Taiga sambil menarik lengan tangan sepupu nya itu.

"Martha!!!"

"Astaga akhir nya kau sadar juga wahai kawan ku" ucap Orb dengan wajah yang di buat-buat sedih.

Plakkk....

"Gx usah pasang wajah sok menyedihkan mu itu segala Orb" ucap Victory kesel sama temen satu nya itu.

"Ya gx usah pake nabok segala kan bisa" jawab Orb cemberut.

"Dah dah kalian jangan berantem pula, kita lagi di SCH dan lagi di ruang nya Zero jangan berisik" ucap X yang entah kenapa tuhh anak lagi waras.

"Mana yang lain??" Tanya Taiga duduk di sofa yang tersedia di sana di ikuti dengan Martha dan Ginga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sosmed Ultraman (Slow Post).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang