03. Masalah kecil

171 14 9
                                    

________________________________________________START______________________________________________

Setelah beberapa drama berlalu, akhirnya mereka mendapatkan kamar mereka.

Pada awalnya Mash sempat pundung karena dia dan Dita tidak sekamar. Pria itu biasa tidur bersama Dita di rumahnya.

Akhirnya pria itu bisa tenang setelah Dita dengan sabar menjelaskan bahwa lelaki dan perempuan tidak boleh se-asrama karena takut sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi.

Hari pertama mereka di kelas di mulai dengan pembelajaran kecil yaitu membuka gembok menggunakan sihir.

Dita yang menyelesaikan nya dengan mudah, melihat keadaan Mash.

Gadis itu dapat melihat kalau Mash dimarahi guru karena ia menghancurkan gembok nya. Dita menggeleng pelan, ia tidak heran. Namanya juga Mash, kalau gak hancur ya paling remuk.

Pelajaran hari ini selesai, Dita mendekati Mash yang terlihat pundung di bangkunya.

" Mash" panggil Dita, Mash mendongak dan langsung menarik pinggang gadis itu, mendudukkan nya di pangkuannya.

Mash menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher gadis itu, Dita membiarkan nya dan mengelus surai hitam milik Mash.

"Apa kau kecewa pada ku, Dita?" Tanya Mash, wajahnya masih ia sembunyikan di curuk leher sang gadis.

"Tidak kok, aku tidak kecewa. Kau sudah berusaha semampu mu, jadi tidak apa-apa" ucap Dita tersenyum.

Mash mendongak menatap wajah si gadis yang berhadapan dengannya. Tersenyum kecil, mengeratkan pelukannya.

"Arigatou, Dita" ucapnya.

"Mhm, semangat ya!"

"Un!"

Hari berikutnya, pelajaran nya adalah terbang dengan sapu terbang. Seperti hari kemarin, gadis itu dengan mudah membuat sapu terbangnya naik ke tangannya.

Gadis itu menoleh ketika mendengar giliran Mash untuk mengendarai sapu terbang. Gadis itu agak khawatir dengan keadaan Mash.

Mash melirik Dita, terlihat sekali dari tatapan matanya ia ngin diberikan semangat.

Dita tersenyum kecil.

"Semangat Mash, menangkan ini" Mash mengangguk.

"Osu!" Jawabnya.

Singkat cerita, setelah mendapatkan penyemangat dari keturunan hawa tersebut mereka pun melakukan lomba itu. Hasilnya, Mash menang dan anak yang menantang Mash terkubur dalam rasa malu karena sempat songong tadi.

Mash menatap Dita dengan wajah berbinar, mendekati keturunan hawa tersebut.

"Hadiah ku?" Ucap Mash memiringkan kepalanya ke kiri.

'LUCU BANGET PLIS!!' Batin Dita berteriak histeris.

Dita tertawa kecil dan mengecup pipi kanan Mash sekilas, Mash pun tersenyum bahagia karena berhasil mendapatkan hadiahnya.

"Kerja bagus, Mash!"

"Hai'k, arigatou gozaimasu!"

Ketika giliran yang perempuan, Dita mendapat pasangan dengan seorang gadis berambut ungu bak janda.

"Pfft- apa kau murid pindahan?"

"Uhn"

"Ara~ kau pasti seorang pemula dalam hal sapu terbang kan?" Dita hanya mengangguk karena memang itu kebenarannya.

"Kasihan sekali dirimu harus melawan ku yang hebat dalam sapu terbang, aku sudah mengendarai sapu terbang sejak aku masih di sekolah dasar!" Ucap perempuan ungu janda itu, kita panggil saja sukinem.

Our Seraphic || MashleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang