Dunia sihir, disebut begitu karena disini kau bisa menemukan sihir dimana-mana. Disini, memiliki sihir adalah sebuah kewajiban. Mereka yang tak punya sihir, akan dikucilkan. Lalu bagaimana caranya agar kau tah seseorang memiliki sihir atau tidak? Mudah saja, hal itu bisa dilihat dari tanda yang terdapat di wajah.
Tanda itu, adalah lambang seberapa kuat kekuatan sihirmu. Semakin banyak tanda yang kau dapat, maka semakin kuat sihir yang kau punya.
Namun, hal itu tidak berlaku untuk dua orang yang melawan hukum dunia ini. Mash Burnedead dan sahabatnya, Cardita Arzenio.
Kedua orang yang kerap dipanggil Mash dan Dita ini adalah dua orang yang sudah melawan hukum alam. Karena mereka berdua tidak mempunyai tanda sihir di wajah mereka.
_________________________________________________START______________________________________________
Di tengah hutan
Hmph!
Hmph!
Hmph!
Hmph!
Terlihat seorang pria berambut jamur tengah melakukan hal yang melawan hukum dunia. Latihan angkat beban.
Di sisi lain, di bawah pohon terlihat seorang gadis berambut hitam yang tengah duduk sembari membaca buku. Manik dark brown nya terlihat fokus membaca setiap paragraf dari buku novel yang ia baca.
Brak!!
Mendengar suara itu, gadis itu mendongak. Melihat sahabatnya tengah berjalan kearahnya dengan wajah datar penuh keringat.
"Ma ma~ kau berkeringat banyak sekali, Mash" ucap gadis itu, terkekeh.
"Uhm" Mash mengangguk, ia duduk di depan si gadis yang dimana gadis itu langsung menyeka keringatnya menggunakan saputangan putih dengan rajutan kucing oranye di sisi kiri bawahnya.
"arigatou, Dita" ucap Mash membuat Dita mengangguk sembari tersenyum.
"Ini kue sus mu" gadis itu memberikan satu kue sus pada Mash yang langsung diterima dan dimakan oleh nya.
Nom
Nom
Nom
Nom
Dita tertawa kecil melihat cara Mash makan, begitu berantakan seperti anak kecil.
'gemas banget sih' batin gadis itu gemas.
Ketika kue sus nya habis, Mash mendekati Dita dan gadis itu, seperti biasa langsung menyeka noda cream di mulut Mash.
"Kue sus buatan mu selalu enak, Dita" Mash memujinya dengan wajah datar, untung nya gadis itu sudah terbiasa dengan perilaku Mash.
"Sama-sama, ayo kita kembali ke rumah. Paman Regro pasti khawatir" Mash mengangguk, ia bangkit dan menjulurkan tangannya. Dita meraihnya dan mereka berdua berjalan pulang dengan tangan tergandeng.
Ketika mereka sampai di depan rumah, Dita yang ingin membuka pintu langsung ditahan oleh Mash.
"Are?" Bingung Dita.
"Biar aku yang membuka nya kali ini" ucap Mash, lalu memegang handle pintu.
"C-chotto matte-"
BRAK!!
"hai ayah, kami kembali" ucap Mash dengan wajah datarnya. Dita yang ada di belakangnya terdiam karena gagal menghentikan Mash yang mengakibatkan pintu itu rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Seraphic || Mashle
FantasíaTittle : Our Seraphic Compared with : Mashle: Magic and Muscles Credits : ©CalleMeRannie ©Hajime Kōmoto sensei ⚠️ If you guys has read Little Detective, then you guys must know Tachibana Dita. Cardita Arzenio is Tachibana Dita's Alternative univer...