8. Lost

130 20 8
                                    

[pinterest]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[pinterest]

Restoran sudah hampir tutup malam ini, dan pria itu masih disana. Memandangi Joohyun yang bergerak kesana kemari melakukan pekerjaannya dengan telaten. Ia sangat menyukai perempuan ini, jadi ia harus sabar menanti waktu dimana Joohyun bersedia meluangkan waktu untuk berbincang dengannya.

Dan ia sama sekali tidak menyangka kesempatan itu akan datang malam ini.

"Maaf, apa anda punya waktu luang untuk berbincang dengan saya setelah restoran tutup?"

"Eoh?" Dengan raut wajah yang kaget dan salah tingkah, ia merespon lambat pertanyaan dari Joohyun. Sampai sang pujaan hati mengulangi pertanyaannya lagi.

"Ah iya, saya bisa."

Joohyun tersenyum tipis padanya, lalu berbalik pergi menuju dapur.

"HUAHH, apa ini nyata?! dia mengajakku berbincang duluan?! WOAHH."

Seojoon heboh sendiri, terlihat sekali betapa senangnya dia. Tak dapat dipungkiri, ia merasa semesta telah melihat dan membalas ketulusannya pada sang pujaan hati.

Melihat Joohyun keluar dari dapur, membuatnya gelagapan dan bergegas membereskan barang-barangnya.

"Bagaimana pendapat kakak tentang Kak Hae In? Apa kakak serius dengan perjodohan ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana pendapat kakak tentang Kak Hae In? Apa kakak serius dengan perjodohan ini?"

"Menurutmu bagaimana?"

Taehyung memilih balik bertanya pada sang adik, ia merasa belum punya jawaban tentang itu.

"Aku sih tidak begitu peduli, asalkan dia dari keluarga yang baik dan tidak macam-macam aku tidak masalah." Ujar Yeri.

"Kalau dari pertemuan tadi, bagaimana kesanmu padanya?" tanya Taehyung lagi.

"Yah, dia terlihat baik dan juga sopan. Tapi aku tidak begitu percaya pada kesan pertama, kebanyakan itu hanya dibuat-buat." pungkas Yeri.

Lost Trust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang